Tabel 3.4 Blue print skala norma subjektif
No Aspek
Indikator Item
Jumlah Contoh Item
Favourable Unfavourable
1 Normative
beliefs Keyakinan
atas harapan orang lain
terhadap individu.
1, 2, 3, 4 -
4 Teman saya
mendukung saya untuk
membeli produk fashion
tiruan.
2 Motivation
to comply Motivasi
individu dalam memenuhi
harapan orang lain.
1, 2, 3, 4 -
4 Saya membeli
produk fashion tiruan yang
ditawarkan penjual kepada
saya.
Total 8
- 8
3.4.4. Alat ukur perceived behavioral control PBC
Alat ukur perceived behavioral control merupakan sebuah skala yang digunakan untuk mengukur variabel perceived behavioral control. Peneliti melakukan
adaptasi dan modifikasi alat ukur dari Cheng, Fu, dan Tu 2011, dengan menambahkan 19 item, sehingga jumlah menjadi 22 item. Pilihan jawaban yang
digunakan peneliti adalah skala model Likert dengan rentang sebanyak 4 pilihan jawaban, yaitu sangat tidak setuju STS, tidak setuju TS, setuju S, dan sangat
setuju SS. Adapun distribusi dan penyebaran item dari skala perceived behavioral
control dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.5 Blue print skala perceived behavioral control
No Aspek
Indikator Item
Jumlah Contoh Item
Favourable Unfavourable
1 Control
beliefs Pengendalian
keyakinan atas sumber dan
kesempatan. 2, 3, 4, 5, 6,
7, 8, 9, 10, 11
1 11
Jika saya punya uang berlebih,
saya akan membeli produk
fashion asli
2 Power
of factor
Persepsi atas sumber dan
kesempatan yang mendukung atau
menghambat 1, 2, 3, 4, 6,
7, 9, 10 5, 8, 11
11 Meskipun
mengenakan produk fashion
tiruan, saya tetap bangga
karena berlabel merk terkenal.
Total 18
4 22
3.5. Pengujian validitas konstruk
Dalam sebuah penelitian, penting untuk melakukan uji validitas kostruk. Pengujian validitas konstruk menggunakan Confirmatory Factor Analysis CFA
bertujuan untuk mengetahui apakah setiap item pada variabel valid dalam mengukur apa yang hendak diukur. CFA digunakan dalam proses pengembangan
skala untuk memeriksa struktur laten dari suatu alat tes. Dalam konteks ini, CFA digunakan untuk verifikasi jumlah dimensi yang mendasari instrumen faktor dan
pola hubungan item dengan faktor factor loading. Dalam Confirmatory Factor Analysis CFA, peneliti harus memiliki
gambaran yang spesifik mengenai a jumlah faktor, b variabel yang mencerminkan suatu faktor, dan c faktor yang saling berkorelasi. Tahapan dalam
CFA diawali dengan merumuskan model teoritis hipotesis tentang pengukuran variabel laten, kemudian model tersebut diuji kebenarannya secara statistik