1 Perubahan yang terjadi secara sadar: perubahan ini berarti bahwa individu yang belajar menyadari terjadinya perubahan yang terjadi
dalam dirinya. 2 Perubahan belajar yang bersifat fungsional: perubahan yang terjadi
dan berlangsung secara terus menerus. 3 Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif: belajar tertuju
pada perubahan yang lebih baik dari sebelumnya, dan perubahan yang terjadi karena usaha.
4 Perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah: perubahan tingkah laku dicapai karena adanya tujuan yang akan dicapai.
5
Perubahan-perubahan yang terjadi pada tiap individu dari peserta didik merupakan sebuah ciri dari kegiatan belajar yang dilakukan oleh
peserta didik. Dapat dikatakan bahwa ciri dari belajar adalah terbentuknya perubahan-perubahan baru dalam diri peserta didik, baik
perubahan yang terjadi pada psikologi nya maupun fisiknya.
c. Hasil Belajar
Penguasaan hasil belajar peserta didik dapat dilihat dari kemampuan-kemampuan serta potensi yang dimilikinya, menurut Nana
Syaodih Sukmadinata, hasil belajar adalah: “Hasil belajar atau achievement merupakan realisasi atau
pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang.”
6
Potensi yang dimiliki dan harus dikuasai oleh peserta didik dapat dilihat dari tujuan pendidikan yang berkaitan dengan
perilaku peserta didik, yaitu penguasaan kognitif, afektif, dan psikomotorik.
5
Ibid., h. 15.
6
Syaodih Sukmadinata, op. cit., Cet.5, h. 102.
Hasil belajar merupakan hasil yang didapat dari evaluasi yang dilakukan dan diberikan dalam kegiatan proses belajar mengajar.
Menurut Tardif yang dikutip oleh Muhibbin Syah, bahwa evaluasi adalah assessment yang berarti proses penilaian untuk menggambarkan prestasi
yang dicapai seorang siswa sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
7
Maka kriteria dari hasil belajar merupakan sebuah alat pengukur bagi peserta didik dalam menentukan tingkat keberhasilan dalam belajarnya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai hasil dari serangkaian evaluasi yang dilakukan oleh guru sebagai
pendidik yang kriterianya sudah ditetapkan mengenai kompetensi- kompetensi yang dimiliki peserta didik seperti pengetahuan, selama
berlangsungnya proses belajar mengajar.
d. Jenis-Jenis Hasil Belajar
Pada prinsipnya, hasil belajar yang ideal ialah meliputi seluruh aspek psikologis yang selalu berubah pada tiap pengalaman dan proses
belajar yang dialami oleh siswa.
8
Perubahan tersebut dapat dilihat pada hasil belajar yang dimiliki oleh peserta didik yang merupakan salah satu
ukuran dari keberhasilan peserta didik dalam proses belajarnya.
Sistem pendidikan nasional mempunyai beberapa tujuan diantaranya, tujuan umum, tujuan khusus dan tujuan yang berikaitan
dengan tingkah laku.
9
Semua tujuan ini harus ada pada pelaksanaan di setiap sekolah sebagai acuan untuk mengukur hasil pendidikan yang
diterima oleh siswa. Berkaitan dengan tujuan yang berkaitan dengan tingkah laku, yang sering dikenal dengan kognitif, afektif dan
7
Syah, op. cit., h. 139.
8
Ibid., h. 148.
9
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009 Ed.Revisi, Cet. 9, h. 115.
psikomotorik. Menurut Benyamin S.Bloom, hasil belajar dapat dikelompokan menjadi tiga domain, yaitu:
a. Ranah Kognitif Domain kognitif memiliki enam jenjang kemampuan, yaitu
pengetahuan knowledge, pemahaman comprehension, penerapan application, analisis analysis, sintesis synthesis dan evaluasi
evaluation.
10
b. Ranah Afektif Ranah afektif meliputi kemampuan pada hal menerima
rangsangan reesiving, merespon rangsangan responding, penilaian valuing, organisasi nilai organization, mewujudkan nilai
characterization by value or value complex.
11
c. Ranah Psikomotorik
Ranah psikomotorik merupan ranah yang sangat berkaitan dengan keterampilan. Dalam kegiatan ini, kegiatan yang dilakukan dalam
pembelajaran merupakan suatu yang konkret nyata karena perbuatan yang dilakukan tersebut merupakan kegiatan belajar yang saling
terintergrasi antara pengetahuan serta sikap.
12
Ada beberapa istilah yang digunakan untuk menentukan hasil balajar siswa dan mengukur selama proses pembelajaran berlangsung
yang biasa disebut dengan tes pengukur keberhasilan. Maka untuk mengukur dan mengevaluasi keberhasilan belajar yang dicapai oleh
peserta didik, berikut akan dijelaskan tes hasil belajar berdasarkan tujuan dan ruang lingkupnya.
10
Arifin, op. cit., h. 21.
11
Arikunto, op. cit., h. 138-139.
12
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009, h. 23.