Manfaat Hot Pepper (Capsicum Annuum. L) Online Agribussiness Consultasion System

Curah hujan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan budidaya cabai. Curah hujan yang ideal adalah 1.000 mmtahun. Curah hujan yang rendah menyebabkan tanaman kekeringan dan membutuhkan penyiraman. Sebaliknya curah hujan tinggi bisa merusak tanaman cabai serta membuat lahan memiliki kelembaban tinggi. Kelembaban yang cocok untuk budidaya cabai berkisar antara 70 – 80 terutama saat pembentukan bunga dan buah. Kelembaban yang melebihi 80 memacu pertumbuhan cendawan yang berpotensi menyerang dan merusak tanaman. Sebaliknya, kelembaban yang kurang dari 70 membuat cabai kering dan mengganggu pertumbuhan generatifnya terutama pada saat pembentukan bunga, penyerbukan dan pembentukan buah. Menurut Pitojo 2003 curah hujan yang terlalu tinggi menyebabkan kelembaban udara meningkat dan mendorong pertumbuhan penyakit tanaman.

2.2.5. Konsumsi dan Produksi Cabai Indonesia

Cabai Capsicum annuum. L merupakan komoditas yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Konsumsi cabai rata-rata penduduk Indonesia adalah 5,21 kgkapitatahun. Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010 adalah sebanyak 237.641.326 jiwa, yang terdiri dari 119.507.580 laki-laki dan 118.048.783 perempuan. Laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,49 persen per tahun BPS, 2011. Berdasarkan kondisi tersebut dapat diketahui bahwa konsumasi cabai dalam negeri pada tahun 2010 mencapai 1.237.669 ton. Produksi cabai nasional tahun 2009 adalah 1.378.727 dengan luas panen 233.904 ha dan produktivitas rata-rata sebesar 5,89 tonha BPS, 2011. Gambar 2. menunjukan angka produksi cabai Nasional dari tahun 2007 sampai 2009. Gambar 2. Trend Produksi Cabai Nasional Tahunan BPS, 2011

2.2.6. Produksi Cabai Dunia

Berdasarkan data statistik FAO Indonesia masuk ke dalam sepuluh produsen terbesar cabai segar di dunia. Total produksi yang dihasilkan adalah sebesar 1,1 juta ton pada tahun 2009, dengan proporsi hanya sebesar 4 persen dari total produksi dari 10 negara produsen terbesar di Indonesia FAOSTAT, 2011. Cina menduduki posisi pertama dengan total produksi 14,52 juta ton, diikuti Mexico 1,94 juta ton, Turki 1,8 juta ton dan Indonesia sebesar 1,1 juta ton menduduki posisi keempat terbesar untuk cabai segar FAOSTAT, 2011. Gambar 3. Sepuluh Negara Produsen Cabai Terbesar di Dunia Tahun 2009 : Segar, b Kering FOASTAT, 2011 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Produksi Ribu Ton 802 849 1,008 728 580 635 1,067 1,101 1,058 1,185 1,129 1,153 1,379 200 400 600 800 1,000 1,200 1,400 1,600 Produksi Ribu Ton