108
e. Kepekaan Ketersediaan Jam Kerja Tenaga Kerja Langsung
Hasil analisis sensitivitas nilai RHS kendala ketersediaan jam kerja tenaga kerja langsung TKL pada CV Batu Gede dapat dilihat pada Tabel 47.
Tabel 47. Hasil Analisis Sensitivitas Nilai Sebelah Kanan RHS Kendala Ketersediaan Jam Kerja TKL Pada CV Batu Gede
Tahun Bulan
Current RHS Allowable
Allowable Increase
Decrease
2007 September
1.750 INFINITY
0,230279
Oktober
1.820 INFINITY
0,000000
Nopember
1.750 INFINITY
0,459944
Desember
1.820 0,214087
772,855042
2008 Januari
1.820 2,123667
773,885010
Februari
1.680 0,000000
714,419983
Maret
1.820 0,449057
773,500000
April
1.750 2,277939
743,873962
Mei
1.820 INFINITY
0,000000
Juni
1.750 INFINITY
0,482704
Juli
1.820 0,748889
774,255005
Agustus
1.820 INFINITY
0,488736
Berdasarkan Tabel 47, hasil analisis sensitivitas ketersediaan jam kerja tenaga kerja langsung TKL pada kolom allowable increase dan allowable
decrease secara keseluruhan menunjukkan adanya nilai-nilai sebesar tertentu. Hal ini menyatakan bahwa ketersediaan jam kerja TKL termasuk kendala pembatas
selama periode yang dianalisis kecuali untuk bulan September – Nopember 2007
dan Mei – Juni 2008 serta Agustus 2008 dimana pada bulan-bulan tersebut
terdapat nilai tidak terhingga pada batas kenaikannya allowable increase. Untuk bulan-bulan lainnya terdapat nilai batas kenaikan dan penurunan pada perubahan
ketersediaan jam kerja TKL. Nilai selang kepekaan tersempit terdapat pada bulan April 2008, sehingga
perubahan ketersediaan jam kerja TKL pada bulan tersebut lebih peka terhadap perubahan kondisi optimal perusahaan dibandingkan dengan bulan yang lainnya
selama priode analisis. Nilai batas kenaikan perubahan ketersediaan jam kerja TKL pada bulan tersebut sebesar 2,277939. Sedangkan nilai batas penurunan
perubahannya sebesar 743,873962, sehingga nilai selang perubahannya adalah
109 sebesar 741,596023. Artinya apabila perubahan yang terjadi masih di antara nilai
kedua batas tersebut atau nilai selang, maka kondisi optimal masih dapat bertahan, namun apabila perubahan melebihi nilai selangnya maka kondisi optimal akan
berubah. Nilai selang tersebut diperoleh dengan cara nilai batas penurunan dikurangi dengan nilai batas kenaikkannya atau sebaliknya absolute.
Peningkatan ketersediaan jam kerja TKL pada bulan April 2008 tidak boleh melebihi 2,277939 atau 2 jam dan penurunannya tidak boleh lebih dari
743,873962 atau 744 jam dari ketersediaan yang ada yaitu selama 1750 jam. Dengan kata lain, selisih nilai batas perubahan peningkatan dan penurunan
ketersediaan jam kerja TKL yang terjadi tidak boleh lebih dari 741,596023 atau 742 jam agar kondisi keuntungan perusahaan tetap optimal. Hal ini menunjukkan
secara keseluruhan ketersediaan jam kerja TKL merupakan kendala yang aktif atau kurang ketersediaannya terhadap produksi kain sutera tenun dobby dan warna
pada CV Batu Gede.
f. Kepekaan Ketersediaan Jam Kerja Alat Tenun Bukan Mesin ATBM