kerja yang akhirnya dapat meningkatkan kinerja karyawan. Sebaliknya apabila kondisi lingkungan kerja tidak mendukung seperti sirkulasi udara yang tidak
baik, pengurangan jumlah karyawan merupakan salah satu penyebab stres bagi karyawan yang takut akan kehilangan pekerjaan. Dengan demikian dapat
membuat ketidaknyamanan karyawan dalam bekerja. Berdasarkan data penelitian, sebagian besar karyawan memberikan
pendapat setuju bahwa faktor individu karyawan di PT Madubaru Bantul Yogyakarta dapat menumbuhkan perasaan puas terhadap kinerja karyawan,
seperti yang terlihat dari banyaknya responden yang menjawab setuju atas pernyataan yang menyatakan bahwa karyawan sanggup menyelesaikan sendiri
masalah yang terjadi dalam pekerjaan. Selain itu, karyawan mampu mengatasi masalah yang muncul dalam pekerjaannya. Dengan demikian, dapat dikatakan
bahwa seluruh kinerja karyawandi PT Madubaru Bantul Yogyakarta sedikitnya didukung oleh adanya faktor individu karyawan yang tercermin
dalam aspek puas dengan kinerjanya, pekerjaan karyawan untuk masing- masing bagian berbeda-beda sesuai dengan kemampuannya dan semua tugas
dikerjakan dengan baik. Dari perhitungan regresi dalam penelitian ini diketahui bahwa variabel faktor individu karyawan berpengaruh positif
terhadap variabel kinerja karyawan diPT Madubaru Bantul Yogyakarta sebesar 0,232.
Hipotesis keempat yang menyatakan bahwa gaya kepemimpinan, kompensasi danfaktor individu karyawan secara bersama-sama berpengaruh
terhadap kinerja karyawan, terbukti. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa secara bersama-sama
variabel kinerja
karyawan dipengaruhi
oleh gaya
kepemimpinan, kompensasi dan faktor individu karyawan. Dengan terpenuhinya kebutuhan hidup karyawan melalui pemberian kompensasi yang
adil, layak, sesuai dengan beban tugas dan kompetitif dapat menimbulkan perasaan positif terhadap pekerjaan. Karyawan yang bersikap positif terhadap
pekerjaan akan
bekerja dengan
sungguh-sungguh sehingga
dapat meningkatkan kinerjanya, sebaliknya karyawan yang bersikap negatif
terhadap pekerjaan cenderung akan bermalas-malasan sehingga dapat menurunkan kinerjanya, yang pada akhirnya dapat menurunkan kinerja
seluruh elemen perusahaan. Jadi, secara bersama-sama gaya kepemimpinan, kompensasi dan faktor individu karyawan mempengaruhi kinerja karyawan di
PT Madubaru Bantul Yogyakarta. Walaupun secara statistik besarnya pengaruh ketiga variabel independen terhadap perubahan kinerja karyawan
hanya sebesar 6,5, sedangkan sisanya sebesar 93,5 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar variabel independen dalam penelitian ini.
106
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian penulis untuk mengetahui bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, bagaimana pengaruh kompensasi
terhadap kinerja karyawan, bagaimana pengaruh faktor individu karyawan terhadap kinerja karyawan dan apakah gaya kepemimpinan, kompensasi, faktor
individu karyawan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Setelah dilakukan pengumpulan data melalui kuesioner, dilakukan pengolahan
data dengan beberapa uji yang telah ditentukan dengan menggunakan bantuan program SPSS ver. 16, diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Gaya kepemimpinan X
1
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan Y di PT. Madubaru Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Kompensasi X
2
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan Y di PT. Madubaru Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta.
3. Faktor individu karyawan X
3
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan Y di PT. Madubaru Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta.
4. Gaya kepemimpinan X
1
, kompensasi X
2
dan faktor individu karyawan X
3
secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan Y di PT. Madubaru Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta.
B. Saran
Dengan melihat hasil perhitungan regresi dalam penelitian tentang pengaruh gaya kepemimpinan, kompensasi dan faktor individu karyawan
terhadap kinerja karyawan studi kasus pada karyawan PT Madubaru Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, maka peneliti memberikan saran sebagai
berikut: 1. Bagi Perusahaan
a. Berdasarkan hasil kuesioner rata-rata tertinggi dan terendah dalam variabel gaya kepemimpinan adalah pada item nomor 1 atasan
langsung mengarahkan dengan jelas tentang pekerjaan kepada anda 4,14, maka ada baiknya PT. Madubaru mempertahankan hal tersebut
dan pada item pertanyaan nomor 4 yaitu atasan langsung anda memotivasi anda agar bekerja secara maksimal 4,13. Dengan gaya
kepemimpinan yang partisipatif serta memberikan motivasi yang baik kepada karyawan maka kinerja karyawan akan semakin tinggi.
