Hubungan Antara Pendapatan dengan Kepuasan

Tabel 17. Distribusi Pelanggan berdasarkan Pekerjaan dengan Tingkat Kepuasan Pekerjaan Tingkat kepuasan orang Total Tidak puas Kurang puas Cukup puas Puas Sangat puas PelajarMahasiswa 6 5 6 17 Ibu Rumah Tangga 4 3 1 8 BUMNPegawai Negeri 11 19 5 35 Pegawai Swasta 9 19 4 32 WiraswastaPengusaha 2 5 7 Lainnya 1 1 Total 33 51 16 100 Pelanggan yang memberikan jumlah kontribusi kepuasan terbanyak untuk setiap pekerjaan adalah pegawai BUMNpegawai negeri dan pegawai swasta yang berada pada katagori puas yaitu sebanyak 19 persen. Ini dikarenakan letak warung nasi AMPERA yang strategis pada kawasan perkantoran Bank, Dinas Pendidikan, dll dan kawasan berbelanja Plaza Jambu Dua. Hal ini dapat dimanfaatkan pihak perusahaan agar pelanggan yang datang setiap harinya tidak berkurang, yaitu dengan cara memaksimalkan pelayanan yang diberikan untuk pelanggannya. Biasanya pelanggan yang datang akan ramai pada jam makan siang yaitu antara pukul 12.00 hingga 13.00 yang merupakan batas untuk istirahat siang. Oleh karena itu, pihak pengelola harus mampu menyajikan makan secara cepat tanpa mengurangi citarasa makanan yang ada, agar tidak membuang waktu para pelanggannya.

5.5.6. Hubungan Antara Pendapatan dengan Kepuasan

Langkah awal untuk menganalisis hubungan pendapatan per bulan dengan kepuasan, dapat digunakan tabulasi silang dengan cara menghitung persentase responden untuk setiap kelompok tingkat kepuasan. Untuk memudahkan, peubah kepuasan disusun pada baris, seperti yang dilihat pada Tabel 18. Dan perhitungan lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 4. Dari Tabel 18, dapat dilihat bahwa penyebaran pelanggan menurut pendapatan untuk setiap kelompok kepuasan tidak merata, tetapi pada umumnya merasa puas. Dari 4 persen pelanggan yang memiliki pendapatan di bawah Rp 500.000, dua pelanggan berada pada katagori puas. Dari 12 persen pelanggan yang memiliki pendapatan Rp 500.001 sampai Rp 999.999 lebih banyak berada pada katagori sangat puas yaitu lima persen. Dari 54 persen pelanggan yang berpendapatan Rp 1.000.000 sampai Rp 2.999.999, 30 persen masuk pada katagori puas. Dan untuk pelanggan yang berpendapatan di atas lima juta sebagian besar juga masuk pada katagori puas. Total pelanggan yang merasa puas adalah sebesar 51 persen. Table 18. Distribusi Pelanggan berdasarkan Pendapatan per Bulan dengan Tingkat Kepuasan Pendapatan Rp bulan Tingkat kepuasan orang Total Tidak puas Kurang puas Cukup puas Puas Sangat Puas ≤ 500.000 1 2 1 4 500.001 – 999.999 4 3 5 12 1.000.000 – 2.999.999 18 30 6 54 3.000.000 – 4.999.999 4 10 2 16 ≥ 5.000.000 6 6 2 14 Total 33 51 16 100 Besarnya pelanggan yang merasa puas atas palayanan yang diberikan pihak warung nasi AMPERA seharusnya dapat memberikan motivasi yang lebih besar lagi bagi warung nasi AMPERA sendiri, agar dapat meningkatkan lagi jumlah pelanggan yang datang setiap harinya. Dilihat dari jumlah pendapatan dari karakteristik pelanggan antara Rp 1.000.000 sampai Rp 2.999.999, itu berarti pelanggan yang datang merupakan kalangan menengah. Masih rendahnya tingkat pembelian pelanggan yang mempunyai pendapatan di bawah Rp 500.000, bisa menjadi peluang bagi pihak warung nasi AMPERA untuk menjadikan mereka sebagai pelanggannya. Dengan lebih banyak membuat promosi atau membuka cabang lagi, misalnya di foodcourt yang berada di tempat perbelanjaan dan tempat hiburan, sehingga pelanggan yang datang berasal dari semua kalangan dengan berbagai tingkat pendapatan.

5.6. Implikasi Manajerial