V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Importance Performance
Analysis
Kepuasan  pelanggan  adalah  sesuatu  yang  abstrak,  akan  tetapi  dapat dirasakan dan dapat  diukur.  Tingkat  kepuasan pelanggan dapat  diketahui  dengan
adanya  penilaian  terhadap  kinerja  atribut-atribut  jasa  dan  produk.  Kepuasan pelanggan ini dapat tercapai bila tingkat kinerjanya telah memenuhi harapan dan
kepentingan dari para pelanggannya. Terdapat  banyak  faktor  yang  mempengaruhi  kepuasan  pelanggan  warung
nasi  AMPERA  diantaranya  adalah  kebersihan  dan  kerapihan  ruangan, kehigienisan  makanan  dan  perlengkapan  makan,  kenyamanan  ruangan,  harga,
lokasi,  sarana  parkir,  fasilitas  toilet  dan  wash  tafel,  cita  rasa  makanan,  porsi makanan,  aroma  makanan,  kesigapan  pramusaji,  keramahan  dan  kesopanan
pramusaji,  kecepatan  transaksi  dan    penyajian  serta  pemberian  salam  dan  terima kasih.
Pengelola  warung  nasi  AMPERA  harus  mampu  mengevaluasi  atribut- atribut  mana  saja  yang  dianggap  dapat  mempengaruhi  kepuasan  pelanggan  dan
mana yang tidak, sehingga dalam pelaksanaan kinerjanya, warung nasi AMPERA dapat lebih maksimal. Harapan pelanggan mengenai kinerja dan kualitas layanan
yang  diinginkan  dari  pelanggan  warung  nasi  AMPERA  tampak  pada  dimensi yang  dianggap  penting  bagi  mereka.  Informasi  ini  dapat  diperoleh  melalui
kuesioner  yang  menanyakan  mengenai  ingkat  kepentingan  dan  tingkat  kinerja dimensi  kualitas  pelayanan  tersebut.  Untuk  itu,  pengelola  harus  senantiasa
melakukan  survey  untuk  mengukur  tingkat  kepuasan  pelanggannya.  Berikut  ini adalah  tabel  yang  menunjukkan  skor  tingkat  kepentingan  dan  tingkat  kepuasan
terhadap atribut jasa warung nasi AMPERA.
Table 8. Atribut-atribut Warung Nasi AMPERA
No Atribut-atribut kualitas pelayanan
Simbol
1
Kebersihan dan Kerapihan Ruangan p1
2
Kehigienisan Makanan dan Perlengkapan Makanan p2
3
Kenyamanan Ruangan p3
4
Lokasi p4
5
Sarana Parkir p5
6
Fasilitas Toilet dan Wash tafel p6
7
Harga p7
8
Citarasa Makanan p8
9
Porsi Makanan p9
10
Aroma Makanan p10
11
Kesigapan Pramusaji p11
12
Keramahan dan Kesopanan Pramusaji p12
13
Kecepatan Transaksi p13
14
Kecepatan Penyajian p14
15
Pemberian Salam dan Terima Kasih p15
Berikut merupakan penjabaran nilai rata-rata tingkat kepentingan Yr dan nilai rata-rata tingkat kinerja Xr :
A. Tingkat Kepentingan Atribut Layanan Warung Nasi AMPERA
Tingkat  kepentingan  merupakan  tingkat  harapan  pelanggan  akan  suatu produk  atau  jasa,  dimana  pelanggan  memandang  suatu  atribut  itu  penting  atau
tidak,  baik  dari  segi  kualitas  produk  maupun  layanannya.  Harapan  responden mengenai  kinerja  dan  kualitas  layanan  yang  diinginkan  dari  warung  nasi
AMPERA tampak pada atribut yang dianggap penting bagi mereka. Nilai rata-rata tingkat  kepentingan  dari  atribut-atribut  layanan  warung  nasi  AMPERA
keseluruhan  sebesar  4,25.  Nilai  rata-rata  tingkat  kepentingan  untuk  masing- masing  atribut  layanan  warung  nasi  AMPERA  selengkapnya  dapat  dilihat  pada