Disarankan oleh penulis pada item pernyataan nomor 7 yang memiliki rata-rata skor yang masih rendah dibandingkan rata-rata skor
pernyataan lainnya yaitu 3,32. Saran dari penulis yang harus ditingkatkan adalah atasan langsung selalu melakukan hubungan kerja
yang baik dengan karyawan 3,32. Dengan demikian adanya gaya kepemimpinan yang baik maka kinerja karyawan akan semakin tinggi.
b. Berdasarkan rata-rata tertinggi dan terendah dalam variabel kompensasi adalah pada item pertanyaan nomor 2 menurut anda
selama ini balas jasa yang diberikan kurang lebih sama dengan karyawan yang bekerja di perusahaan lain di sekitar perusahaan untuk
pekerjaan yang sama, item pertanyaan ini memiliki rata-rata tertinggi 4,24. Hal ini berarti kompensasi yang diberikan kepada karyawan
sudah adil maka ada baiknya dipertahankan. Dengan demikian karyawan akan merasa diperlakukan secara adil sehingga kinerjanya
akan tetap baik. Disarankan oleh penulis pada item nomor 4 yang memiliki nilai rata-rata terendah dari butir pertanyaan lainnya yaitu
3,69. Saran dari penulis yang harus ditingkatkan adalah memberikan tunjangan kepada karyawan sesuai dengan kontribusinya 3,69.
Dengan adanya sistem kompensasi yang baik maka kinerja karyawan akan semakin tinggi.
c. Berdasarkan rata-rata tertinggi dan terendah dalam variabel faktor individu karyawan adalah pada item pertanyaan nomor 4 ketika di
perusahaan terjadi pengurangan karyawan, anda merasa khawatir juga akan kehilangan pekerjaan, item pertanyaan ini memiliki rata-rata
tertinggi 4,11. Hal ini berarti karyawan akan merasa cemas dan khawatir yang mengakibatkan penurunan kinerja. Oleh sebab itu
penulis menyarankan agar memberikan bimbingan dan menjelaskan mengenai persoalan sesungguhnya yang terjadi dalam perusahaan agar
karyawan tetap tenang dan fokus dalam bekerja. Disarankan oleh penulis pada item nomor 4 yang memiliki nilai rata-rata terendah dari
butir pertanyaan lainnya yaitu 3,83. Saran dari penulis yang harus PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ditingkatkan adalah menempatkan karyawan dalam pekerjaan yang sesuai dengan kondisi fisik dan kemampuan karyawan yang
bersngkutan 3,83. Dengan demikian karyawan akan merasa nyaman dalam bekerja maka kinerja karyawan akan semakin tinggi.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya Pada penelitian ini, peneliti mengukur pengaruh gaya kepemimpinan,
kompensasi dan faktor individu karyawan terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini dilakukan secara terbatas mengingat akan waktu dan kondisi
yang dimiliki oleh penulis pada saat penelitian ini. R
2
sebesar 0.065 menunjukkan bahwa variabel-variabel independen yang peneliti pilih
secara bersama belum mampu secara kuat menjelaskan variasi variabel dependen. Hal itu menunjukkan masih ada variabel-variabel lain yang
harus diperhatikan dalam penelitian ini maka, untuk peneliti selanjutnya disarankan agar menambah variabel lain yang mungkin justru bisa
memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan teori variabel tersebut adalah motivasi, komitmen dan tim
kerja.
C. Keterbatasan
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Keterbatasan tersebut adalah
sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Kinerja karyawan merupakan hal yang komplek. Kinerja karyawan tidak hanya dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan, kompensasi dan faktor
individu karyawan, tetapi masih terdapat banyak faktor-faktor lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini yang dapat mempengaruhi tinggi atau
rendahnya kinerja karyawan. 2. Penelitian ini hanya terbatas dengan menggunakan 112 karyawan yang
diambil sebagai sampel dalam penelitian. 3. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner sehingga kesungguhan dan
kejujuran responden atasan maupun bawahan tidak dapat dijamin. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
DAFTAR PUSTAKA
Ainie. 2009. Pengaruh Faktor Individu Dan Faktor Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan
. Burns, B.M. 1978. Leadership. New York: Harper Rows.
Dharma, Agus. 2003. Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: Depdiknas. Ernawati. 2013. Analisis Pengaruh Kompensasi dan Kepemimpinan Terhadap
Kinerja Karyawan. Febriana, Ayu. 2011. Analisa Pengaruh Kompensasi dan Stres Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan. Ghozali, Imam, 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi
kelima . Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.
Handoko, H.
2008. Manajemen
Personalia dan
Sumber Daya
Manusia. Edisi.BPFE.Yogyakarta.
Hasibuan. H. Malayu. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasibuan. H. Malayu. 2005. Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas
. Jakarta: Bumi Aksara. Kartono,
Kartini. 1983.
Pemimpin dan
Kepemimpinan Apakah
PemimpinAbnormal Itu ? . Jakarta: CV Rajawali.
Katz, D., Khan, R.L. 1978. The Social Psychology Of Organization, 2nd ed. New York: John Wiley.
Mangkuprawira, Syafri. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Bogor: Ghalia Indonesia.
Mangkunegara, Anwar P, 2001. Manajemen Sumber Daya Perusahaan. PT. Remaja Rosdakarya.Bandung.
Marwansyah. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alvabeta. Narsudin, Endin. 2010. Psikologi Manajemen. Bandung: Pustaka Setya.