Implikasi Manajerial HASIL DAN PEMBAHASAN

pada katagori sangat puas yaitu lima persen. Dari 54 persen pelanggan yang berpendapatan Rp 1.000.000 sampai Rp 2.999.999, 30 persen masuk pada katagori puas. Dan untuk pelanggan yang berpendapatan di atas lima juta sebagian besar juga masuk pada katagori puas. Total pelanggan yang merasa puas adalah sebesar 51 persen. Table 18. Distribusi Pelanggan berdasarkan Pendapatan per Bulan dengan Tingkat Kepuasan Pendapatan Rp bulan Tingkat kepuasan orang Total Tidak puas Kurang puas Cukup puas Puas Sangat Puas ≤ 500.000 1 2 1 4 500.001 – 999.999 4 3 5 12 1.000.000 – 2.999.999 18 30 6 54 3.000.000 – 4.999.999 4 10 2 16 ≥ 5.000.000 6 6 2 14 Total 33 51 16 100 Besarnya pelanggan yang merasa puas atas palayanan yang diberikan pihak warung nasi AMPERA seharusnya dapat memberikan motivasi yang lebih besar lagi bagi warung nasi AMPERA sendiri, agar dapat meningkatkan lagi jumlah pelanggan yang datang setiap harinya. Dilihat dari jumlah pendapatan dari karakteristik pelanggan antara Rp 1.000.000 sampai Rp 2.999.999, itu berarti pelanggan yang datang merupakan kalangan menengah. Masih rendahnya tingkat pembelian pelanggan yang mempunyai pendapatan di bawah Rp 500.000, bisa menjadi peluang bagi pihak warung nasi AMPERA untuk menjadikan mereka sebagai pelanggannya. Dengan lebih banyak membuat promosi atau membuka cabang lagi, misalnya di foodcourt yang berada di tempat perbelanjaan dan tempat hiburan, sehingga pelanggan yang datang berasal dari semua kalangan dengan berbagai tingkat pendapatan.

5.6. Implikasi Manajerial

Hasil pengolahan data yang telah dilakukan memiliki implikasi yang positif bagi pihak manajemen warung nasi AMPERA untuk mengembangkan strategi pemasaran yang lebih baik untuk peningkatan dan perbaikan atribut mutu pelayanan warung nasi berdasarkan lima dimensi mutu jasa tangible, reliability, assurance, responsiveness, dan emphaty demi kepuasan pelanggan.

1. Tangible

Hasil analisis Importance and Performance Analysis IPA menunjukkan bahwa terdapat dua atribut dari segi tangible yaitu kebersihan dan kerapihan ruangan serta fasilitas toilet dan wash tafel, yang masuk ke dalam kuadran A prioritas utama yang artinya harus segera diperbaiki kinerjanya karena mempunyai tingkat kepentingan yang tinggi tetapi kinerjnya masih rendah. Sebaiknya pihak perusahaan lebih memperhatikan kondisi kebersihan lingkungan sekitarnya agar pelanggan dapat merasa lebih nyaman. Peningkatan dan perbaikan atribut mutu pelayanan warung nasi melalui pengembangan produk dan fasilitas yang diberikan sebagai inovasi warung nasi yang dapat membedakan dengan para pesaing, sehingga memiliki keunggulan bersaing dalam meningkatkan kepuasan pelanggan secara sempurna. Contohnya pada bagian fasilitas wash tafel, dipasang dry hand untuk mengeringkan tangan, seperti di restoran cepat saji lainnya Mc. Donald, KFC, dll. Atribut kenyamanan ruangan, lokasi serta sarana parkir dianggap tidak terlalu penting dan kinerjanya pun rendah. Untuk atribut kenyamanan ruangan dan sarana parkir, perusahaan tetap harus menjaga tingkat kinerjanya agar pelanggan merasa puas walaupun dianggap kurang penting. Kenyamanan ruangan merupakan faktor yang dapat membuat orang senang berada disuatu tempat dengan jangka waktu yang lama. Bila suatu ruangan terlihat tidak nyaman, maka pelanggan akan merasa tidak betah sehingga dapat mencari alternatif tempat lain untuk makan. Penataan desain atau interior ruangan dan permainan warna adalah salah satu faktor yang dapat membuat ruangan menjadi lebih nyaman. Semua atribut ini harus tetap dijalankan dan diperhatikan, karena bisa saja ketidakpuasan pelanggan dapat berawal dari atribut ini. Strategi untuk kehigienisan makanan dan perlengkapan makanan harus terus dipertahankan kinerjanya. Strategi ini merupakan hasil dari analisis IPA yang menempatkan atribut ini ke dalam kuadran B pertahankan prestasi yang artinya kinerja atribut ini sesuai dengan yang diharapkan oleh pelanggan sehingga perusahaan harus bisa terus mempertahankan prestasinya.

