Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Tabel 2.1 Jenis, Indikator dan Cara Evaluasi Hasil Belajar RanahJenis Prestasi Indikator Cara Evaluasi A. Ranah Kognitif 1. Pengamatan 1. Dapat menunjukan 2. Dapat membandingkan 3. Dapat menghubungkan 1. Tes lisan 2. Tes tertulis 3. observasi 2. Ingatan 3. Pemahaman 4. Analisis 5. Aplikasi 6. Sistesis 1. Dapat menyebutkan 2. Dapat menunjukan kembali. 1. Dapat menjelaskan 2. Dapat mendefinisikan dengan lisan sendiri 1. Dapat menguraikan 2. Dapat mengklasifikasi 1. Dapat memberikan contoh 2. Dapat menggunakan secara cepat 1. Dapat menghubungkan 2. Dapat menyimpulkan 3. menggeneralisasikan 1. Tes lisan 2. Tes tertulis 3. Observasi 1. Tes tertulis 2. Pemberian tugas 3. Observasi 1. Tes tertulis 2. Pemberian tugas 1. Tes tertulis 2. Pemberian tugas 3. Observasi 1. Tes tertulis 2. Pemberian tugas B. Ranah Afektif 1. Penerimaan 2. Sambutan 3. Apresiasi 1. Menunjukan sikap menerima 2. Menunjukan sikap menolak 1. Kesediaan berpartisipasi 2. Kesediaan memanfaatkan 1. Menganggap penting dan bermanfaat 2. Menganggap indah dan 1. Tes tertulis 2. Tes skala sikap 3. Observasi 1. Tes skala sikap 2. Pemberian tugas 3. Observasi 1. Tes skala penilaian 2. Pemberian tugas 3. Observasi 4. Internalisasi 5. Karakterisasi harmonis 3. Mengagumi 1. Mengakui dan meyakini 2. Mengingkari 1. Melembagakan atau meniadakan 2. Menjelmakan dalam pribadi dan prilaku sehari-hari 1. Tes skala sikap 2. Pemberian tugas 1. Pemberian tugas ekpresip dan proyektif 2. Observasi C. RanahPsikomotor 1. Ketrampilan bergerak dan bertindak 2. Kecakapan ekspresi verbal dan non-verbal 1. Kecakapan mengkoordinasikan gerak mata, tangan, kaki, dan anggota tubuh lainnya 1. Kefasihan melafalkan 2. Kecakapan membuat mimik dan gerakan jasmani 1. Observasi 2. Tes tindakan 1. Tes lisan 2. Observasi 3. Tes tindakan

