44
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Asmadi Alsa 2004: 20, mengemukakan rancangan survey merupakan prosedur dimana
peneliti melakanakan survey atau memberikan angket atau skala pada satu sampel untuk mendeskripsikan sikap, opini, perilaku, atau karakteristik
responden. Dari hasil survey, peneliti membuat claim tentang kecenderungan yang ada dalam populasi.
B. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian Subyek penelitian yang akan diteliti adalah karyawan tetap dan non
managerial pada PT. Madubaru Bantul Yogyakarta. 2. Obyek penelitian
Obyek penelitian yang akan diteliti adalah faktor individu karyawan, gaya kepemimpinan, kompensasi dan kinerja karyawan di PT. Madubaru
Bantul Yogyakarta.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2016. Sedangkan tempat penelitian
adalah di
PT. Madubaru
Desa Padokan
Kelurahan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tirtonirmolo Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
D. Variabel Penelitian 1. Identifikasi Variabel
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2013:2. Peneliti menggunakan dua jenis variabel, yaitu variabel independen dan
variabel dependen. a. Variabel Independen.
Variabel independen X atau variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen Sugiyono, 2013:4. Variabel independen dalam penelitian ini adalah gaya kepemimpinan X
1
, kompensasi X
2
, dan faktor individu karyawan X
3
. b. Variabel Dependen
Variabel dependen Y atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas
Sugiyono, 2013:4. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan.
2. Definisi Operasional Variabel
a. Kinerja Karyawan Kinerja karyawan merupakan bagian terpenting dari tingkah laku
kerja dari karyawan. Kinerja dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang
dilakukannya. Menurut Hasibun 1995:105, kinerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya, yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.
Untuk mengukur kinerja karyawan digunakan beberapa indikator sebagai berikut Dharma, 2003:355:
1 Kualitas -
Kualitas hasil kerja karyawan sesuai dengan tuntutan. -
Hasil pekerjaan karyawan sesuai dengan standar kualitas
perusahaan. -
Prestasi karyawan, baik dalam hal kualitas hasil kerja. 2 Kuantitas
- Jumlah unit yang dihasilkan sesuai dengan target.
- Rata-rata jumlah unit yang dihasilkan sering melebihi target.
3 Ketepatan Waktu -
Karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
- Karyawan selalu berkoordinasi untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan cepat dan tepat. b. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan merupakan suatu cara atau tindakan yang dilakukan oleh pemimpin untuk mempengaruhi orang lain, dalam hal ini
adalah anggota atau bawahannya supaya bertindak atau bertingkah laku sesuai dengan arahan pemimpin tersebut dalam rangka mencapai tujuan
tertentu Hasibuan, 2005:170. Untuk mengukur gaya kepemimpinan digunakan beberapa indikator
sebagai berikut Thoha, 2011: 1 Kepemimpinan Direktif
- Atasan memberikan pengarahan yang jelas dan dapat dimengerti
oleh karyawan dalam melakukan pekerjaan. -
Adanya pengawasan yang ketat oleh atasan. -
Atasan menentukan standar untuk setiap pekerjaan yang harus dikerjakan oleh bawahannya.
2 Kepemimpinan Supportive Supportive Leadership -
Atasan mengajak karyawan untuk berdiskusi tentang pekerjaan. -
Atasan memberi motivasi kepada bawahan agar bekerja secara maksimal.