Tabel 9. Berdasarkan Tabel 9 diperoleh keterangan sebagai berikut :
1.  Tangibles berwujud Merupakan  penampilan  fasilitas  fisik  penyedia  jasa,  meliputi  atribut
kebersihan  dan  kerapihan  ruangan,  kehigienisan  makanan  dan  perlengkapan makan,  kenyamanan  ruangan,  lokasi,  sarana  parkir,  fasilitas  toilet  dan  wash
tafel. Atribut kehigienisan makanan dan perlengkapan makan memiliki nilai
Tabel 9. Tingkat Kepentingan Y Atribut-atribut Warung Nasi AMPERA No
Jumlah Tingkat Kepentingan
Skor Tingkat Kepentingan
Y Total
bobot Yr
Rata- rata
1 2
3 4
5 1
2 3
4 5
Tangibles berwujud 4,26
p1 2
8 45
45 4
24 180  225
433 4,33
p2 1
6 36
57 2
18 144  285
449 4,49
p3 1
17 41
41 2
51 164  205
422 4,22
p4 1
23 44
32 2
69 176  160
407 4,07
p5 2
18 42
38 4
54 168  190
416 4,16
p6 1
7 50
42 2
21 200  210
433 4,33
Reliablity keandalan 4,26
p7 5
10 39
46 10
30 156  230
426 4,26
p8 2
4 28
66 4
12 112  330
458 4,58
P9 2
19 50
29 4
57 200  145
406 4,06
P10 2
21 43
34 4
63 172  170
409 4,09
p11 1
1 8
45 45
1 2
24 180  225
432 4,32
Assurance jaminan 4,33
p12 1
13 37
49 1
39 148  245
433 4,33
Responsiveness kesigapan 4,25
p13 1
11 54
34 1
33 216  170
420 4,20
p14 1
13 39
47 1
39 156  235
431 4,31
Emphaty empati 3,98
p15 1
23 52
24 1
69 208  120
398 3,98
Total
63,73
Rata-rata 4,25
Keterangan : Skor = Bobot x Jumlah orang 1 = Tidak Penting
2 = Kurang Penting 3 = Cukup Penting
4 = Penting 5 = Sangat Penting
rata-rata  tertinggi  yaitu  4,49  diikuti  dengan  atribut  kebersihan  dan  kerapihan ruangan dan fasilitas toilet dan wash tafel. Ini membuktikan bahwa pelanggan
sangat  memperhatikan  kebersihan  serta  kenyamanan  ruangan  dan menganggap  bahwa  atribut-atribut  merupakan  hal  yang  sangat  penting  bagi
pelanggan.  Sedangkan  atribut  lokasi  memiliki  nilai  rata-rata  terendah  yaitu 4,07  diikuti  dengan  sarana  parkir  4,16  yang  berada  dibawah  rata-rata  bobot
secara  keseluruhan  4,25.  Dalam  hal  ini  berarti  pelanggan  tidak mementingkan lokasi dan sarana parkir dari warung nasi AMPERA.
Kebersihan merupakan salah satu faktor yang sangat penting. Pelanggan akan menilai,  apabila  ruangan  terlihat  bersih  maka  persepsi  pelanggan  terhadap
kebersihan  hidangan  makanan  yang  disajikan  dengan  baik.  Begitu  pula dengan  ruangan,  ruangan  yang  kotor  akan  menjadikan  pelanggan  merasa
kurang yakin akan kebersihan produk makanan yang disajikan.
2.  Reliablity keandalan
Dimensi reliablity ini sebagai kemampuan perusahaan memberikan jasa secara akurat sesuai dengan yang dijaminkan yang meliputi harga, cita rasa makanan,
porsi  makanan,  aroma  makanan  dan  kesigapan  pramusaji.  Bobot  skor penilaian  tingkat  kepentingan  tertinggi  ada  pada  atribut  cita  rasa  makanan
4,58, kesigapan pramusaji 4,32 dan harga 4,26. Harga  merupakan  faktor  penting  dalam  mempengaruhi  kepuasan  pelanggan,
khususnya  bagi  pelanggan  yang  sensitif  terhadap  harga.  Pelangggan  akan merasa  puas  apabila  harga  yang  ditawarkan  dengan  mutu  makanan  sesuai.
