Tabel V.9 Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabel Nilai Alpha
Keterangan
Gaya Kepemimpinan Kompensasi
Faktor Individu Karyawan Kinerja Karyawan
0,924 0,865
0,910 0,920
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Sumber: data primer diolah
Berdasarkan tabel V.9 tersebut di atas, seluruh item pernyataan mempunyai nilai alpha lebih dari 0,70 sehingga dapat disimpulkan bahwa
seluruh item pernyataan tersebut reliabel.
C. Deskripsi Variabel Penelitian
Untuk menginterpretasikan variabel penelitian dapat ditentukan dengan nilai rata-rata yang berpedoman pada batasan-batasan sebagai berikut:
Nilai terendah : 1 Nilai tertinggi : 5
5 – 1
Interval = = 0,8 5
Nilai rata-rata antara 1 – 1,80 : sangat tidak setuju
Nilai rata-rata antara 1,81 – 2,60 : tidak setuju
Nilai rata-rata antara 2,61 – 3,40 : netral
Nilai rata-rata antara 3,41 – 4,20 : setuju
Nilai rata-rata antara 4,21 – 5,00 : sangat setuju
1. Variabel Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan adalah hasil atau apa yang keluar dari sebuah pekerjaan dan kontribusi seorang karyawan pada perusahaan di mana
karyawan tersebut bekerja. Banyak faktor yang mendorong kinerja karyawan, salah satunya adalah motivasi, jumlah kompensasi seluruhnya
yang diterima tenaga kerja dapat memiliki pengaruh positif langsung terhadap perilaku tenaga kerja yang bersangkutan berkenaan dengan
statusnya sebagai salah satu unsur dalam perusahaan. Akan tetapi pada banyak segi, hal tersebut tidak langsung mempengaruhi motivasi tenaga
kerja untuk berkinerja. Namun motivasi merupakan suatu fungsi yang menghubungkan antara kompensasi dengan kinerja, dan secara tidak
langsung dipengaruhi oleh jumlah kompensasi keseluruhan yang diterima tenaga kerja yang bersangkutan, di mana hal ini dapat menimbulkan rasa
puas dan tidak puas dalam diri karyawan. Karyawan yang puas akan bersikap positif terhadap pekerjaan, sehingga dapat meningkatkan
kinerjanya, karyawan yang tidak puas akan bersikap negatif sehingga dapat menurunkan kinerjanya.
Berikut ini adalah indikator kinerja karyawan yang menjadi bahan dalam penelitian ini:
a. Kualitas. b. Kuantitas.
c. Ketepatan waktu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data tentang kinerja karyawan diperoleh dari kuesioner dengan jumlah pernyataan sebanyak 7 butir, dengan nilai tertinggi sebesar 5 dan
nilai terendah sebesar 1. Setelah melakukan perhitungan seperti yang terdapat dalam lampiran maka dapat diperoleh hasil seperti tabel di
bawah ini. Berikut disajikan tabel hasil tanggapan responden mengenai kinerja karyawan.
Tabel V.10 Hasil Tanggapan Responden Tentang Kinerja Karyawan
No Indikator
Mean Kategori 1
Selama ini kualitas hasil kerja karyawan yang
bersangkutan sesuai
dengan tuntutan.
3,93 Setuju
2 Selama ini hasil pekerjaan karyawan
yang bersangkutan
sesuai dengan
standar kualitas perusahaan. 3,95
Setuju
3 Selama ini jumlah hasil kerja yang
dihasilkan oleh
karyawan yang
bersangkutan sesuai target. 4,11
Setuju
4 Selama ini jumlah unit yang dihasilkan
oleh karyawan yang bersangkutan meningkat melebihi rata-rata karyawan
lain. 3,98
Setuju
5 Selama ini karyawan yang bersangkutan
mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
4,14 Setuju
6 Selama ini karyawan yang bersangkutan
selalu berkoordinasi sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat
dan tepat. 4,05
Setuju
7 Karyawan yang bersangkutan secara
umum diatas prestasi rekan kerja. 3,93
Setuju Mean Total
3,94 Setuju
Sumber: Data primer diolah
Berdasarkan tabel V.10 tersebut di atas, dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memberikan jawaban setuju atas semua
pernyataan yang diberikan. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penilaian pimpinan unit terhadap kinerja karyawan PT. Madubaru adalah sebesar 3,94 yaitu termasuk dalam kriteria tinggi, karena berada pada
interval 3,41 – 4,20. Hasil ini didukung dengan hampir semua ítem
pertanyaan dipersepsikan setuju oleh responden. Penilaian tertinggi terjadi pada item
“selama ini karyawan yang bersangkutan mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu
”, dengan skor rata-rata sebesar 4,14 Setuju, dan penilaian terendah terjadi pada item
“karyawan yang bersangkutan secara umum diatas prestasi rekan kerja
”, dan pada item “selama ini kualitas hasil kerja karyawan yang bersangkutan sesuai
dengan tuntutan ”, dengan skor rata-rata sebesar 3,93 Setuju. Hal
tersebut menunjukkan bahwa pimpinan unit pada umumnya sepakat bahwa selama ini kualitas hasil kerja karyawan yang bersangkutan sesuai
dengan tuntutan.Sehingga
dapat disimpulkan
bahwa karyawan
mempunyai kinerja yang tinggi.
2. Variabel Gaya Kepemimpinan
Untuk menganalisis gaya kepemimpinan yang erat kaitannya dengan kinerja para karyawan, maka akan dinilai menurut beberapa
pedoman dalam gaya kepemimpinan yang bersangkutan, diantaranya adalah:
1. Kepemimpinan Direktif. 2. KepemimpinanSupportiveSupportive Leadership.
3. Kepemimpinan Partisipatif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berikut disajikan tabel hasil tanggapan responden tentang gaya kepemimpinan.
Tabel V.11 Hasil Tanggapan Responden TentangGaya Kepemimpinan
No Uraian
Mean Kategori 1
Atasan langsung mengarahkan dengan jelas tentang pekerjaan kepada Anda.
4,14 Setuju
2 Atasan langsung Anda mengawasi kerja
Anda dengan ketat. 4,01
Setuju 3
Atasan langsung Anda sering mengajak diskusi tentang pekerjaan Anda.
3,98 Setuju
4 Atasan langsung Anda memotivasi
Anda agar bekerja secara maksimal. 4,13
Setuju 5
Atasan langsung Anda banyak memberi wewenang
dalam menyelesaikan
pekerjaan kepada Anda. 3,94
Setuju
6 Atasan
langsung Anda
memberi bimbingan
dalam pelaksanaan
pekerjaan. 4,04
Setuju
7 Atasan langsung Anda selalu melakukan
hubungan kerja yang baik dengan Anda. 3,88
Setuju 8
Atasan langsung Anda memberikan standar untuk setiap pekerjaan yang
diperintahkan kepada Anda. 4,05
Setuju
Mean Total 4,02
Setuju
Sumber: Data primer diolah
Berdasarkan tabel V.11 tersebut di atas menunjukkan bahwa rata- rata penilaian responden terhadap gaya kepemimpinan atasan dalam
memberikan pengarahan yang jelas dan dapat dimengerti oleh karyawan dalam melakukan pekerjaan, adanya pengawasan yang ketat oleh atasan,
atasan menentukan standar untuk setiap pekerjaan yang harus dikerjakan oleh bawahannya, atasan mengajak karyawan untuk berdiskusi tentang
pekerjaan, atasan memberi motivasi kepada bawahan agar bekerja secara maksimal, atasan memberi wewenang kepada karyawan dalam
menyelesaikan pekerjaan, atasan memberi bimbingan dalam pelaksanaan pekerjaan, hubungan kerja yang baik antara atasan dan bawahan adalah
sebesar 4,02 yaitu termasuk dalam kriteria tinggi, karena berada pada interval 3,41
– 4,20. Hasil ini didukung dengan hampir semua ítem pertanyaan dipersepsikan setuju oleh responden. Dapat dilihat bahwa
penilaian tertinggi terjadi pada item “atasan langsung mengarahkan
dengan jelas tentang pekerjaan kepada Anda ”, dengan skor rata-rata
sebesar 4,14 Setuju, dan penilaian terendah terjadi pada item “atasan
langsung Anda selalu melakukan hubungan kerja yang baik dengan Anda
”, dengan skor rata-rata sebesar 3,88 setuju. Hal ini berarti responden sangat mendukung dan menerima dengan gaya kepemimpinan
yang diterapkan oleh pimpinan baik gaya kepemimpinan direktif maupun supportive
. 3.
Variabel Kompensasi
Untuk menganalisis pelaksanaan pemberian kompensasi yang erat kaitannya dengan kinerja para karyawan, maka akan dinilai menurut
beberapa pedoman dalam pemberian kompensasi yang bersangkutan, diantaranya adalah:
1. Balas jasa yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan beban kerja.
2. Balas jasa yang diberikan kurang lebih sama dengan karyawan yang bekerja di perusahaan lain di sekitar perusahaan untuk pekerjaan yang
sama. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI