Tindak Tutur Menyela atau Interupsi Data 31
16. Tindak Tutur Menyela atau Interupsi Data 31
S : Ee...thole kajaba tembang Pocung sing nyandra karo bapak iki mau, ee...kowe tau krungu tembang Pocung liyane apa ora? ’Ee...thole selain lagu Pocung yang seperti dengan bapak tadi, ee...kamu pernah dengar lagu Pocung lainnya apa tidak?’ Ptrk : Mboten ngertos Pak. ’Tidak tahu pak.’ Bg : Kula nggih mboten ngertos. ’Saya juga tidak tahu pak.’ G : Kula ngertos Pak. Ngelmu iku kalakone kanthi laku, lekase lawan kas, tegese kas nyantosani, setya budya pangekese dur angkara. ’Saya tahu pak. Ngelmu iku kalakone kanthi laku, lekase lawan kas, tegese kas nyantosani, setya budya pangekese dur angkara.’ 31 Tuturan tersebut terjadi antara Semar P dengan Petruk dan Bagong. Tiba-tiba Gareng muncul dan menjawab pertanyaan ayahnya. Tuturan yang dilakukan Gareng tersebut bermakna, menyelainterupsi karena dia mengetahui suatu hal yang ditanyakan oleh P. Dalam tuturan itu terdapat TL yang dituturkan oleh Semar yaitu ”Ee...thole kajaba tembang Pocung sing nyandra karo bapak iki mau, ee...kowe tau krungu tembang Pocung liyane apa ora?” ’Ee...thole selain lagu Pocung yang seperti dengan bapak tadi, ee...kamu pernah dengar lagu Pocung lainnya apa tidak?’. Berdasarkan reaksi yang dilakukan oleh Petruk, Bagong, dan Gareng dalam hal ini sebagai MT, maka MT telah melakukan TP yaitu menjawab dengan tuturan yang bervariatif yakni Petruk: ”Mboten ngertos pak.” ’Tidak tahu pak.’; Bagong: ”Kula nggih mboten ngertos.” ’Saya juga tidak tahu pak.’ serta tuturan Gareng yang berfungsi menyelainterupsi seperti pada tuturan ”Kula ngertos Pak. Ngelmu iku kalakone kanthi laku, lekase lawan kas, tegese kas nyantosani, setya budya pangekese dur angkara.” ’Saya tahu pak. Ngelmu iku kalakone kanthi laku, lekase lawan kas, tegese kas nyantosani, setya budya pangekese dur angkara.’ yang antusias atas tuturan P.17. Tindak Tutur Menegur Data 32
Parts
» TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM PERTUNJUKAN WAYANG LAKON DEWARUCI OLEH DALANG KI MANTEB SOEDHARSONO
» Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
» Pembatasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Sistematika Penulisan
» Pengertian Pragmatik LANDASAN TEORI
» Tindak Tutur Tindak Tutur dan Tindak Tutur Direktif
» Tindak Tutur Direktif Tindak Tutur dan Tindak Tutur Direktif
» Aspek-Aspek Situasi Situasi Tutur
» Peristiwa Tutur Prinsip Kerja Sama
» Teori Kesantunan Robin Lakoff Teori Kesantunan Geoffrey Leech
» Teori Kesantunan Brown dan Levinson
» Praanggapan Implikatur Praanggapan, Implikatur dan Inferensi
» Interpretasi Pragmatik Lakon Dewaruci
» Sifat Penelitian Sumber Data Data Penelitian
» Alat Penelitian Populasi Sampel Metode Pengumpulan Data
» Metode Analisis Data METODE PENELITIAN
» Tindak Tutur Menguji Tindak Tutur Meminta Restu
» Tindak Tutur Memaksa Tindak Tutur Merayu
» Tindak Tutur Menantang Tindak Tutur Menyarankan
» Tindak Tutur Memperingatkan Tindak Tutur Menganjurkan
» Tindak Tutur Mengharap Tindak Tutur Mengajak
» Tindak Tutur Menyela atau interupsi
» Tindak Tutur Menyuruh Data 1
» Tindak Tutur Mengingatkan Tindak Tutur Memaksa
» Tindak Tutur Merayu Tindak Tutur Menantang
» Tindak Tutur Menyarankan Data 21 Tindak Tutur Memohon Data 22
» Tindak Tutur Memperingatkan Data 24 Tindak Tutur Menganjurkan Data 25
» Tindak Tutur Mengharap Data 26 Tindak Tutur Mengajak Data 27
» Tindak Tutur Menyela atau Interupsi Data 31
» Tindak Tutur Menegur Data 32 Tindak Tutur Memarahi Data 33
» Tindak Tutur Menagih Janji Data 34 Tindak Tutur Mempersilakan Data 35
» Tindak Tutur Menginterogasi Data 37
» Tindak Tutur Melarang Data 39
» Faktor Penutur Mitra Tutur Faktor Isi Pertuturan
» Faktor Situasi Fungsi dan Makna Tindak Tutur Direktif dalam Pertunjukkan Wayang Lakon Dewaruci
Show more