Kendala Ketersediaan Soda As Kendala Ketersediaan Zat Pewarna

40 j ij i j ij c X C     2 1 12 1 Keterangan : ij C = Koefisien penggunaan benang lungsi untuk aktivitas ke-i pada bulan ke-j kgbulan. j c = Ketersediaan benang lungsi pada bulan ke-j kgbulan selama periode analisis.

4.4.5 Kendala Ketersediaan Bahan Pembantu

Pada proses produksi kokon sampai menjadi kain tenun sutera memerlukan bahan lain sebagai pembantu selain benang sutera sebagai bahan baku utamanya. Bahan pembantu yang diperlukan dalam produksi sutera alam kain sutera yaitu soda as, zat pewarna, kazesol, natrium silikat dan hidrogen peroksida. Namun pada CV Batu Gede yang menjadi kendala dalam ketersediaannya hanya soda as dan zat pewarna. Hal ini dikarenakan proporsi penggunaan kedua bahan pembantu ini lebih besar dibandingkan bahan pembantu lainnya untuk menghasilkan kain tenun sutera disamping ketersediaannya yang terbatas. Kendala ketersediaan bahan pembantu mengacu pada jumlah bahan pembantu yang diperlukan untuk menghasilkan kain sutera.

a. Kendala Ketersediaan Soda As

Proses perebusan atau penggodokan benang sutera memerlukan soda as untuk menghilangkan kotoran pada benang sutera sehingga tekstur benang menjadi halus. Nilai koefisien dari pertidaksamaan fungsi kendala soda as menunjukkan banyaknya soda as yang diperlukan. Nilai sebelah kanan Right Hand Sides RHS kendala menunjukkan jumlah ketersediaan soda as dalam periode yang dianalisis. Kendala ketersediaan soda as dirumuskan sebagai berikut: j ij i j ij d X D     2 1 12 1 Keterangan : ij D = Koefisien penggunaan soda as untuk aktivitas ke-i pada bulan ke-j kgbulan. j d = Ketersediaan soda as pada bulan ke-j kgbulan selama periode analisis. 41

b. Kendala Ketersediaan Zat Pewarna

Zat pewarna pada proses produksi kain sutera digunakan untuk memberikan warna pada jenis kain tenun sutera warna. Nilai koefisien dari pertidaksamaan fungsi kendala zat pewarna menunjukkan banyaknya zat pewarna yang diperlukan untuk menghasilkan kain tenun sutera warna. Nilai sebelah kanan kendala menunjukkan jumlah ketersediaan zat pewarna selama periode yang dianalisis. Kendala ketersediaan zat pewarna dirumuskan sebagai berikut : j ij i j ij e X E     2 1 12 1 Keterangan : ij E = Koefisien penggunaan zat pewarna untuk aktivitas ke-i pada bulan ke-j kgbulan. j e = Ketersediaan zat pewarna pada bulan ke-j kgbulan selama periode analisis.

4.4.6 Kendala Jam Kerja Tenaga Kerja Langsung TKL

Tenaga kerja pada CV Batu Gede berhubungan langsung dengan proses produksi kain sutera. Tenaga kerja yang melakukan kegiatan produksi secara langsung disebut tenaga kerja langsung TKL. Nilai koefisien dari pertidaksamaan fungsi kendala jam kerja tenaga kerja langsung menunjukkan jam jam kerja tenaga kerja langsung yang diperlukan untuk menghasilkan kain sutera. Nilai sebelah kanan kendala menunjukkan jumlah jam kerja tenaga kerja langsung selama periode yang dianalisis. Kendala ketersediaan jam kerja tenaga kerja langsung dirumuskan sebagai berikut : ij ij i j ij f X F     2 1 12 1 Keterangan : ij F = Koefisien penggunaan tenaga kerja langsung untuk aktivitas ke-i pada bulan ke-j jammbulan. ij f = Ketersediaan jam kerja tenaga kerja langsung untuk menghasilkan produk ke-i pada bulan ke-j selama periode analisis jam.

4.4.7 Kendala Jam Kerja ATBM

Alat Tenun Bukan Mesin ATBM merupakan alat tenun tangan yang digunakan dalam kegiatan penenunan sutera alam untuk menghasilkan kain sutera 42 baik jenis dobby maupun tenun warna. Nilai koefisien dari pertidaksamaan fungsi kendala jam kerja ATBM menunjukkan jam kerja ATBM yang diperlukan untuk menghasilkan kain sutera. Nilai sebelah kanan kendala menunjukkan jumlah jam kerja ATBM selama periode yang dianalisis. Kendala ketersediaan jam kerja ATBM dirumuskan sebagai berikut : ij ij i j ij g X G     2 1 12 1 Keterangan : = Koefisien penggunaan jam kerja ATBM untuk aktivitas ke-i pada bulan ke-j jammbulan. ij g = Ketersediaan jam kerja ATBM untuk menghasilkan produk ke-i pada bulan ke-j selama periode analisis jam.

4.4.8 Kendala Permintaan

Permintaan yang berfluktuasi dapat mempengaruhi keuntungan dan produksi yang harus dihasilkan oleh perusahaan. Jumlah produksi aktual masih lebih kecil dari jumlah permintaan pada perusahaan. Kendala permintaan digunakan untuk mengetahui batas produksi yang harus dihasilkan oleh perusahaan untuk memenuhi permintaan yang ada. Kendala permintaan untuk produk kain sutera dirumuskan sebagai berikut : ij ij H X  Keterangan : ij X = Jumlah aktivitas produksi dari produk ke-i pada bulan ke-j m ij H = Jumlah permintaan untuk setiap produk ke-I pada bulan ke-j selama periode analisis m

4.5 Metode Analisis Data