apabila Bratasena meminta restu kepada gurunya sebelum dia berangkat mencari sesuatu hal yang diinginkannya.
6. Tindak Tutur Mengingatkan
Mengingatkan adalah
memberitahu kepada
orang lain
agar mempertimbangkan dengan apa yang akan dilakukannya. Jadi tindak tutur
mengingatkan adalah tindak pertuturan yang dilakukan seorang penutur kepada mitra tutur dengan tujuan agar mitra tutur mempertimbangkan tentang apa yang
akan dilakukannya. Contoh berikut akan menjadikan lebih jelas tentang tindak tutur.
Konteks tuturan :
Perrmadi mengingatkan Pandhita Durna untuk segera menyusul Bratasena, karena sudah tengah hari Bratasena belum juga muncul ke permukaan.
Bentuk tuturan :
PD : Eneng apa ngger, Permadi?
’Ada apa nak, Permadi?’ P
: Bapa, menika sampun wanci bedhug tengah ari dhawuh paduka menawi wanci tengah bedhug kakang Bratasena mboten timbul, paduka sumedya
sumusul. ’Bapak, sekarang sudah tengah hari, perintah anda apabila sudah tengah
hari kakak Bratasena tidak keluar, anda bersedia menyusul.’
PD : Oiya yah ukarane tembungmu kang mangkono mau tegese bubukake
kangmasmu Bratasena marang Bapa. Ya, taksusule kangmasmu. ’Oiya ya kata-katamu yang seperti itu maksudnya menyerahkan kakakmu
Bratasena kepada Bapak. Iya, saya susul kakakmu.’17
Tindak tutur tersebut terjadi antara Pandita Durna MT dengan Permadi P. Tuturan yang disampaikan P mempunyai mksud untuk mengingatkan kepada
MT, bahwa sekarang sudah menginjak waktu tengah hari. Padahal MT telah berkata kalau dia akan menyusul Bratasena apabila sampai waktu tengah hari
belum keluar dari samudra. MT tanggap dengan apa yang dikatatan oleh P, hal ini nampak pada tuturan MT ”Oiya yah ukarane tembungmu kang mangkono mau
tegese bubukake kangmasmu Bratasena marang Bapa. Ya, taksusule kangmasmu.” ’Oiya ya kata-katamu yang seperti itu maksudnya menyerahkan
kakakmu Bratasena kepada Bapak. Iya, saya susul kakakmu.’ yang bersedia untuk menyusul Bratasena.
Klausa ”menika sampun wanci bedhug tengah ari” ’sekarang sudah tengah hari’ merupakan peringatan P yang pertama. Dipertegas dengan klausa
kedua ”menawi wanci tengah bedhug kakang Bratasena mboten timbul, paduka sumedya sumusul” ’ apabila sudah tengah hari kakak Bratasena tidak keluar, anda
bersedia menyusul’, dengan maksud agar MT ingat dan segera menyusul Bratasena karena sudah tengah hari tidak muncul juga. Kedua klausa tersebut
menjadi penanda lingual TT mengingatkan. Sebagai faktor penentunya, berupa tujuan pertuturan dari P dan wacana
MT sebelumnya, yang bersedia menyusul Bratasena ke dalam samudra apabila sudah waktu tengah hari belum juga muncul ke permukaan.
7. Tindak Tutur Memaksa