Sistem Konsultasi Knowledge Based System KBS

Gambar 10. Diagram Proses UP Satzinger et al., 2007 2.7.2.2.Metode Agile Metodologi pengembangan Agile adalah proses yang digunakan untuk meminimalkan jeda waktu antara analisis kebutuhan sistem dengan pekerjaan desain dan implementasi coding. Metode ini dipopulerkan oleh Scott Ambler. Pengguna mendefinisikan kebutuhan dari sistem yang akan dibangun dalam bentuk narasi. Setelah dilakukan satu iterasi maka dilakukan pengujian terhadap sistem yang dibangun Caserio, 2011 . Metode Agile umumnya dilaksanakan dalam potongan-potongan kecil. Satu iterasi setidaknya mengandung satu aspek fungsional yang signifikan dari aplikasi. Hal ini dilakukan agar team dapat berkonsentrasi untuk mengerjakan pembangunan sistem secara optimal dan cepat. Berikut adalah model praktek dari Agile : 1. Iteratif. 2. Teamwork. 3. Simplicity. 4. Validation. 2.7.2.3.Extreme Programming Extreme Programming XP merupakan salah satu metode adaptif yang merupakan metode Agile yang diperkenalkan pada pertengahan 1990an. Metode extreme programming cocok digunakan untuk pengembangan sistem yang cepat. Pengembangan sistem dengan menggunakan metode ini setidaknya gambaran sistem yang akan dibangun serta data dan informasi yang digunakan dalam pengembangan sistem telah tersedia. Terdapat empat nilai utama pada XP yang mendasar pada setiap tahapan proses pengembangan sistem Informasi yaitu Satzinger et al., 2007 : 1. Komunikasi XP mengfokuskan pada hubungan komunikasi yang baik antar anggota tim. Para anggota tim harus membangun saling pengertian, mereka juga wajib saling berbagi pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan perangkat lunak. Ego dari para programmer yang biasaanya cukup tinggi harus ditekan dan mereka harus membuka diri untuk bekerjasama dengan programer lain dalam menuliskan kode program. 2. Courage Para anggota tim dan penanggungjawab pengembangan perangkat lunak harus selalu memiliki keyakinan dan integritas dalam melakukan tugasnya. Integritas ini harus selalu dijaga bahkan dalam kondisi adanya tekanan dari situasi sekitar misalnya oleh klien atau pemilik perusahaan. Untuk dapat melakukan sesuatu dengan penuh integritas terlebih dahulu para anggota tim harus terlebih dahulu memiliki rasa saling percaya. Rasa saling percaya inilah yang coba dibangun dan ditanamkan oleh XP pada berbagai aspeknya. 3. Simplicity Lakukan semua dengan sederhana. Hal tersebut adalah salah satu nilai dasar dari XP. Gunakan method yang pendek dan simpel, jangan terlalu rumit dalam membuat desain, hilangkan fitur yang tidak ada gunanya dan berbagai proses penyederhanaan lain akan selalu menjadi nilai utama dari setiap aspek XP. 4. Umpan Balik Feedback Berikan selalu feedback kepada sesama anggota tim maupun pihak- pihak lain yang terlibat dalam pengembangan perangkat lunak. Utarakan selalu pikiran anda dan diskusikan kesalahan-kesalahan yang muncul selama