Dengan kata lain, harga yang pantas akan membuat pelanggan puas. 3.  Assurance jaminan
Dimensi  assurance  merupakan  jaminan  yang  diartikan  sebagai  pengetahuan
dan kemampuan karyawan untuk melayani pembeli. Meliputi keramahan dan kesopanan  pramusaji.  Dalam  penelitian  ini  rata-rata  penilaian  pelanggan
adalah sebesar 4,33. Keramahan dan kesopanan merupakan bagian dari sikap atitudes. Sikap adalah faktor terpenting yang akan mempengaruhi keputusan
pelanggan.  Konsep  sikap  sangat  terkait  dengan  konsep  kepercayaan  dan perilaku.  Dengan  adanya  keramahan  dan  kesopanan  akan  membuat  suasana
menjadi rileks sehingga pelanggan senang dengan kondisi seperti ini. 4.  Responsiveness kesigapan
Responsiveness  merupakan  kemampuan  karyawan  untuk  membentuk pelanggan  menyediakan  jasa  dengan  cepat  sesuai  dengan  yang  diinginkan
pelanggan.  Yang  meliputi  kecepatan  transaksi  dan  kecepatan  penyajian. Atribut ini sesuai dengan apa yang diharapkan pelanggan terlihat dari rata-rata
bobot assurance 4,25 setara dengan bobot secara keseluruhan 4,25. Dengan banyaknya  aktivitas  yang  ada,  diharapkan  segalanya  dapat  berjalan  dengan
cepat.  Oleh  karena  itu  sebaiknya  perusahaan  harus  mampu  meningkatkan kinerjanya dalam hal kecepatan agar pelanggan merasa puas.
5.  Emphaty empati Dimensi empati disini adalah perhatian secara individu kepada pelanggan dan
mengerti  kebutuhan  pelanggan.  Meliputi  pemberian  salam  dan  terima  kasih. Dalam hal ini, atribut empati tidak memiliki nilai rata-rata bobot yang tinggi.
Hal  ini  terlihat  dengan  rata-rata  bobot  empati  3,98  yang  berada  di  bawah rata-rata  bobot  secara  keseluruhan  4,25.  Oleh  karena  itu,  pihak  pengelola
harus memperhatikan atribut ini dan meningkatkan kualitas pelayanannya agar pelanggan dapat merasa puas.
B. Tingkat Kinerja Atribut Layanan Warung Nasi AMPERA
Dalam analisis tingkat  kinerja atribut layanan warung nasi  AMPERA ini, pelanggan  diminta  untuk  menilai  kinerja  tersebut.  Kemudian,  pelanggan  diminta
untuk menilai tingkat kepuasan mereka terhadap kinerja setiap atribut dari warung nasi  AMPERA.  Nilai  rata-rata  tingkat  kinerja  untuk  masing-masing  atribut
warung nasi AMPERA diperlihatkan pada Tabel 10. Berdasarkan Tabel 10 dapat diperoleh keterangan sebagai berikut :
1.  Tangibles berwujud Penilaian  rata-rata  pelanggan  untuk  atribut  tangibles  hanya  sebesar  3,28.  Ini
menunjukkan bahwa kinerja atribut ini belum sesuai dengan  yang diinginkan para pelanggan.  Hal  ini mungkin  dikarenakan kurangnya perhatian pengelola
warung  nasi  terhadap  keadaan  sekitar.  Atribut-atribut  ini  sebaiknya ditingkatkan agar pelanggan merasa lebih puas sehingga dapat meningkatkan
citra perusahaan. 2.  Reliablity keandalan
Pada  dimensi  reliablity  ini,  para  pelanggan  menilai  bahwa  atribut-atribut tersebut sudah sangat baik dan sesuai dengan apa yang diinginkan pelanggan.
Dengan  rata-rata  penilaian  pada  seluruh  atribut  berada  diatas  rata-rata  secara keseluruhan yaitu sebesar 3,42.
