Tingkat Kesesuaian antara Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja

4. Responsiveness kesigapan Pada dimensi responsiveness ini, penilaian rata-rata pelanggan sebesar 3,50 yang menunjukkan bahwa atribut ini telah sesuai dengan apa yang diinginkan pelanggan, karena berada diatas rata-rata bobot secara keseluruhan 3,43. Dengan banyaknya aktivitas yang ada diharapkan segala sesuatunya dapat berjalan dengan cepat, oleh karena itu sebaiknya perusahaan harus lebih meningkatkan kinerjanya dalam hal kecepatan agar pelanggan merasa puas. 5. Emphaty empati Atribut pemberian salam dan terima kasih dirasakan oleh para pelanggan belum sesuai dengan apa yang diharapkan para pelanggan. Dengan penilaian sebesar 3,38 dirasakan kurang memuaskan oleh para pelanggan. Oleh karena itu, pihak pengelola harus memperhatikan atribut ini dan meningkatkan kualitas pelayanannya agar pelanggan dapat merasa puas.

5.2. Tingkat Kesesuaian antara Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja

Tingkat kesesuaian merupakan hasil perbandingan antara nilai tingkat kinerja dengan tingkat kepentingan. Tingkat kesesuaian menunjukkan tingkat kepuasan konsumen terhadap kinerja produk yang dihasilkan. Tingkat kesesuaian dapat digunakan untuk melihat peringkat dari kualitas layanan produk yang dikaji dari yang terendah sampai tertinggi, sehingga akan terlihat urutan prioritas upaya peningkatan dan perbaikan kualitas layanan produk oleh perusahaan. Perbaikan mungkin tidak dapat dilakukan sekaligus, untuk itu perlu menentukan urutan prioritas atribut-atribut yang menjadi prioritas utama yang memiliki bobot paling nyata terhadap kepuasan pelanggan. Table 11. menunjukkan tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan dan tingkat kinerja pada atribut-atribut kualitas pelayanan jasa. Dari keseluruhan tingkat kesesuaian tersebut diperoleh gambaran umum bahwa konfirmasi antara kinerja actual yang diterima pelanggan dengan harapan pelanggan relative belum terpenuhi karena sebagian besar performance atribut jasa lebih rendah dibandingkan ekspektasinya. Hal tersebut bisa dilihat dari tingkat kesesuaian yang berada di bawah nilai 100 persen. Hal ini berarti kinerja warung nasi AMPERA Tabel 11. Tingkat Kesesuaian No Atribut Skor Tk. Kepentingan Skor Tk. Kepuasan Tk. Kesesuaian Urutan Prioritas Tangibles berwujud 1 Kebersihan dan Kerapihan Ruangan 433 332 76,67 3 2 Kehigienisan Makanan dan Perlengkapan Makanan 449 347 77,28 4 3 Kenyamanan Ruangan 422 339 80,33 7 4 Lokasi 407 325 79,85 6 5 Sarana Parkir 416 305 73,32 1 6 Fasilitas toilet dan wash tafel 433 320 73,90

2 Reliablity keandalan

7 Harga 426 363 85,21 13 8 Citarasa Makanan 458 370 80,79 10 9 Porsi Makanan 406 353 86,95 15 10 Aroma Makanan 409 351 85,82 14 11 Kesigapan Pramusaji 432 349 80,79 9 Assurance jaminan 12 Keramahan dan Kesopanan Pramusaji 433 343 79,21 5 Responsiveness kesigapan 13 Kecepatan Transaksi 420 354 84,29 11 14 Kecepatan Penyajian 431 347 80,51 8 Emphaty empati 15 Pemberian Salam dan Terima Kasih 398 338 84,92 12 masih belum sesuai dengan tingkat harapan pelanggan. Namun secara umum kinerja warung nasi AMPERA relatif baik, terlihat dari nilai kesesuaian yang rata- rata 75 persen. Tingkat kesesuaian tertinggi terdapat pada atribut porsi makanan sebesar 86,95 persen. Hal ini menunjukkan bahwa porsi makanan yang disajikan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Atribut ini dinilai paling tinggi kinerjanya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Sedangkan tingkat kesesuaian paling rendah ada pada atribut sarana parkir, fasilitas toilet dan wash tafel sebesar 73,32 persen dan 73,90 persen. Pelanggan menganggap atribut ini penting, demi kenyamanan pelanggan dalam menggunakan fasilitas yang ada sementara kinerja warung nasi AMPERA terhadap atribut ini dirasa pelanggan cukup puas. Sebaiknya warung nasi AMPERA memperhatikan atribut sarana parkir, fasilitas toilet dan wash tafel ini agar kepuasan pelanggan meningkat.

5.3. Matrix