Important Performance Analysis Metode Analisis 1.Analisis Deskriptif

Tingkat reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach’s diukur berdasarkan skala alpha 0 sampai 1 yang dapat diinterpretasikan sebagai berikut : Tabel 5. Tingkat reliabilitas metode Alpha Cronbach’s Alpha Tingkat Reliabilitas 0,00 sd 0,20 Kurang Reliabel 0,20 sd 0,40 Agak Reliabel 0,40 sd 0,60 Cukup Reliabel 0,60 sd 0,80 Reliabel 0,80 sd 1,00 Sangat Reliabel 2.12. Metode Analisis 2.12.1.Analisis Deskriptif Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran atau pun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk membuat gambaran atau lukisan secara sisitematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diteliti.

2.12.2. Important Performance Analysis

Importance Performance Analysis IPA merupakan teknik penerapan yang mudah untuk mengukur atribut dari tingkat kepentingan importance menurut persepsi pelanggan dan tingkat pelaksanaan performance yang berguna untuk pengembangan program pemasaran yang efektif. Metode ini digunakan untuk menganalisis tingkat kepuasan pelanggan Rangkuti, 2003. Dimana responden diminta untuk menjawab performance atau tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan dari berbagai dimensi atau atribut yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Penilaian tingkat kepentingan dan pelaksanaan digunakan skala Likert Tabel 6. Tabel 6. Skor Penilaian Tingkat Kepentingan dan Tingkat Pelaksanaan Skor Tingkat Kepentingan Tingkat Pelaksanaan 1 Tidak Penting Tidak Puas 2 Kurang Penting Kurang Puas 3 Cukup Penting Cukup Puas 4 Penting Puas 5 Sangat Penting Sangat Puas Perbandingan penilaian tingkat kepentingan dan kinerja menghasilkan suatu perhitungaan mengenai tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan dan tingkat kinerja. Tingkat kesesuaian inilah yang menunjukkan tingkat kepuasan konsumen terhadap kinerja produk yang dihasilkan. Jika bobot tingkat kinerja lebih besar atau sama dengan bobot tingkat kepentingan harapan berarti kinerja suatu atribut produk telah memenuhi harapan konsumen. Jika bobot kinerja lebiih kecil dari bobot tingkat kepentingan atau harapan berarti kepuasan konsumen belum tercapai. Dalam analisis data ini terdapat dua varibel yang diwakili oleh huruf X dan Y, dimana X adalah tingkat kinerja suatu produk sementara Y adalah tingkat kepentingan konsumen. Rumus untuk tingkat kesesuaian responden yang digunakan adalah : .......................................................................................... 4 Dimana, TKi = Tingkat kesesuaian responden Xi = Skor penilaian kinerja perusahaan Yi = Skor penilaian kepentingan perusahaan Bobot penilaian kinerja atribut produk adalah bobot tanggapan atau penilaian responden terhadap kinerja atribut-atribut yang telah dilakukan atau dirasakan oleh responden. Bobot yang dimaksud adalah total bobot tanggapan atau penilaian dari 100 responden terhadap besarnya harapan responden pada kinerja atribut-atribut produk. Jika Tki 100 berarti belum memenuhi kepuasan pelanggan, tetapi jika Tki 100 berarti kinerja atribut telah memenuhi kepuasan pelanggan. Selanjutnya bobot penilaian kinerja atribut produk dan bobot penilaian kepentingan pelanggan rata-rata dan diformulasikan ke dalam diagram kartesius. Masing-masing atribut diposisikan dalam sebuah bagan, dimana skor rata-rata penilaian terhadap tingkat kinerja menunjukkan posisi suatu atribut pada sumbu X, sementara atribut pada sumbu Y ditunjukkan oleh skor rata-rata tingkat kepentingan terhadap atribut . .................................................................................................... 5 .................................................................................................. 6 Dimana, = Skor rata-rata tingkat pelaksanaankepuasan = Skor rata-rata tingkat kepentingan n = Jumlah responden Diagram kartesius merupakan suatu bagan yang dibagi kedalam empat kuadaran yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik dan , dimana kedua titik tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan rumus berikut : ....................................................................................................... 7 ....................................................................................................... 8 Dimana, = Rataan skor tingkat kepuasan pelanggan seluruh atribut = Rataan skor tingkat kepentinganharapan seluruh atribut K =Banyaknya atribut yang mempengaruhi kepuasan pelanggan Kepentingan Prioritas Utama Pertahankan Prestasi Prioritas Rendah Berlebihan Kepuasan Gambar 2. Diagram Kartesius Rangkuti, 2003 Keterangan A = Prioritas utama. Menunjukkan atribut-atribut yang dianggap penting, namun manajemen belum mampu untuk melaksanakannya. A C B D B = Pertahankan prestasi. Menunjukkan atribut-atribut yang dianggap sangat penting dan manajemen telah berhasil melaksanakannya, hal itu wajib dipertahankan. Pelanggan menjadi sangat puas. C = Prioritas rendah. Menunjukkan beberapa atribut yang kurang penting pengaruhnya bagi pelanggan, dalam pelaksanaannya oleh perusahaan dianggap biasa-biasa saja, dianggap kurang penting dan kurang memuaskan. D = Berlebiha. Menunjukkan atribut yang kurang penting mempengaruhi pelanggan, tetapi pelaksanaannya berlebihan. Dianggap kurang penting tetapi memuaskan.

2.12.3. Customer Satisfaction Index