t-score = 10 × skor faktor + 50
80 orang 53.4. Selanjutnya berdasarkan usia, dapat diketahui bahwa subjek penelitian berdasarkan jumlah usia terbanyak yaitu 20 tahun sebanyak 43 orang
28.6, usia 20-30 tahun sebanyak 96 orang 64 dan usia 30 orang sebanyak
11 orang 7.4. Kemudian berdasarkan intensitas bepergian ke pusat perbelanjaan mal diketahui bahwa subjek penelitian yang datang setiap hari
sebanyak 4 orang 2.7, seminggu sekali sebanyak 24 orang 16 , sebulan sekali sebanyak 47 orang 31.3 dan enam bulan sekali sebanyak 27 orang
18.
4.2. Deskriptif Statistik Hasil Penelitian
Skor yang digunakan dalam analisis statistik pada penelitian ini merupakan skor murni t-score yang merupakan hasil dari konversi raw score. Untuk
memperoleh deskripsi statistik, peneliti menghitung setiap item yang valid dan bermuatan positif sehingga diperoleh skor faktor. Skor faktor tersebut dihitung
untuk menghindari bias dari kesalahan perngukuran. Jadi, penghitungan skor faktor bukan merupakan penjumlahan tiap item variabel seperti pada umumnya,
namun dengan menghitung true score pada tiap skala. Skor faktor yang dianalisis merupakan skor faktor yang bermuatan positif dan signifikan.
Setelah memperoleh skor faktor yang telah diubah menjadi t-score, nilai murni ini kemudian akan dianalisis dalam uji hipotesis korelasi regresi. Hal yang
sama berlaku untuk seluruh variabel pada penelitian ini. Skor tersebut dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2 Deskripsi statistik variabel
penelitian
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Intensi membeli
150 28.80
66.24 50.0000
8.88050 Behavioral beliefs
150 21.52
73.78 50.0000
9.05047 Outcome evaluation 150
22.50 68.65
50.0000 9.10391
Normative beliefs 150
23.13 67.38
50.0000 8.13440
Motivation to comply 150 24.74
68.30 50.0000
8.07251 Control beliefs
150 14.26
74.65 50.0000
9.20046 Power of factor
150 23.05
72.80 50.0000
9.11421 Valid N listwise
150
Pada tabel 4.2 dapat diketahui skor intensi membeli terendah 28.80 dan skor tertinggi 66.24 dengan standar deviasi 8.88050 dengan nilai rata-rata dari
seluruh variabel sebesar 50. Skor behavioral beliefs terendah 21.52 dan skor tertinggi 73.78 dengan standar deviasi 9.05047. Skor outcome evaluation terendah
22.50 dan skor tertinggi 68.65 dengan standar deviasi 9.10391. Skor normative beliefs terendah 23.13 dan skor tertinggi 67.38 dengan standar deviasi 8.13440.
Skor motivation to comply terendah 24.74 dan skor tertinggi 68.30 dengan standar deviasi 8.07251. Skor control beliefs terendah 14.26 dan skor tertinggi 74.65
dengan standar deviasi 9.20046. Terakhir, skor power of factor terendah 23.05
dan skor tertinggi 72.80 dengan standar deviasi 9.11421.
Data skor intensi membeli, behavioral beliefs, outcome evaluation, normative beliefs, motivation to comply, control belief, power of factor dan jenis
kelamin diperoleh melalui angket yang didistribusikan oleh peneliti kepada responden. Dengan data skor yang dimiliki, peneliti kemudian membuat
kategorisasi responden untuk menentukan jumlah responden pada tiap variabel yang terbagi dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah.
4.3. Kategorisasi Skor Variabel
Kategorisasi responden bertujuan untuk menempatkan individu kedalam kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan
atribut yang diukur. Kontinum berjenjang yang akan peneliti gunakan dalam kategorisasi variabel penelitian terdiri dari kategori tinggi hingga kategori rendah.
Sebelum melakukan pengelompokan setiap variabel berdasarkan kategori tinggi dan rendah. Peneliti terlebih dahulu menetapkan norma dari skor dengan
menggunakan nilai mean dan standar deviasi pada tabel 4.2 dan berlaku pada seluruh variabel. Norma skor tersebut digambarkan dalam tabel 4.3 berikut.
Tabel 4.3 Norma skor variabel
Kategori Rumus
Tinggi XM+1SD
Sedang M-1SD
≤ X ≤ M+1SD Rendah
XM-1SD
Setelah norma kategorisasi tersebut diperoleh, selanjutnya akan dijelaskan perolehan nilai persentase kategorisasi untuk variabel intensi membeli, behavioral
beliefs, outcome evaluation, normative beliefs, motivation to comply, control beliefs, power of factor dan jenis kelamin sebagaimana yang terangkum pada tabel
4.4 sebagai berikut: