Luas padang penggembalaan The Extinction Factors Of Banteng (Bos Javanicus) In Leuweung Sancang Natural Reserve West Java

Gambar 14. Hubungan populasi banteng dengan kegiatan PMP dan keberadaan mitra Faktor-faktor dari tiga kondisi, yaitu ekologi, sosial ekonomi masyarakat dan pengelolaan berdasarkan analisis kondisi yang ada dan hubungannnya dengan penurunan populasi banteng di Cagar Alam Leuweung Sancang, terdapat 7 faktor yang dapat mempengaruhi kepunahan banteng, yaitu: luas dan bentuk kawasan, persepsi masyarakat, interaksi masyarakat, status kawasan, tata batas kawasan, kegiatan PMP dan keberadaan mitrastakeholder. Faktor-faktor penyebab penurunan populasi atau kepunahan banteng tersebut kemudian dianalisis hubungannya antara masing-masing faktor tersebut yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dan kedekatan antara faktor-faktor penyebab kepunahan banteng. Hubungan faktor-faktor penyebab kepunahan berdasarkan penilaian dari para ahli yang kemudian dianalisis menggunakan software Statistica 7 Lampiran 7 terdiri dari 5 faktor yang memiliki korelasi nyata dengan nilai p 0.05 antara lain: 1 Luas dan Bentuk Kawasan LBK dengan interaksi masyarakat Luas dan bentuk kawasan dengan interaksi masyarakat berdasarkan koefisien korelasi Kendall Tau ternyata memiliki hubungan nyata sebesar 0.540350. Hal ini sesuai dengan teori tepi Edge effect theory bahwa setiap 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 5 10 15 20 25 1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 E k o r Tahun Kegiatan PMP Mitra Populasi Banteng Nila i aktivitas manusia dan perubahan lansekap akan membuat efek terhadap populasi dan ekologi spesies tertentu MacArrthur et al. 1963; Supriatna 2007. 2 Kegiatan PMP dengan interaksi masyarakat Kegiatan PMP dalam pengelolaan kawasan ternyata berdasarkan hasil korelasi Kendall Tau memiliki hubungan nyata dengan interaksi masyarakat sebesar 0.612372. Semakin sering kegiatan PMP dilakukan secara berkala, maka akan dapat mengurangi gangguan terhadap kawasan termasuk interaksi masyarakat dan dapat mempengaruhi persepsi positif masyarakat terhadap kawasan dan spesies banteng yang berada di dalamnya. 3 Status kawasan dan tata batas kawasan Status kawasan dengan tata batas kawasan memiliki hubungan nyata sebesar 0.531250 karena kedua faktor tersebut sangat penting dalam pengelolaan kawasan agar kawasan yang dikelola lebih jelas, sehingga tidak terjadi tumpang tindih penggunaan kawasan dengan pihak lain yang terkait dan dapat mengurangi interaksi pihak lain khususnya masyarakat ke dalam kawasan. Faktor-faktor penyebab kepunahan banteng berdasarkan kondisi yang ada dan mempengaruhi terhadap penurunan populasi banteng dan analisis hubungan Kendall Tau tersebut dapat dikelompokkan ke dalam 5 kelompok seperti pada Gambar 15. Gambar 15. Dendogram faktor-faktor penyebab kepunahan banteng di Cagar Alam Leuweung Sancang