Faktor eksternal Faktor pengontrol intensi

menampilkan suatu perilaku tertentu dapat meningkat dikarenakan pengaruh sikap dan norma subjektif yang baik dalam menampilkan perilaku tersebut. Intensi mampu memberikan pengendalian atas perilaku, seseorang sangat berharap agar intensi yang akan ditampilkan memenuhi faktor yang mendukung Ajzen, 1991. Teori ini merupakan pengembangan dari theory of reason action TRA yang sama menjelaskan intensi tetapi Ajzen menambahkan control beliefs untuk menjelaskan lebih lengkap mengenai intensi perilaku seseorang. Ajzen menganggap bahwa theory of reasoned action TRA tidak menjelaskan mengenai perilaku yang tidak dapat dikendalikan oleh individu, melainkan dipengaruhi oleh faktor non-motivasional yang dianggap sebagai kesempatan yang dibutuhkan agar perilaku dapat dimunculkan. Ajzen 1991 dalam theory of planned behavior TPB dijelaskan bahwa intensi seseorang ditentukan oleh 3 faktor seperti pada gambar: Gambar 2.1 : Gambar TPB dan background factor Ajzen 2005 menjelaskan dalam TPB, bahwa penentu utama yang mempengaruhi intensi dapat dipahami dengan perilaku, normatif dan kontrol perilaku. Banyak variabel yang mempengaruhi kepercayaan seseorang seperti: umur, jenis kelamin, etnis, status sosial ekonomi, pendidikan, kebangsaan, agama, keanggotaan, kepribadian, suasana hati, emosi, sikap dan nilai secara umum, intelegensi, anggota kelompok tertentu, pengalaman masa lalu, paparan informasi, dukungan sosial, kemampuan koping dan lain-lain. Seseorang yang tumbuh dalam lingkungan sosial yang berbeda dapat memiliki informasi yang berbeda tentang isu yang berbeda, informasi yang menyediakan dasar bagi kepercayaan seseorang mengenai konsekuensi sebuah perilaku, pengharapan normatif, pentingnya seseorang, dan tentang penghalang yang dapat menghambat seseorang dalam mewujudkan perilaku. Semua faktor ini dapat mempengaruhi perilaku, normatif, dan kontrol kepercayaan, sebagai hasilnya mempengaruhi intensi dan tindakan.

2.1.5. Determinan intensi

Menurut Fishbein dan Ajzen 1991 determinan intensi sebagai berikut: 1. Sikap terhadap tingkah laku tertentu attitude toward behavior. 2. Norma subjektif subjective norm dan, 3. Perceived behavior control PBC Selain dari ketiga aspek tersebut, ada beberapa variabel lain yang dapat mempengaruhi Intensi. Seperti dikatakan oleh Ajzen 1991 bahwa the theory of planned behavior is, in principle, open to the inclusion of additional predictors if it can be shown that they capture a significant proportion of the variance in intention or behavior after the theory’s current variables have been taken into account. Pada prinsipnya, TPB terbuka untuk penambahan variabel lain yang menjadi prediktor jika mampu menggambarkan proporsi yang signifikan setelah variabel sebelumnya diteliti. Berdasarkan definisi tersebut maka tidak menutup kemungkinan untuk menambahkan variabel lain dalam memprediksi suatu intensi.

2.1.6. Pengukuran intensi membeli

Di dalam melakukan pengukuran terhadap intensi membeli peneliti mencoba melihat beberapa alat ukur yang digunakan untuk mengukur intensi membeli. Dalam jurnal penelitian yang berjudul Buy Genuine Luxury Fashion Products or Counterfeits? Yoo Lee, 2009, digunakan alat ukur purchase intention of counterfeits yang dikembangkan oleh Yoo dan Lee 2009 yang terdiri dari dua item pengukuran. Alat ukur ini menggunakan skala model Likert dengan rentang 5 poin yang memiliki tingkat reliabilitas tinggi dengan nilai alpha 0.88. Dalam jurnal penelitian lain yang berjudul Examining Customer Purchase Intention for Counterfeit Product Based on a Modified Theory of Planned Behavior Cheng, Fu Tu, 2011, intensi membeli dapat diukur dengan menggunakan alat ukur yang dikembangkan oleh Cheng, Fu, dan Tu 2011 yang terdiri dari 3 item pengukuran. Alat ukur ini menggunakan skala model Likert dengan rentang 5 poin yang memiliki internal consistency sebesar 0.88. Dalam penelitian ini, peneliti mengadaptasi alat ukur yang dikembangkan oleh Cheng, Fu, dan Tu 2011 dikarenakan item yang menjadi skala baku sangat sesuai dengan judul penelitian.