Analisis dan Perancangan Sistem
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selanjutnya informasi
ini akan
disampaikan ke Badan Koordinasi Penyuluhan 3. Dinas Pertanian ProvinsiKabupatenKota
Dinas pertanian provinsikabupatenkota merupakan lembaga yang menyusun program pembangunan pertanian di wilayahnya, baik program jangka
panjang maupun jangka pendak berdasarkan potensi dan sumber daya yang dimilikinya dan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
petani pada khususnya dan masyarakat pada umumnya dengan meperhatikan kelsetarian sumber daya pertanian.
4. LembagaUnit penelitian sayuran Lembagaunit penelitian sayuran merupakan lembaga yang melakuakn
penelitian terutama bdiang teknologi, sosial, dan ekonomi, diharapkan melakukan diseminasi hasil-hasil penelitian spesifik lokasi ke instansi terkait seperti Dinas
Pertanian, Badan pelaksana penyuluhan, dan lain-lain sehingga bermanfaat bagi pembangunan.
5. Balai Penyuluhan Pertanian Balai penyuluhan pertanian merupakan lembaga yang bertugas : 1
menyusun program penyuluhan pada tingkat kecamatan, 2 melaksanakan pernyuluhan berdasarkan program penyuluhan, 3 menyebarkan inforamsi
pertanian seperti informsi : teknologi, sarana produksi, permodalan pembiayaan, pasar dan informasi lainnya, 4 memfasilitasi pengembangan
kelembagaan serta kemitraan pelaku utama petani dan pelaku usaha, dan 5 memfasilitasi peningkatan kapasitas penyuluh melalui proses pembelajaran
secara berkelanjutan. 6. Perguruan Tinggi Pertanian
Perguruan tinggi yang memegang mandat pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat memiliki peran penting dalam penyediaan SDM dan
informsi pertanian. Penelitian yang dilakukan perguruan tinggi secara terus menerus dan diintegrasikan dengan kegiatan pendidikan dan pengabdian
masyarakat, menjadikan perguruan tinggi menjadi sumber informasi pertanian yang sangat potensial. Namum permasalahan yang terjadi saat ini adalah belum
optimalnya penyediaan informasi-informasi dan pengetahuan pertanian yang
berasal dari perguruan tinggi kepada masyarakat. Hal ini disebabkan karena cakupan wilayah Indonesia sangat luas, sehingga perlu ada strategi penyebaran
dan pemanfaatan media-media penyebaran informasi yang efektif agar informasi pertanian dapat sampai.
Permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh lembaga-lembaga yang menjadi penyedia informasi pertanian adalah belum adanya suatu perangkat yang
baik dalam penyebaran informasi yang komprehensif, berbasis produk, berbasis lokasi lokal, dan dapat dengan mudah diakses dari manapun. Permasalahan ini
hasus dipecahkan dalam rangka mendorong petani untuk lebih berdaya. Keberdayaan petani pada akhirnya akan berakibat pada majunya sektor ini, dan
dapat menjadi penopang perekonomian bangsa. Memperhatikan permasalahan-permasalahan tersebut, maka pada penelitian
ini perlu dibangun sebuah sistem konsultasi online agribisnis cabai. Penelitian yang dilaksanakan bermaksud menjadi jembatan antara lembaga-lembaga yang
potensial dalam penyediaan informasi dan pengetahuan pertanian yang tepat guna dan up to date. Salah satu lembaga yang sangat aktif adalah perguruan tinggi,
sehingga penelitian ini fokus pada penyediaan pengetahuan pertanian yang berasal dari penelitian-penelitian yang dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor IPB
sebabagi perguruan tinggi pertanian bertaraf internasional. Ahli-ahli pertanian yang ada di IPB selanjutnya dilibatkan secara penuh
dalam pengembangan sistem konsultasi ini, sehingga sistem ini nantikan dapat menjadi instrumen yang sangat baik dalam penyampaian informasi dan
pengetahuan agribisnis cabai kepada petani. Pengetahuan yang dimiliki oleh perguruan tinggi akan dimasukkan ke dalam sistem berbasis komputer dan dapat
diakses secara online. Dengan memanfaatkan teknik-teknik inferensi maka sistem dapat berkomunikasi dan melakukan dialog kepada pengguna dalam pemecahan
masalah agribisnis. Sistem yang dibangun dibatasi pada komoditas Cabai Capsicum annuum. L dengan studi kasus cabai dataran tinggi.