Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI

dan motivation to comply, perceived behavioral control control beliefs dan power of factor dan jenis kelamin terhadap intensi membeli produk fashion tiruan. Dengan demikian, dari semua variabel yang telah digambarkan melalui kombinasi antara beberapa faktor psikologis dari beberapa kumpulan teori, penelitian serta faktor eksternal lainnya, peneliti menyimpulkan kerangka berpikir sebagai berikut di bawah ini: Gambar 2.2 : Kerangka berpikir Jenis kelamin Intensi membeli produk fashion tiruan PBC Control beliefs Power of factor Norma subjektif Normative beliefs Motivation to comply Sikap Behavioral beliefs Outcome evaluation

2.8. Hipotesis Penelitian

Penelitian ini diuji dengan analisis statistik, sehingga hipotesis yang akan diuji adalah hipotesis nihil H , yaitu “Tidak terdapat pengaruh yang signifikan behavioral beliefs, outcome evaluation, normative beliefs, motivation to comply, control beliefs, power of factor dan jenis kelamin terhadap intensi membeli produk fashion tiruan”. Sedangkan hipotesis minor dalam penelitian ini, yaitu: H 1 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan behavioral beliefs terhadap intensi membeli produk fashion tiruan. H 2 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan outcome evaluation terhadap intensi membeli produk fashion tiruan. H 3 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan normative beliefs terhadap intensi membeli produk fashion tiruan. H 4 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan motivation to comply terhadap intensi membeli produk fashion tiruan. H 5 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan control beliefs terhadap intensi membeli produk fashion tiruan. H 6 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan power of factor terhadap intensi membeli produk fashion tiruan. H 7 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan jenis kelamin terhadap intensi membeli produk fashion tiruan. 40

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan dipaparkan tentang target populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel, uji validitas instrumen, teknik analisis data, serta prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian. 3.1. Populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel 3.1.1. Populasi dan sampel penelitian Populasi pada penelitian ini yaitu pengunjung kawasan pusat perbelanjaan Tanah Abang yang berlokasi di Jakarta Pusat. Alasan peneliti memilih kawasan pusat perbelanjaan Tanah Abang sebagai tempat penelitian karena mampu menggambarkan arah tendensi pengunjung untuk berintensi membeli produk fashion asli atau tiruan dan merupakan kawasan berbelanja terbesar di Indonesia. Populasi dalam penelitian ini memiliki kriteria sebagai berikut: 1. Pengunjung kawasan pusat perbelanjaan Tanah Abang 2. Berusia diatas 17 tahun 3. Bersedia mengisi kuesioner penelitian. Adapun jumlah sampel yang diambil sebanyak 150 orang.

3.1.2. Teknik pengambilan sampel

Pada penelitian ini digunakan teknik non-probability sampling. Teknik ini dipilih karena jumlah populasi tidak dapat diketahui dan bersifat tidak menetap.

3.2. Variabel penelitian

Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Intensi membeli 2. Behavioral beliefs dimensi sikap 3. Outcome evaluation dimensi sikap 4. Normative beliefs dimensi norma subjektif 5. Motivation to comply dimensi norma subjektif 6. Control beliefs dimensi perceived behavioral control 7. Power of factor dimensi perceived behavioral control 8. Jenis kelamin Pada penelitian ini variabel intensi membeli merupakan dependent variable dan selebihnya merupakan independent variable.

3.3. Definisi operasional variabel

Adapun penjelasan definisi operasional variabel dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Intensi membeli adalah kemungkinan subjektif yang akan dilakukan seseorang dan dimungkinkan terbentuknya suatu perilaku membeli produk fashion tiruan yang diperoleh dari skor alat ukur intensi membeli. 2. Behavioral beliefs adalah keyakinan yang dimiliki seseorang terhadap perilaku dan merupakan keyakinan yang akan mendorong terbentuknya sikap terhadap perilaku membeli produk fashion tiruan yang diperoleh dari skor alat ukur behavioral beliefs. 3. Outcome evaluation adalah evaluasi positif atau negatif individu terhadap perilaku membeli produk fashion tiruan berdasarkan keyakinan yang dimiliki yang diperoleh dari skor alat ukur outcome evaluation. 4. Normative beliefs adalah keyakinan mengenai harapan orang lain terhadap subjek yang menjadi acuan untuk menampilkan perilaku membeli produk fashion tiruan yang diperoleh dari alat ukur normative beliefs. 5. Motivation to comply adalah keyakinan subjek untuk mengikuti pendapat orang lain significant other dalam memunculkan perilaku membeli produk fashion tiruan yang diperoleh dari skor alat ukur motivation to comply. 6. Control beliefs adalah keyakinan mengenai sumber dan kesempatan yang dibutuhkan untuk memunculkan perilaku membeli produk fashion tiruan yang diperoleh dari skor alat ukur control beliefs. 7. Power of factor adalah persepsi individu mengenai sumber yang diperlukan baik untuk mempengaruhi individu dalam memunculkan tingkah laku sehingga memudahkan atau menyulitkan pemunculan perilaku membeli produk fashion tiruan yang diperoleh dari skor alat ukur power of factor. 8. Jenis kelamin adalah sifat keadaan laki-laki atau perempuan

3.4. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk kuesioner dengan menggunakan skala model Likert. Pada skala penelitian ini digunakan empat alternatif pilihan jawaban. Dalam kuesioner yang menggunakan skala model Likert tidak ada jawaban yang dianggap paling benar atau paling salah. Cara menjawabnya yaitu dengan memberikan tanda silang X pada salah