Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

2.1.6 Pendidikan Kewarganegaraan PKn 2.1.6.1 Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan Kurikulum dalam Mulyasa 2007: 64, menyatakan: „‟Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh pancasila dan UUD 1945 ‟‟. Utami 2010: 66 PKN berisi tentang fakta dan peristiwa sehari-hari merupakan pembelajaran yang sangat lekat dengan kehidupan siswa, sehingga pembelajaran harus menarik dan menyenangkan bagi siswa. Mempelajari PKN diperlukan konsep dan proses pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan keterampilan berfikir dan keterampilan dasar, dimana siswa dibimbing supaya memiliki keterampilan dasar PKN yang digunakan untuk memahami konsep PKN Utami, 2010: 69. Selain itu menurut Utami 2010: 69 mengungkapkan “konsep PKN antara lain sistem pemerintahan, hak dan kewajiban sebagai warga negara, toleransi, kebebasan, demokrasi, globalisasi, kerjasama, dan komunikasi”.

2.1.6.2 Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Tujuan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah mampu membentuk warga Negara untuk melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara seperti yang diamanatkan oleh pancasila dan UUD 1945. Dalam melakukan kegiatan tersebut, siswa diarahkan untuk memanfaatkan sumber belajar PKN yang tersedia di sekolah, sosial dan budaya sekitarnya Utami, 2010: 69. PKN dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan dkemampuan analisis terhadap kondisi kehidupan berbangsa. Menurut Abdul 2007: 155 tujuan PKN adalah “membentuk warga negara yang baik”. Warga negara yang baik terlihat dari sikap warga negara yang mampu melaksanakan hak-hak dan kewajiban-kewajibannya sebagai warga negara. PKN merupakan pelajaran yang berisi fakta dan peristiwa yang dekat dengan kehidupan anak dan kegiatan pembelajaran tersebut dirancang untuk menarik dan menyenangkan Utami, 2010: 68. Standar Kompetensi Memahami sistem pemerintahan Republik Indonesia Kompetensi Dasar 2.1 Menjelaskan proses Pemilu dan Pilkada .

2.1.6.3 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Siswa SD memiliki rentang usia antara 7 sampai 12 tahun. Piaget Heruman, 2007: 1 mengemukakan bahwa siswa Sekolah Dasar SD umumnya berkisar antara 6 atau 7 tahun sampai 12-13 tahun berada dalam tahap operasional konkret. Tahap ini merupakan kemampuan dalam proses berpikir untuk mengoperasikn kaidah-kaidah logika meskipun masih terkait dengan objek yang bersifat konkret. Ada beberapa karakteristik siswa sekolah dasar yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Piaget Ormrod, 2008: 46 menyebutkn bahwa 6 karakteristik siswa dalam tahap operasional konkret. Karakteristik pertama, pembedaan perspektif sendiri dari perspektif orang lain. Siswa menyadari bahwa orang lain memiliki pemahaman yang berbeda dengannya dan gagasannya sendiri belum tepat. Karakteristik ke dua adalah inklusi kelas. Siswa menyadari bahwa objek-objek dapat secara bersamaan menjadi anggota suatu kategori sekaligus menjadi anggota salah satu sub kategorinya. Karakteristik ke tiga dari siswa sekolah dasar adalah Konservasi. Sisw menyakini bahwa jumlah materi tetaplah sama jika ada yang ditambahkan atau dikurangkan, walaupun ada beberapa materi yang diubah atau disusun ulang. Karakteristik ke kempat adalah reversibilitas. Siswa memahami bahwa proses- proses tertentu dapat dilakukan dengan langkah yang berkebalikan, dengan hasil yang sama. Kemampuan melakukan penalaran mengenai transformasi adalah karakteristik ke lima dari siswa sekolah dasar. Siswa melakukan penalaran mengenai perubahan dan dampak-dampaknya. Karakteristik ke enam adalah penalaran deduktif. Siswa mampu menarik kesimpulan logis berdasarkan dua atau lebih informasi. Karakteristik yang muncul dimulai dari hal yang mudah terlebih dahulu, misalnya membedakan sesuatu, sampai dengan hal yang cukup sulit, yaitu siswa dapat menyimpulkan berbagai hal yang diperolehnya. Ahli lainnya adalah Suryobroto. Suryobroto Djamarah, 2011: 124 yang menyatakan bahwa usia sekolah dasar sebagai masa intelektual atau masa keserasian bersekolah. Masa ini, diperinci menjadi dua fase, yaitu masa kelas-kelas rendah sekolah dasar, kira-kira umur 6 atau 7 tahun sampai umur 9 atau 10 tahun dan masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar, kira-kira umur 9 atau 10 tahun sampai umur 12 atau 13 tahun. Kesimpulan yang dapat diambil dari beberapa ahli adalah siswa sekolah dasar masih dalam tahap operasional konkret. Bimbingan, pengertian, dan pengawasan dari luar siswaanak juga tetap harus diberikan kepada mereka. Tujuannya adalah supaya karakteristik siswa yang kurang baik tidak berdampak buruk bagi kehidupan selanjutnya.

2.2 Penelitian-penelitian yang Relevan

Yoseph Doni Prasetyo dengan judul ”Hubungan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa kelas V SD Pangudi Luhur Muntilan Semester 2 Tahun Pelajaran 20102011”hasil penelitian menunjukkan 1 minat belajar siswa dibagi menjadi tiga kategori yaitu minat belajar rendah 11,1 minat belajar sedang 33 dan minat belajar tinggi 55,6; 2 prestasi belajar dibagi menjadi tiga komponen yaitu prestasi belajar rendah 36,1 persentase belajar sedang 38,9 dan perestasi belajar tinggi 25. Agustina Panampi Ratri Nastiti dengan judul skripsi ”Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Materi Koperasi pada Siswa Kelas IV SD Kanisisus Wirobrajan Semester 2 Tahun Pelajaran 20112012”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data minat siswa sebelum dikenai tindakan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah 7,8. Setelah dilakukan tindakan pada siklus 1, rata-rata minat siswa meningkat secara signifikan yaitu menjadi 11,48 yang menunjukkan kriteria minat siswa cukup. Kemudian dilakukan tindakan pada siklus II, rata-rata minat siswa meningkat secara signifikan yaitu menjadi 13,5 yang menunjukkan kriteria minat siswa pada siklus II semakin tinggi. Sedangkan hasil penelitian mengenai prestasi belajar siswa sebelum dikenai tindakan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw nilai rata-rata kelas IV