Refleksi Pelaksanaan Siklus I

pertemuan berikutnya adalah guru mengajak siswa belajar mandiri atau mampu menggunakan media yang ada dikelas. Siklus I pertemuan 2 dilaksanakan pada hari pada hari kamis tanggal 6 November 2014. Kegiatan berlangsung pada pukul 11.05 sampai 12.30 dengan materi proses Pemilu dan Pilkada. Untuk perolehan skor tim dapat diambil dari peningkatan evaluasi siswa. penghargaan prestasi tim dilakukan pada pertemuan itu yaitu dengan cara memberikan pengumuman kepada seluruh kelas. Siswa sangat senang mendapatkan penghargaan, penghargaan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu super tim, tim sangat baik, dan tim baik. 2. Hasil Belajar Minat dan prestasi belajar siswa dapat terlihat jelas, hal ini didukung dengan minat siswa dari kondisi awal adalah 51 kemudian meningkat menjadi 77 dan melampaui target siklus I sebesar 70. Sedangkan rata-rata prestasi belajar siswa. Pada kondisi awal 70 dengan persentase ketuntasan KKM kelas sebesar 30 dengan siswa mencapai KKM 8 dari 30 30. Pada siklus I menunjukkan peningkatan yaitu rata-rata prestasi belajar dan siswa yang mempunyai KKM dari 75 dan siswa yang mencapai KKM adalah 17 dari 30 siswa 89 dan siswa yang tidak mencapai KKM adalah 23 dari 30 siswa 11. Dengan melihat kekurangan atau kendala yang dialami siklus I, maka harus dilakukan pada siklus II adalah memberikan semangat kepada siswa agar mampu belajar dengan baik dan menguasai materi. Kekurangan yang ditemukan pada pembelajaran siklus I, diharapkan dapat diperbaiki pada siklus II sehingga pembelajaran tersebut mampu meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PKn. Target keberhasilan penelitian adalah 80. Dengan demikian hasil analisis data pada siklus I, peneliti sudah dikatakan berhasil. Namun eneliti ingin memantapkan nilai siswa agar seluruh siswa melampaui nilai KKM yaitu 75. Oleh karena itu, diputuskan penelitian dilanjutkan dengan mengadakan siklus II. Tabel IV.5 Perbandingan Hasil Siklus I dengan Kondisi Awal dan Target Keberhasilan Siklus I No Peubah Indikator Kondisi Awal Siklus I target pencapaian Hasil Siklus I 1 Minat belajar Rata-rata minat belajar siswa 72 75 80 Presentase jumlah siswa yang minimal cukup ber minat belajar 44 46 79 2 Prestasi belajar Rata-rata nilai ulangan aspek kognitif

65 77

78 Presentase jumlah siswa yang mencapai KKM 35 55 59 Dari tabel perbandingan di atas dapat di lihat bahwa hasil dari siklus I sudah mencapai target pencapaian kondisi awal. Hasil minat belajar siswa dengan indikator pada kondisi awal 72. Setelah pembelajaran siklus I engan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II diharapkan dapat mencapai target yaitu 75. Pada kenyataannya hasil minat belajar dari siklus I adalah 80. Hasil minat belajar siswa dengan indikator presentase jumlah siswa yang cukup berminat pada kondisi awal adalah 44. Setelah pembelajaran siklus I dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II diharapkan dapat mencapai target yaitu 46. Pada kenyataannya hasil minat belajar dari siklus I adalah 79. Hasil prestasi belajar siswa dengan indikator rata-rata nilai ulangan pada kondisi awal adalah 65. Setelah pembelajaran siklus I dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II diharapkan dapat mencapai target yaitu 79. Hasil prestasi belajar siswa dengan indikator presentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal adalah 35 setelah pembelajaran siklus I dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II diharapkan dapat mencapai target yaitu 46. Pada kenyataannya hasil prestasi belajar dari siklus I adalah 59. Berdasarkan hasil kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat disimpulkan bahwa proses pembeljaran siklus I sudah meningkat dari target yang sudah ditargetkan sebelumnya. Meskipun banyak kekurangan dalam proses pembelajaran, peneliti akan memperbaikinya an akan melanjutkan penelitian di siklus yang kedua. Hal ini dilakukan karena peneliti belum melihat peningkatan secara signifikan prestasi belajar dan minat belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.

4.1.3 Pelaksanaan Siklus II

Siklus II dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 3 x 35 menit 3 jam pelajaran. Siklus II pertemuan I dilaksanakan hari rabu tanggal 12 November 2014. Kegiatan berlangsung pada pukul 09.05 sampai 11.45 dengan materi pengertian Pemilu dan Pilkada, asas dalam pemilu. Sedangkan siklus II pertemuan 2 dilaksanakan pada hari kamis tanggal 13 November 2014. Kegiatan berlangsung pada pukul 11.05 sampai 12.30 dengan pelaksanaan pemilu dan pilkada di Indonesia, tujuan diadakannya pilkada di Indonesia.

4.1.3.1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti menyusun rubrik pengamatan minat untuk menilai minat belajar siswa dalam mata pelajaran PKn. Selain itu peneliti juga mempersiapkan perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP, bahan ajar, LKS serta evaluasi pembelajaran. Peneliti juga mempersiapkan media pembelajaran yang berguna untuk membantu proses kegiatan pembelajaran. Pada siklus I proses kegiatan belajar pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.

4.1.3.2 Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, kegiatan pembelajaran dilakukan selama dua kali pertemuan. 1. Pertemuan 1 Dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 12 November 2014 selama 3 x 35 menit 3 jam pelajaran. Kegiatan belajar mengajar meliputi: a Kegiatan Awal a. Salam, doa dan presensi siswa. b. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pembelajaran. b Kegiatan Inti Eksplorasi c. Siswa membaca materi yang akan dipelajari hari ini. d. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai pelaksanaan pemilu dan pilkada di Indonesia, tujuan diadakannya pilkada di Indonesia. Elaborasi e. Guru membagi siswa ke dalam empat kelompok, setiap kelompok beranggotakan 4-5 orang kelompok asal. f. Setiap anggota kelompok mendapat materi yang berbeda. Contoh nomor 1 mengerjakan soal berbeda dengan soal nomor 2 atau setiap anggota kelompok membahas sub materi yang berbeda. g. Siswa yang mendapatkan nomor soal yang sama mengerjakannya dalam satu kelompok kelompok ahli. h. Siswa mendapat waktu 20 menit untuk berdiskusi. i. Siswa diminta untuk berdiskusi pelan-pelan jangan sampai menganggu kelompok lain.