Prinsip-Prinsip Bimbingan Belajar Program Bimbingan Belajar

bimbingan yang bersifat individual dan kelompok. Kedua teknik ini memiliki cara yang berbeda dalam mendalami dan memberikan bantuan kepada peserta didiknya. Teknik yang diberikan pada bimbingan yang bersifat individual biasnya berupa ceramah, nasihat, penyampaian bahan-bahan tertulis dan sebagainya, 36 yang biasanya dikenal juga dengan teknik bimbingan yang bersifat informatif. Sedangkan teknik bimbingan yang bersifat kelompok biasanya berupa diskusi, belajar kelompok, 37 Artinya teknik bimbingan kelompok ini lebih membantu individu dalam membina hubungan dan meyesuaikan diri dengan orang lain, dan teknik ini bisa dikenal dengan teknik bimbingan yang bersifat adjustif. Sekolah yang memiliki tugas membantu peserta didiknya dengan melaksanakan program bimbingan belajar, hendaknya memiliki langkah, seperti diagnosis, prognosis dan treatment. Pada langkan prognosis ini sekolah harus dapat memperkirakan bantuan apa yang dapat digunakan dalam membantu siswa dalam mengatasi kesulitannya, memperkirakan sejauh mana bantuan ini dapat diberikan, dan oleh siapa diberikannya. 38 Setalah prognosis dilakukan, maka langkah yang selanjutnya dilakukan adalah memberikan treatment atau pelaksanaan bantuan sesuai dengan prioritas pada langkah sebelumnya. Pelaksanaan bimbingan dapat dilaksanakan dengan teknik-teknik yang sudah dipaparkan di atas, dengan menyesuaikan dengan kondisi dan kesulitan belajar yang dihadapi oleh peserta didik,

e. Upaya Guru Membantu Mengatasi Masalah Kesulitan Belajar

Peran seorang guru tidak hanya sebagai seorang pendidik, pengajar dan orang yang memberikan materi pelajaran di kelas saja, tetapi 36 Syaodih Sukmadinata, op. cit., Cet. 5, h. 243. 37 Ibid. 38 Sagala, op. cit., h. 245. guru juga harus berperan sebagai seorang pembimbing, penasihat, model dan teladan, baik di dalam ataupun di luar kelas. Khusususnya dalam membantu serta mengatasi masalah kesulitan belajar yang dihadapi siswa nya di kelas, maka guru haru berperan sebagai pembimbing yang baik dan profesional. Bimbingan belajar bertujuan membantu peserta didik untuk menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan belajar, memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif, memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat, memiliki keterampilan belajar yang efektif, memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya, dan memiliki kesiapan menghadapi ujian. 39 Sebagai seorang pembimbing guru harus merumusakan tujuan secara jelas dalam kegiatan belajar, selain itu merencanakan segala perjalanan atau proses belajar, serta memberikan penilaian dalam perjalanan tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik. 40 Proses belajar artinya sama dengan perjalanan pada saat kegiatan belajar mengajar dilakukan, maka dalam hal ini guru sebagai seorang pembimbing yang harus mengetahui proses belajar peserta didiknya terutama mengetahui masalah belajar yang dihadapi oleh peserta didik selama proses belajar itu berlangsung, agar tujuan dalam kegiatan belajar mengajar dapat tercapai dengan tepat. Penanganan masalah kesulitan belajar yang dihadapi oleh peserta didik, dapat dilakukan dengan pengajaran remedial yang merupakan salah satu tahapan kegiatan utama yang dilakukan pada layanan bimbingan 39 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 40 Mulyasa, op. cit., h. 41. belajar. Kegiatan ini dapat dilakukan secara individual maupun kelompok, tergantung pada jenis kesulitan yang dihadapi oleh siswa. Berikut upaya yang perlu dilakukan untuk membantu peserta didik mengatasi masalah kesulitan belajarnya, sebagai berikut: 1 Pengajaran Remedial Pengajaran remedial merupakan rangkaian kegiatan yang diberikan kepada seseorang atau beberapa orang siswa untuk membantu kesulitan belajar. 41 Pengajaran ini biasanya disesuaikan dengan jenis kesulitan belajar yang dihadapai oleh peserta didik. Pengajaran remedial bisa dilakukan dalam bentuk: a Pengulangan pelajaran terutama pada aspek yang belum dikuasai siswa. b Penambahan pelajaran. c Latihan-latihan soal, serta d Memberikan penekanan pada aspek-aspek tertentu disesuiakan dengan jenis dan tingkat kesulitan belajar yang dialami siswa. 42 2 Kegiatan Pengayaan Bantuan bimbingan belajar lainnya adalah pengayaan. Pengayaan diberikan pada siswa yang mempunyai kelemahan yang ringan bahkan secara akademik mungkin sangat kuat. 43 Dalam sistem pengajaran modul atau pengajaran yang berprogram pengayaan disediakan dalam suatu modul atau program tersendiri, yang merupakan perluasan atau pengayaan dari modul atau program utama. 44 41 Tohirin, op. cit., h. 294. 42 Ibid., h. 295. 43 Syamsudin Makmun, op. cit., h. 360. 44 Syaodih Sukmadinata, op.cit., Cet. 5, h.245.

Dokumen yang terkait

Pengaruh program bimbingan belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS siswa di SMP Islamiyah Ciputat

0 5 103

PENGARUH DISIPLIN DAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XII IPS MAN KISARAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

1 4 24

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Kelas XI IPS

0 3 13

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS Pengaruh Kreativitas Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Girimarto Tah

0 1 19

PENGARUH TEMPAT BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA DI MAN 2 MODEL MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

0 1 11

PENGARUH PARTISIPASI SISWA DALAM BIMBINGAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR PENGARUH PARTISIPASI SISWA DALAM BIMBINGAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII SMA MUHAMMADIYAH 3 MASARAN – SRAGEN TAHUN

0 0 14

Pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar, lingkungan belajar siswa dan fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi : studi kasus siswa kelas XII IPS SM

0 6 168

PENGARUH MINAT BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUA DAN BIMBINGAN BELAJAR DI LUAR SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XII DI SMA NEGERI 2 BANTUL.

0 0 175

PENGARUH SIKAP DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR DI KELAS XI IPS MAN

0 0 14

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL USBN MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XII IPS MAN KUBU RAYA

0 0 11