Pihak  pengelola  harus  mampu  menjaga  cita  rasa  makan  agar  tidak  berubah, sehingga  pelanggan  tidak  akan  merasa  kecewa  karena  citarasa  makanan
merupakan  suatu  ciri  khas  yang  dapat  diingat  secara  terus  menerus  di  benak pelanggan.  Dengan  memperhatikan  pada  porsi  serta  aroma  makanannya,
karena porsi makanan sangat mempengaruhi penampilan makanan, porsi yang
terlalu  besar  atau  terlalu  kecil  akan  mempengaruhi  mood  pelanggan.  Aroma yang  disebarkan  oleh  makanan  merupakan  daya  tarik  yang  sangat  kuat  dan
mampu merangsang indera penciuman sehingga dapat membangkitkan selera pelanggannya.
Tabel 10. Tingkat Kinerja X Atribut-atribut Warung Nasi AMPERA Atribut
Produk Jumlah Tingkat
Kinerja Skor Tingkat Kinerja
Y Total
bobot Yr
Rata -rata
1 2
3 4
5 1
2 3
4 5
Tangibles berwujud 3,28
p1 7
56 35
2 14  168  140  10
332 3,32
p2 2
51 45
2 4
153  180  10 347
3,47 p3
5 53
40 2
10  159  160  10 339
3,39 p4
13 51
34 2
26  153  136  10 325
3,25 p5
1 25
45 26
3 1
50  135  104  15 305
3,05 p6
1 13
53 31
2 1
26  159  124  10 320
3,20
Reliablity keandalan 3,57
p7 3
42 44
11 6
126  176  55 363
3,63 p8
39 52
9 117  208  45
370 3,70
p9 3
43 52
2 6
129  208  10 353
3,53 p10
3 46
48 3
6 138  192  15
351 3,51
p11 2
52 41
5 4
156  164  25 349
3,49
Assurance jaminan 3,43
p12 5
51 40
4 10  153  160  20
343 3,43
Responsiveness kesigapan 3,50
p13 2
46 48
4 4
138  192  20 354
3,54 p14
6 47
41 6
12  141  164  30 347
3,47
Emphaty empati 3,38
p15 4
57 36
3 8
171  144  15 338
3,38 Total
51,36
Rata-rata
3,42
Keterangan : Skor = Bobot x Jumlah orang 1 = Tidak Puas
2 = Kurang Puas 3 = Cukup Puas
4 = Puas 5 = Sangat Puas
3.  Assurance jaminan Penilaian  rata-rata  pelanggan  sebesar  3,43  menunjukkan  bahwa  atribut  ini
telah sesuai dengan apa yang diinginkan pelanggan, karena berada diatas rata- rata  bobot  secara  keseluruhan  3,43.  Dengan  adanya  keramahan  dan
kesopanan  akan membuat  suasana menjadi  rileks  sehingga pelanggan senang dengan kondisi seperti ini.
4.  Responsiveness kesigapan Pada  dimensi  responsiveness  ini,  penilaian  rata-rata  pelanggan  sebesar  3,50
yang menunjukkan bahwa atribut ini telah sesuai dengan apa yang diinginkan pelanggan,  karena  berada  diatas  rata-rata  bobot  secara  keseluruhan  3,43.
Dengan  banyaknya  aktivitas  yang  ada  diharapkan  segala  sesuatunya  dapat berjalan  dengan  cepat,  oleh  karena  itu  sebaiknya  perusahaan  harus  lebih
meningkatkan kinerjanya dalam hal kecepatan agar pelanggan merasa puas. 5.  Emphaty empati
Atribut  pemberian  salam  dan  terima  kasih  dirasakan  oleh  para  pelanggan belum sesuai dengan apa  yang diharapkan para  pelanggan. Dengan penilaian
sebesar 3,38 dirasakan kurang memuaskan oleh  para pelanggan. Oleh karena itu,  pihak  pengelola  harus  memperhatikan  atribut  ini  dan  meningkatkan
kualitas pelayanannya agar pelanggan dapat merasa puas.
5.2. Tingkat Kesesuaian antara Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja