didiskusikan  dalam  kelompok  asal,  semua  anggota  kelompok  menjelaskan  hasil diskusi  secara  bergiliran  dan  diharapkan  semua  anggota  mempunyai  tanggung  jawab
supaya seluruh anggota kelompok dapat mengerti, keberhasilan kelompok bergantung satu  dengan  yang  lain;  6  Tes  penilaian  diberikan  secara  individu,  yang  berjuang
untuk  memahami  tingkat  kemampuan  siswa  dan  hasil  dalam  diskusi  siswa;  7 penghargaan  kelompo,  penilaian  didasarkan  skor  peningkatan  individu,  penilaian
didasarkan  pada  seberapa  jauh  skor  itu  melampaui  rata-rata  skor  sebelumnya. Penghargaan  dapat  berupa  pemberian  sertifikat,  pengumuman  pada  papan  mading
sekolah, dan lain-lain.
2.1.5.3  Perbedaan Jigsaw I dan Jigsaw II
Pada Jigsaw I siswa mendapatkan kesempatan untuk belajar secara keseluruhan konsep sebelum ia mempelajari apa yang akan menjadi keahliannya expert. Awalnya
Jigsaw I mengarahkan siswa belajar pada satu konsep yang akan menjadi keahliannya
sehingga siswa akan mendapatkan konsep yang lainnya dari diskusi dengan teman satu groupnya. Trianto, 2010:75.
Perbedaan  Jigsaw  I  dan  Jigsaw  II  dapat  terlihat  dari  hasil  proses  belajar  dan bagaimana siswa saling membantu. Jigsaw II siswa mensyaratkan untuk  mempelajari
materi  kembali,  pendekatan  digabungkan  dengan  menggunakan  struktur  hadiah, dimana kelompok inti disebut dengan kelompok “tim” yang terdiri dari berbagai latar
belakang kemampuan  yang berbeda pintar, sedang, kurang pintar.  Di dalam  Jigsaw II
skor  peningkatan  diperuntukkan  untuk  siswa  yang  kurang  pintar  mampu menyumbangkan  yang  lebih  berbobot  kepada  kelompoknya.  Penghargaan  kelompok
dapat  diumumkan  di  depan  kelas.  Penghargaan  tersebut  maka  setiap  kelompok  akan terdorong  untuk  bekerja  sama  dan  berusaha  meningkatkan  skor  kelompok  Sharan,
2012:  58.  Jigsaw  II  skor  pada  kuis  menentukan  skor  yang  diperoleh  kelompok mereka.
Perbedaan  Jigsaw  I  dan  Jigsaw  II  yang  dikemukakan  para  ahli  di  atas,  dapat disimpulkan perbedaan Jigsaw I dan Jigsaw II adalah pada Jigsaw II siswa diberikan
kesempatan  untuk  mempelajari  seluruh  konsep  pelajaran  yang  akan  dipelajari  dan proses  pembelajaran  akan  berbeda  dimana  dalam  kegiatan  pembelajaran  akan
diadakan  kuis  dan  skor  kuis  kuis  dijadikan  skor  kelompok  sehingga  siswa  ikut berpartisipasi  dan  berusaha  mendapatkan  penghargaan  kelompok.  Berbeda  dengan
Jigsaw II, Jigsaw I mengarahkan siswa untuk mempelajari satu konsep erlebih dahulu,
dan siswa akan mendapatkan konsep yang lainnya dari teman segroupnya.
2.1.5.4 Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II
Menurut  Slavin  2008:  245  kelebihan  dari  Jigsaw  II  adalah  seluruh  siswa membaca semua materi terlebih  dahulu  sehingga  akan membuat  konsep-konsep  yang
telah  disatukan  menjadi  lebih  mudah  untuk  dipahami.  Selain  itu  Jigsaw  I  menuntut siswa untuk  untuk  menuliskan kembali  tiap bagian agar dapat  memahami  materi dan
hal  tersebut  merupakan  kebalikan  dari  Jigsaw  II.  Kelebihan  lain  dari  penggunaan model  pembelajaran  kooperatif  tipe  Jigsaw  II  adalah  selalu  ada  perayaan  disetiap
kegiatannya. Perayaan tersebut dimaksudkan sebagai bentuk penghargaan atau reward atas usaha siswa saat berdinamika dalam kelompok.
2.1.6   Pendidikan Kewarganegaraan PKn 2.1.6.1  Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan