Indikator Hasil Belajar Hasil Belajar a.

Menurut peraturan menteri kebudayaan dan pendidikan, pengertian Bimbingan diartikan sebagai bagian integral dari pendidikan adalah upaya memfasilitasi dan memandirikan peserta didik dalam rangka tercapainya perkembangan yang utuh dan optimal. 25 Beberapa pengertian bimbingan di atas menunjukan bahwa bimbingan merupakan suatu proses kegiatan yang masih bagian dari pendidikan dengan memiliki tujuan untuk membantu dan mengarahkan peserta didik dalam mengembangkan kemampuannya secara optimal serta memberikan pemahaman terhadap apa yang dimiliki oleh dirinya yang pelaksanaan nya dilakukan secara berkesinambungan.

b. Prinsip-Prinsip Bimbingan Belajar

Prinsip merupakan bagian dari sebuah pedoman dalam melaksanakan suatu kegiatan. Pelaksanaan bimbingan harus disertai dengan prinsip-prinsip yang sudah ditetapkan, guna tercapainya hasil yang optimal dan tercapainya tujuan dari pelaksanaan kegiatan yang dilakukan serta direncanakan. Prinsip-prinsip bimbingan pada hakikatnya terbagi ke dalam empat bagian. 1 prinsip yang bersifat umum, 2 prinsip khusus yang berhubungan dengan siswa, 3 prinsip khusus yang berhubungan dengan pembimbing, dan 4 prinsip khusus yang berhubungan dengan organisasasi dan adminisrasi. 26 Berikut prinsip-prinsip bimbingan belajar ketika dilaksanakan pada suatu unit lembaga pendidikan, adalah sebagai berikut: 25 Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Bab IV ayat 1. 26 Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah Berbasis Integrasi, Jakarta: PT.Raja Grafindo, 2007, Cet. I, h. 69-70. 1 Bimbingan belajar diberikan kepada semua siswa. 27 Bimbingan belajar diberikan kepada siswa, baik siswa yang pandai atau kurang pandai, ketika bimbingan ini merupakan bagian dari program sekolah, semua siswa harus mendapatkan kegiatan tersebut. 2 Bimbingan belajar merupakan usaha bersama. 28 Artinya dalam hal ini bimbingan tidak hanya dilakukan oleh beberapa guru saja, tetapi bimbingan harus dilakukan oleh semua guru. Selain itu bimbingan juga guru harus bekerja sama dengan staf sekolah. 3 Bimbingan menekankan berkembangnya potensi siswa secara maksimum. 29 Bimbingan harus dilaksanakan untuk perkembangan potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik. 4 Harus diadakan penilaian atau evaluasi secara berkesinambungan. 30 Hal ini bertujuan untuk mengetahui hasil-hasil yang diperoleh dari kegiatan bimbingan tersebut. 5 Pembimbing di sekolah dipilih atas dasar kualifikasi kepribadian, pendidikan, pengalaman dan kemampuan. 31 Sebelum merencanakan suatu program bimbingan belajar, hal yang perlu diketahui dan diperhatikan bagi setiap akitvis di dunia pendidikan adalah bahwa program bimbingan belajar yang akan dilaksanakan harus terlebih dahulu direncanakan dengan sebaik mungkin, mulai dari pemberian teknik bimbingan belajar yang pas bagi semua peserta didik, adanya komunikasi yang terintegrasi dengan baik antara guru dengan staf sekolah, sebagai seorang guru sebelum memberikan bimbingan kepada anak didiknya hendaknya pula memperhatikan faktor- faktor yang menjadi kesulitan belajar pada diri siswa. 27 Syaodih Sukmadinata, Cet.5. op. cit., h. 242. 28 Sutirna, Ibid., h. 25. 29 Yusuf, op. cit., h.19. 30 Tohirin, op. cit., h. 71. 31 Ibid., h. 73. Beberapa prinsip sudah disebutkan, maka dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan suatu program bimbingan belajar harus tertuju pada peserta didik yang dimbimbingnya, dimana bimbingan belajar yang diprogramkan atau direncanakan ini merupakan suatu usaha untuk membantu peserta didik dalam mengatasi masalah dalam belajarnya, kemudian pemberian bantuan tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan peserta didiknya. Dalam kegiatan bimbingan belajar pun selain memberikan bantuan kepada peserta didiknya yang berupa penguatan materi agar hasil peserta didik meningkat, maka perlu ada peran dari semua stakeholder sekolah untuk membentuk sebuah team yang memliki kontsruk pemikiran yang sama dan tertuju pada masa depan.

c. Masalah Kesulitan dalam Belajar

Belajar merupakan suatu kegiatan inti dalam proses pendidikan. Kegiatan belajar tidak selamanya berjalan dengan baik, sebab dalam kegiatan belajar dapat timbul masalah baik yang berasal dari peserta didik maupun pendidik itu sendiri. Masalah yang biasanya dihadapi pendidik dalam kegiatan belajar bisa berupa pemilihan metode alat dan sumber belajar ketika berada di dalam kelas. Masalah belajar kesulitan belajar yang biasa dihadapi oleh siswa biasanya berupa pengaturan waktu belajar, cara belajar, penggunaan buku pelajaran, belajar berkelompok, mempersiapkan ujian, memilih mata pelajaran yang cocok, dan lain sebagainya. 32 Terkait dengan argumen di atas, bahwa masalah belajar yang dihadapi setiap peserta didik bermacam-macam jenisnya, karena peserta didik pun memiliki karakter yang berbeda-beda, maka masalah belajar yang biasa dihadapi oleh peserta didik pun berbeda-beda. 32 Yusuf, op. cit., h. 222.

Dokumen yang terkait

Pengaruh program bimbingan belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS siswa di SMP Islamiyah Ciputat

0 5 103

PENGARUH DISIPLIN DAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XII IPS MAN KISARAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

1 4 24

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Kelas XI IPS

0 3 13

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS Pengaruh Kreativitas Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Girimarto Tah

0 1 19

PENGARUH TEMPAT BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA DI MAN 2 MODEL MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

0 1 11

PENGARUH PARTISIPASI SISWA DALAM BIMBINGAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR PENGARUH PARTISIPASI SISWA DALAM BIMBINGAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII SMA MUHAMMADIYAH 3 MASARAN – SRAGEN TAHUN

0 0 14

Pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar, lingkungan belajar siswa dan fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi : studi kasus siswa kelas XII IPS SM

0 6 168

PENGARUH MINAT BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUA DAN BIMBINGAN BELAJAR DI LUAR SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XII DI SMA NEGERI 2 BANTUL.

0 0 175

PENGARUH SIKAP DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR DI KELAS XI IPS MAN

0 0 14

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL USBN MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XII IPS MAN KUBU RAYA

0 0 11