2. Reliability

Dimensi reliablity ini sebagai kemampuan perusahaan memberikan jasa secara akurat sesuai dengan yang dijaminkan. Atribut harga, citarasa makanan dan kesigapan pramusaji berada dalam kuadran B pertahankan prestasi yang artinya pelanggan telah merasa puas atas kinerja perusahaan karena sesuai dengan tingkat kepentingannya dan sebaiknya atribut-atribut ini ditingkatkan kembali kinerjanya agar pelanggan merasa lebih puas lagi. Harga merupakan faktor penting dalam mempengaruhi kepuasan pelanggan, khususnya bagi pelanggan yang sensitif terhadap harga. Pelangggan akan merasa puas apabila harga yang ditawarkan dengan mutu makanan sesuai. Dengan kata lain, harga yang pantas akan membuat pelanggan puas. Makanan yang memiliki citarasa yang tinggi adalah makanan yang disajikan dengan menarik, menyebarkan bau yang sedap dan memberikan rasa yang lezat. Citarasa makanan ditimbulkan oleh terjadinya rangsangan terhadap berbagai indera dalam tubuh manusia, terutama indera penglihatan, indera pencium dan indera pengecap. Jadi cita rasa makanan mencakup dua aspek utama yaitu penampilan makanan sewaktu dihidangkan dan rasa makanan sewaktu dimakan. Dari segi harga, pelanggan warung nasi AMPERA telah merasa puas, karena harga yang ditawarkan dengan mutu citarasa yang diberikan sesuai dengan harapan mereka. Dengan harga yang terjangkau Lampiran 5 para pelanggan dimanjakan oleh citarasa yang khas, yang tidak kalah dengan restoran Sunda berkelas lainnya. Atribut porsi dan aroma makanan masuk ke dalam kuadran D yang berarti berlebihan. Porsi makanan akan sangat mempengaruhi penampilan makanan karena porsi yang terlalu besar atau terlalu kecil akan membuat penampilan makanan tidak sedap untuk dipandang. Aroma yang disebarkan oleh makanan merupakan daya tarik yang sangat kuat dan mampu merangsang indera pencium sehingga membangkitkan selera. Pada saat ini pihak perusahaan tidak perlu lagi meningkatkan kinerja atribut tersebut karena peningkatan kinerja akan dianggap berlebihan oleh pelanggan, tetapi pihak pengelola harus tetap memperhatikannya agar menjadi suatu kelebihan yang baik.

3. Assurance

Atribut keramahan dan kesopanan pramusaji berada ke dalam kuadran B pertahankan prestasi yang menunjukkan kinerja warung nasi AMPERA telah sesuai dengan yang diharapkan oleh pelanggan, perusahaan harus bisa mempertahankan prestasinya agar pelanggan dapat merasa sangat puas. Keramahan dan kesopanan merupakan bagian dari sikap atitudes. Sikap adalah faktor terpenting yang akan mempengaruhi keputusan pelanggan. Konsep sikap sangat terkait dengan konsep kepercayaan dan perilaku. Dengan adanya keramahan dan kesopanan akan membuat suasana menjadi rileks sehingga pelanggan senang dengan kondisi seperti ini. Strategi yang dapat dilakukan adalah dengan cara mengadakan pelatihan karyawan dalam memberikan pelayanan yang lebih baik lagi, bagaimana cara interaksi dengan pelanggan dan mengevaluasi kinerja secara rutin.

