Visi dan Misi GAMBARAN UMUM PT MADUBARU BANTUL
Laporan Keuangan disusun berdasarkan konsep harga pokok historis. Laporan labarugi disusun berdasarkan All Inclusive Consept. Dana yang
digunakan dalam menyusun laporan perubahan posisi keuangan adalah modal kerja bersih, yaitu aktiva lancar dikurangi hutang lancar.
2. Piutang Piutang
dikelompokkan menurut
tingkat penyelesaiannya.
Pengelompokkannya menjadi dua kelompok yaitu piutang yang tinggi kemungkinan tertagihnya dan piutang yang rendah kemungkinan
tertagihnya rekening piutang sanksi 3. Pengakuan Nilai Persediaan
Perusahaan harus melakukan penilaian terhadap semua persediaan yang ada pada tanggal laporan keuangan. Penilaian persediaan ini diperlukan
untuk menentukan jumlah harga pokok penjualan yang harus dikurangkan dari hasil penjualannya, dalam rangka penentuan laba rugi
periodiknya. Permasalahan pokok dalam akuntansi persediaan adalah jumlah biaya yang harus diakui sebagai aktiva dan konversi selanjutnya
sampai pendapatan yang bersangkutan diakui. 4. Persediaan BarangBahan
Metode penentuan harga pokok persediaan barangbahan adalah dengan menggunakan metode rata-rata berjalan.
5. Cadangan Penyusutan Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus tiap-tiap
aktiva dikelompokkan menurut jenisnya dan mempunyai umur ekonomis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang berbeda. Sedangkan untuk, menghitung PPh Badan Penyusutan berdasarkan saldo menurun.
6. Utang Untang disajikan dua kelompok, yaitu yang tingkat penyelesaiannya
kurang dari satu tahun dibukukan sebagai utang lancar dan kewajiban utang yang harus diselesaikan pelunasannya lebih dari satu tahun,
disajikan dalam neraca sebagai hutang jangka panjang. 7. Pengakuan Pendapatan
Sesuai PSAK bahwa transaksi penjualan terjadi apabila ada peralihan hak atas barang yang diperjual belikan. Jadi pengeluaran pendapatan atas
gula maupun tetes dibukukan apabila sudah diterbitkannya faktur penjualan yang didasarkan atas DO gula dan telah ditandatanganinya
kontrak penjualan tetes, untuk itu dapat dimulai sebagai berikut: Gula
Pendapatan hasil gula diakui saat gula terjual dengan nilai sebesar realisasi harga penjualan.
Tetes Pendapatan hasil tetes diakui pada tetes terjual dengan nilai sebesar
realisasi harga penjualan maupun senilai harga kontraknya. AlkoholSpiritus
pendapatan hasil AlkoholSpiritus diakui pada saat AlkoholSpiritus terjual dengan nilai sebesar realisasi harga penjualan.