Implementasi Basis Data Implementasi

Untuk memudahkan dalam melakukan konsultasi, pengguna diberikan ilustrasi gambar hama yang menyerang. Model gambar dipilih karena jika menggunakan deskripsi maka akan ada ketidaksamaan persepsi petani dikarena tingkat pemahamannya berbeda-beda satu sama lain. Perbedaan pemahaman ini dapat disebabkan karena faktor bahasa bahasa daerah, pendidikan petani, dan pengalaman petani dalam budidaya cabai. Untuk melakukan konsultasi, petani terlebih dahulu membuka halaaman konsultasi pengendalian hama. Selanjutnya pengguna memilih jenis-jenis hama yang menyerang pada tanaman cabainya. Setelah itu pengguna mengklik tombol konsultasi, sehingga sistem akan memberikan penjelasan mengenai ciri-ciri serangan dan teknik penanggulangan hama tersebut. Gambar 35 menunjukkan tampilan dialog yang digunakan untuk melakukan konsultasi dengan sistem. Gambar 35. Halaman Konsultasi Pengendalian Penyakit Pada halaman penjelasan ini pengguna akan mendapatkan penjelasan tentang hama dan teknik pengendaliannya. Petani dapat menggunakan rekomendasi yang diberikan untuk melakukan pengendalian. Gambar 36 menunjukkan tampilan halaman penjelasan pengendalian hama. Gambar 36. Halaman Penjelasan Pengendalian Hama Rekomendasi yang diberikan pada sistem konsultasi ini bersifat umum. Pengguna harus memilih jenis merek pestisida yang akan digunakan dalam pengendalian hama. Petani diberikan kebebasan pula untuk memilih apakah akan menggunakan teknik-teknik kimiawi, biologi atau mekanis dalam pengendalian hama. Tentu pemilihan teknik ini disesuikan dengan luasan lahan dan kondisi lingkungan budidaya cabai. 4.7.2.4.Halaman Konsultasi Pengendalian Penyakit Halaman konsultasi pengendalian penyakit diimplementasikan dengan memberikan pilihan kepada pengguna, gejala – gejala gangguan apa yang muncul di persemaian dan setelah tanaman dipindah tanam. Gejala-gejala ditanyakan secara berurut, mengikuti alur diagnosa. Alur diagnosa ini disusun oleh pakar untuk memudahkan petani dalam melakukan pengendalian penyakit. Pengetahuan yang menjadi basis pengetahuan merupakan modul konsultasi yang