4. Responsiveness

Kecepatan penyajian merupakan atribut yang berada pada kuadran B pertahankan prestasi yang menunjukkan kinerja warung nasi AMPERA telah sesuai dengan yang diharapkan oleh pelanggan, perusahaan harus bisa mempertahankan prestasinya agar pelanggan dapat merasa sangat puas. Kecepatan penyajian dianggap penting oleh pelanggan karena rata-rata pelanggan yang makan di warung nasi AMPERA adalah seorang karyawan atau pekerja yang mempunyai batas waktu istirahat ditengah aktivitas yang padat. Dengan banyaknya aktivitas yang ada, diharapkan segalanya dapat berjalan dengan cepat agar tidak membuang waktu istirahat mereka. Oleh karena itu sebaiknya perusahaan harus mampu mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya dalam hal kecepatan agar pelanggan merasa puas. Strategi pada kecepatan transaksi masuk ke dalam kuadran yang berlebihan yang menunjukkan tingkat kepentingan yang rendah menurut pelanggan namun memiliki kinerja yang tinggi atau baik. Pada saat ini pihak perusahaan tidak perlu lagi meningkatkan kinerja atribut tersebut karena peningkatan kinerja akan dianggap berlebihan oleh pelanggan, tetapi tetap harus dijaga kinerjanya agar tidak turun sehingga dapat mengecewakan pelanggan.

5. Emphaty

Atribut kenyamanan pemberian salam dan terima kasih dianggap tidak terlalu penting dan kinerjanya pun rendah. Tetapi perusahaan tetap harus menjaga tingkat kinerjanya agar pelanggan merasa puas walaupun dianggap kurang penting. Semua atribut ini harus tetap dijalankan dan diperhatikan, karena bisa saja ketidakpuasan pelanggan dapat berawal dari atribut ini.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan analisis kepuasan pelanggan warung nasi AMPERA, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Karakteristik pelanggan warung nasi AMPERA adalah kalangan menengah dengan pendapatan per bulan adalah Rp 1.000.000 sampai Rp 2.999.999 dengan pekerjaan pelanggannya adalah BUMNPegawai Negeri dan pendidikan terakhir pasca sarjana. Sebagian besar pelanggan mayoritas berjenis kelamin perempuan. 2. Hasil Importance Performance Analysi berdasarkan diagram Kartesius didapatkan atribut yang harus ditingkatkan kinerjanya adalah kebersihan dan kerapihan ruangan dan fasilitas toilet dan wash tafel. Sedangkan atribut yang mampu memuaskan keinginan pelanggan adalah citarasa makanan, kehigienisan makanan dan perlengkapan makanan, keramahan dan kesopanan pramusaji, kesigapan pramusaji, kecepatan penyajian, dan harga. 3. Hasil Customer Satisfaction Index menunjukkan bahwa pelanggan warung nasi AMPERA secara keseluruhan merasa puas. Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan warung nasi AMPERA, prioritas utama yang perlu ditingkatkan adalah sarana parkir dan fasilitas toilet dan wash tafel.

6.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang bisa dijadikan bahan rujukan untuk perbaikan pelayanan jasa di warung nasi AMPERA yaitu : 1. Pengelola warung nasi AMPERA sebaiknya lebih memprioritaskan perbaikan dan peningkatan atribut yang dianggap penting oleh pelanggan, yaitu dalam hal kebersihan dan kerapihan ruangan dan peningkatan mutu pelayanan. 2. Atribut-atribut yang telah menunjukkan kinerja yang baik, hendaknya dipertahankan sehingga pelanggan merasa puas atas kinerja pelayanan warung nasi AMPERA.