2. Program Bimbingan Belajar

a. Pengertian Bimbingan Belajar

Bimbingan berasal dari bahasa inggris dengan terjemahan “guidance”. Secara harfiah istilah “guidance” berasal dari akar kata “guide” yang memiliki beberapa arti: mengarahkan to direct, memandu to pilot, mengelola to manage, dan menyetir to steer. 21 Menurut Donal G. Mortensen dan Alan M. Schumuller yang dikutip oleh Sutirna mengatakan bahwa: “Bimbingan merupakan bagian total dari program sekolah yang memberikan kesempatan membantu setiap peserta didik untuk dapat 21 Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan, Landasan Bimbingan dan Konseling, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2014, Cet. 8, h. 25. mengembangkan kemampuan dan kapasitas yang maksimal secara demokratis”. 22 Pengertian bimbingan yang dikemukakan di atas berarti bahwa bimbingan merupakan suatu proses yang diperuntukan untuk semua peserta didik yang ada di sekolah tersebut dengan tujuan membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuan dirinya. Menurut Rochman Natawidjadja, bimbingan merupakan suatu proses pemberian bantuan yang mempunyai sifat berkesinambungan, agar peserta didik mampu memahami dirinya sesuai dengan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakatnya, sehingga Ia dapat memperoleh kebahagiaan serta kemudahan dan memberikan sumbangan yang berarti bagi hidupnya dengan perkembangan nya yang sudah optimal. 23 Bimbingan artinya suatu proses yang dilaksanakan mempunyai sifat yang direncanakan untuk membantu peserta didiknya dalam memahami setiap keadaan yang ada pada lingkungan sekolahnya atau lingkungan belajarnya, agar memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam mencapai sesuatu yang berarti dalam hidupnya. Menurut Djumhur dan Moh.Surya, bimbingan merupakan proses pemberian bantuan yang dilaksanakan secara terus menerus dan sistematis kepada individu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, agar tercapai kemampuan mengenai dirinya dan kemampuan untuk merealisasikan dirinya sesuai dengan potensi dalam mencapai penyesuaian diri dengan lingkungan baik keluarga, sekolah ataupun masyarakat. 24 22 Sutirna, Bimbingan dan Konseling, Yogyakarta: Andi, 2013, .Ed.I. h. 6. 23 Ibid. 24 Ibid. h. 12. Menurut peraturan menteri kebudayaan dan pendidikan, pengertian Bimbingan diartikan sebagai bagian integral dari pendidikan adalah upaya memfasilitasi dan memandirikan peserta didik dalam rangka tercapainya perkembangan yang utuh dan optimal. 25 Beberapa pengertian bimbingan di atas menunjukan bahwa bimbingan merupakan suatu proses kegiatan yang masih bagian dari pendidikan dengan memiliki tujuan untuk membantu dan mengarahkan peserta didik dalam mengembangkan kemampuannya secara optimal serta memberikan pemahaman terhadap apa yang dimiliki oleh dirinya yang pelaksanaan nya dilakukan secara berkesinambungan.

b. Prinsip-Prinsip Bimbingan Belajar

Prinsip merupakan bagian dari sebuah pedoman dalam melaksanakan suatu kegiatan. Pelaksanaan bimbingan harus disertai dengan prinsip-prinsip yang sudah ditetapkan, guna tercapainya hasil yang optimal dan tercapainya tujuan dari pelaksanaan kegiatan yang dilakukan serta direncanakan. Prinsip-prinsip bimbingan pada hakikatnya terbagi ke dalam empat bagian. 1 prinsip yang bersifat umum, 2 prinsip khusus yang berhubungan dengan siswa, 3 prinsip khusus yang berhubungan dengan pembimbing, dan 4 prinsip khusus yang berhubungan dengan organisasasi dan adminisrasi. 26 Berikut prinsip-prinsip bimbingan belajar ketika dilaksanakan pada suatu unit lembaga pendidikan, adalah sebagai berikut: 25 Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Bab IV ayat 1. 26 Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah Berbasis Integrasi, Jakarta: PT.Raja Grafindo, 2007, Cet. I, h. 69-70.

Dokumen yang terkait

Pengaruh program bimbingan belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS siswa di SMP Islamiyah Ciputat

0 5 103

PENGARUH DISIPLIN DAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XII IPS MAN KISARAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

1 4 24

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Kelas XI IPS

0 3 13

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS Pengaruh Kreativitas Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Girimarto Tah

0 1 19

PENGARUH TEMPAT BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA DI MAN 2 MODEL MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

0 1 11

PENGARUH PARTISIPASI SISWA DALAM BIMBINGAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR PENGARUH PARTISIPASI SISWA DALAM BIMBINGAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII SMA MUHAMMADIYAH 3 MASARAN – SRAGEN TAHUN

0 0 14

Pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar, lingkungan belajar siswa dan fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi : studi kasus siswa kelas XII IPS SM

0 6 168

PENGARUH MINAT BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUA DAN BIMBINGAN BELAJAR DI LUAR SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XII DI SMA NEGERI 2 BANTUL.

0 0 175

PENGARUH SIKAP DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR DI KELAS XI IPS MAN

0 0 14

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL USBN MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XII IPS MAN KUBU RAYA

0 0 11