c. Hubungan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan
Kompensasi dapat memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan. Kompensasi memegang peranan penting dalam menciptakan
kinerja pegawaikaryawan karena salah satu alasan utama orang bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan kompensasi dari
perusahaan merupakan sumber pendapatan untuk karyawan. Kompensasi yang diberikan perusahaan secara adil dan wajar akan memberikan
sebuah dorongan positif kepada karyawan. Simamora 2004 mengatakan bahwa kompensasi dalam bentuk
finansial adalah penting bagi karyawan, sebab dengan kompensasi ini mereka dapat memenuhi kebutuhannya secara langsung, terutama
kebutuhan fisiologisnya. Jika sistem kompensasi diterapkan secara adil dan kompetitif oleh perusahaan maka karyawan akan mempertahankan
posisinya dalam perusahaan atau dengan kata lain karyawan ingin tetap bekerja pada perusahaan tersebut. Konsekuensinya, karyawan akan
berlomba-lomba menunjukkan
kinerjanya yang
terbaik, karena
perusahaan hanya akan mempekerjakan karyawan yang kinerjanya bagus. Karyawan akan termotivasi untuk berprestasi dan meningkatkan
kinerjanya. Kompensasi akan mempengaruhi kinerja karyawan secara langsung.
Kompensasi yang baik akan mendorong karyawan bekerja dengan lebih baik, misalnya dengan adanya hadiah bagi karyawan yang berprestasi
atau bonus bagi karyawan yang bekerja dengan baik. Maka karyawan akan selalu memperbaiki diri untuk meningkatkan kualitas kerjanya.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
B. Penelitian-penelitian Sebelumnya
1. Penelitian oleh Sigit Prasetyo dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan
dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja sebagai variabel
intervening”. Studi Kasus pada Hotel Berbintang di Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
gaya kepemimpinan dan kompensasi terhadap kinerja karyawan serta kepuasan kerja sebagai variabel intervening mempengaruhi kinerja
karyawan. Populasi dalam penelitian ini adalah hotel berbintang 1, 2 dan 3 di Yogyakarta, sedangkan sampel penelitian adalah karyawan dari hotel
berbintang 1, 2 dan 3 di Yogyakarta. Pengambilan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling yaitu teknik sampling insidental. Data
sebelum dianalisis dilakukan uji coba instrument, yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik yang digunakan untuk analisis data adalah teknik analisis
regresi sederhana, uji jalur dan uji sobel. Dari hasil analisis peneliti data menunjukan bahwa: 1 gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap
kepuasan kerja karyawan; 2 kompensasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan; 3 gaya kepemimpinan berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan; 4 dan kompensasi berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan.
Dalam penelitian ini peneliti dapat mengemukakan keterbatasannya adalah bahwa 1 Kinerja karyawan merupakan hal yang komplek. Kinerja
karyawan tidak hanya dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan, kompensasi dan kepuasan kerja, akan tetapi masih banyak faktor lain yang tidak
digunakan dalam penelitian ini yang dapat mempengaruhi tinggi atau rendahnya kinerja karyawan. 2 Penelitian ini hanya terbatas dengan 75
sampel, sedangkan pada kenyataannya karyawan hotel berbintang 1, 2 dan 3 di Daerah Istimewa Yogyakarta sangat banyak dan tidak diketahui dengan
pasti jumlahnya. Oleh karena itu, hasil dari penelitian ini dimungkinkan kurang
representatif dan tidak mampu mewakili pendapat karyawan hotel secara keseluruhan
yang berperan
sebagai populasi.
Adapun yang
direkomendasikan oleh pebeliti, bagi perusahaan: perlu meningkatkan peran pemimpinmanajemen, kompensasi harus diberlakukan secara adil, fasilitas-
fasilitas perlu diberikan kepada karyawan. Bagi penelitian selanjutnya: mengembangkan variabel-variabel dalam penelitian ini ke dalam dimensi
yang lebih spesifik, menanbah variable lain, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk skala yang lebih besar baik dari sisi sampel maupun dari jenis
perusahaannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI