dengan berbagai situasi sosial. Contohnya sekolah, masyarakat, lingkungan keluarga, dan lain-lain. Faktor non-sosial bukan menyangkut seperti keadaan fisik atau
lingkungan alam, melainkan lebih ke situasi rumah, fasilitas belajar, dan lain-lain; 2 sedangkan faktor internal terdiri dari intelegansi namun faktor intelegansi tidak dapat
berdiri sendiri, hal ini dikarenakan minat, sikap, waktu, dan kesempatan jasmaniah sangat berperan dalam pembentukan intelegansi, faktor psikologis, dan faktor
kematangan.
2.1.4 Pembelajaran Kooperatif
2.1.4.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang banyak digunakan dan menjadi perhatian serta dianjurkan oleh para ahli pendidikan.
Pembelajaran kooperatif adalah kegiatan belajar mengajar dimana guru berperan sebagai fasilitator yng berfungsi sebagai jembatan penghubung ke arah pemahaman
yang lebih tinggi, dengan catatan siswa sendiri. Sedangkan menurut Rusman 2011: 204, cooperative learning merupakan teknik pengelompokkan masing-masing
kelompok terdiri dari 4-5 siswa yang di dalamnya terdapat tujuan yang sama. Walaupun sebenarnya tidak semua belajar kelompok dikatakan cooperative learning,
seperti dijelaskan Abdulhak 2001: 19- 20 bahwa “Pembelajaran cooperative
dilaksanakan melalui sharing proses antara peserta belajar, sehingga dapat mewujudkan pemahaman bersama antara peserta belajar itu sendiri. Pendekatan
pembelajaran dengan menggunakan kelompok kecil dalam pembelajaran yang memungkinkan siswa bekerja sama untuk memaksimalkan belajar mereka mencapai
tujuan belajar. Menurut Nurulhayati 2002: 25 pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam satu kelompok kecil
untuk saling berinteraksi. Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli dapat diambil kesimpulan bahwa
pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang dirancang untuk mendidik siswa dalam rangka mencapai tujuan dengan cara bekerja kelompok dalam setiap
kelompok beranggotakan 4-5 orang dan guru berperan pengatur jalannya kegiatan. Pembelajaran cooperative dilaksanakan melalui sharing proses antara peserta belajar,
sehingga dapat mewujudkan pemahaman bersama antara peserta belajar itu sendiri. Pendekatan pembelajaran cooperative dengan menggunakan kelompok kecil dalam
pembelajaran yang memungkinkan siswa bekerja sama untuk memaksimalkan belajar mereka mencapai tujuan belajar.
2.1.4.2 Tipe Pembelajaran Kooperatif