Definisi Warung Nasi dan Restoran Jenis Makanan Tradisional Sunda

1 http:Bandung.bpk.go.id “Peraturan Daerah Kabupaten Bandung”[26 Juni 2009] 2 http:Bandung.bpk.go.id “Peraturan Daerah Kabupaten Bandung”[26 Juni 2009]

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Warung Nasi dan Restoran

Warung Nasi atau rumah makan adalah setiap usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan makanan dan minuman untuk umum ditempat usahanya 1 . Restoran adalah salah satu jenis usaha pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan yang permanen, dilengkapi perlengkapan dan peralatan untuk proses pembuatan, penyimpanan, penyajian dan penjualan makanan dan minuman bagi umum di tempat usahanya dan memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan 2 . Penggolongan restoran berdasarkan fasilitas dan pelayanan yang tersedia serta mutu pelayanan terdiri dari tiga kelas yang dinyatakan dalam piagam adalah sebagai berikut : 1. Golongan kelas restoran tertinggi, dimana restoran ini dinyatakan dengan piagam bertanda sendok garpu warna emas. 2. Golongan kelas restoran menengah, dimana restoran ini dinyatakan dengan piagam bertanda sendok garpu warna perak. 3. Golongan kelas restoran terendah, dimana restoran ini dinyatakan dengan piagam bertanda sendok garpu warna perunggu. Kepuasan pelanggan di restoran akan terjadi apabila kebutuhan dan keinginan akan produk serta jasa layanan makanan dan minuman terpenuhi. Pihak restoran dapat memenuhi kepuasan pelanggan tersebut misalnya dengan memberikan produk yang mutunya lebih baik, harga yang lebih murah, penyerahan produk yang lebih cepat dan pelayanan yang lebih baik.

2.2 Jenis Makanan Tradisional Sunda

Makanan tradisional merupakan makanan yang dikonsumsi masyarakat golongan etnik dan wilayah yang spesifik yang diolah dari resep yang dikenal masyarakat, bahan-bahannya diperoleh dari sumber lokal dan memiliki rasa yang relatif sesuai dengan selera masyarakat setempat. Makanan tradisional dapat berupa makanan lengkap nasi, sayur, dan lauk pauk, jajanan snack dan minuman. Menurut Tjahyadi dalam Indriasari 2000, makanan tradisional sunda diartikan sebagai makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat sunda, diolah dengan menggunakan bahan yang ada dan diproduksi dari usaha pertanian sekitar serta memiliki rasa khas untuk selera masyarakat sunda. Klasifikasi makanan tradisional sunda dapat dilihat berdasarkan bahan baku yang digunakan dan berdasarkan proses pengolahannya pada Tabel 4. Tabel 4. Klasifikasi Makanan Tradisional Sunda Berdasarkan Proses Pengolahannya. Proses Pengolahan Jenis Makanan Digoreng Ayam goreng, ikan goreng, tempe, tahu, empal, paru, ati-ampela, udang, belut, kerupuk. Dikukus Kue mangkok, kelepon, lupis, apem, bugis, talam Dipepes Pepes ayamikanpedatahu Direbus Sayur asem, sayur lodeh, urap, laksa, kotek Ditumisoseng Sambel goreng, tumis kangkung, ulukutek leunca Dibakarpanggang Ayamikan bakar, carabikang, serabi, opak, ulen Sumber : Tjahjadi dalam Indriasari, 2000

2.3 Pemasaran