Validitas Soal Evaluasi Teknik Analisis Data

Keterangan: IK = indeks kesukaran B = jumlah jawaban benar yang diperoleh siswa dari suatu item N = jumlah seluruh siswa Skor maksimal = besarnya skor yang dituntut oleh suatu jawaban benar dari suatu item. Setelah didapat perhitungan indeks kesukaran IK, perhitungan dari masing- masing item soal tersebut dikategorikn ke dalam soal mudah sekali, mudah, sedangcukup, sukar, dan sukar sekali. Gambaran kualifikasi yang konkret tentang taraf kesukaran suatu item dpat dipergunakan ancar-ancar sebagai berikut: Kategori Tingkat Kesukaran Soal Suprananta, 2004:192 IK-IK Kualifikasi IK 0,81-1,00 Mudah Sekali 0,61-0,80 Mudah 0,41-0,60 Sedangcukup 0,21-0,40 Sukar 0,00-0,20 Sukar Sekali

3.5.3 Validitas Soal Evaluasi

Validasi instrumen soal evaluasi ditempuh dengan cara diujikan di lapangan. Dalam penelitian ini, instrumen soal diujikan pada 30 siswa kelas VI SD N Gejayan lapangan, peneliti berkonsultasi pada ahli. Setelah memperoleh hasil langkah selanjutnya adalah melakukan penghitungan yng disebut r hitung dari masing-masing item soal menggunakan korelasi Product Moment dari Pearson dengan rumus: R xy = N. Σxy – ΣxΣy √ n Σx 2 - Σx 2 n Σy 2 –Σy 2 Sumber: Arikunto 2006:146 Keterangan: R xy : Koefisien validitas Σx : Jumlah skor dalam sebaran x item skor per butir Σy : Jumlah skor dalam sebaran y item skor total Σxy : Jumlah hasil kali skor x dan skor y berpasangan Σx² : Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x n : Jumlah responden Untuk menguji keberartian koefisien r xy valid atau tidak valid akan digunakan uji t, yang dilakukan dengan membandingkan antara t hitung dengan t tabel . Item instrumen dikatakan tidak valid jika t hitung lebih kecil dari t 0,05; maka item instrumen tersebut tidak dapat digunakan. 1. Uji Validitas Instrumen Minat Peneliti menggunakan validasi panduan pengamatan. Panduan pengamatan ditujukkan untuk siswa. Penyusunan panduan pengamatan berdasarkan pada 4 indikator minat, kemudian setiap indikator mempunyai deskriptor berjumlah 5. Sehingga jumlah deskriptor 20. Jika ada satu deskriptor yang nampak oleh pengamat akan memberikan skor 1 dan jika deskriptor tersebut tidak nampak akan diberikan skor 0. Jadi skor keseluruhan deskriptor adalah 20. Penyusunan panduan kuesioner sama halnya dengan pengamatan. 2. Uji Validasi Instrumen Prestasi Belajar Peneliti memilih melakukan validasi empiris di SD N Gejayan sama dengan tempat penelitian yang digunakan. Pada siklus I dan siklus II peneliti memberikan soal tes kapada siswa. Oleh karena itu, peneliti melakukan konsultai kepada yang lebih ahli expert judgment . Expert Judgment adalah validitas yang ditempuh atau dapat dikonsultasikan dengan cara menanyakan pada ahli, kemudian di revisi atau melakukan perbaikan pada soal-soal.

3.5.2 Reliabilitas Instrumen