Pengertian Bimbingan Belajar Program Bimbingan Belajar

Beberapa prinsip sudah disebutkan, maka dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan suatu program bimbingan belajar harus tertuju pada peserta didik yang dimbimbingnya, dimana bimbingan belajar yang diprogramkan atau direncanakan ini merupakan suatu usaha untuk membantu peserta didik dalam mengatasi masalah dalam belajarnya, kemudian pemberian bantuan tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan peserta didiknya. Dalam kegiatan bimbingan belajar pun selain memberikan bantuan kepada peserta didiknya yang berupa penguatan materi agar hasil peserta didik meningkat, maka perlu ada peran dari semua stakeholder sekolah untuk membentuk sebuah team yang memliki kontsruk pemikiran yang sama dan tertuju pada masa depan.

c. Masalah Kesulitan dalam Belajar

Belajar merupakan suatu kegiatan inti dalam proses pendidikan. Kegiatan belajar tidak selamanya berjalan dengan baik, sebab dalam kegiatan belajar dapat timbul masalah baik yang berasal dari peserta didik maupun pendidik itu sendiri. Masalah yang biasanya dihadapi pendidik dalam kegiatan belajar bisa berupa pemilihan metode alat dan sumber belajar ketika berada di dalam kelas. Masalah belajar kesulitan belajar yang biasa dihadapi oleh siswa biasanya berupa pengaturan waktu belajar, cara belajar, penggunaan buku pelajaran, belajar berkelompok, mempersiapkan ujian, memilih mata pelajaran yang cocok, dan lain sebagainya. 32 Terkait dengan argumen di atas, bahwa masalah belajar yang dihadapi setiap peserta didik bermacam-macam jenisnya, karena peserta didik pun memiliki karakter yang berbeda-beda, maka masalah belajar yang biasa dihadapi oleh peserta didik pun berbeda-beda. 32 Yusuf, op. cit., h. 222. Siswa dikatakan memiliki kesulitan belajar jika menunjukan kegagalan failure tertentu dalam mencapai tujuan-tujuan belajarnya. Siswa dikatakan gagal dalam belajarnya jika siswa yang bersangkutan tidak mencapai ukuran tingkat keberhasilan atau tingkat penguasaan minimal dalam pelajaran tertentu. 33 Artinya siswa dikatakan berhasil dalam belajarnya jika siswa tersebut mencapai tingkat minimum dari pelajaran yang diajarkan. Selain itu, jika siswa yang besangkutan tidak dapat mengerjakan atau mencapai prestasi yang semestinya berdasarkan ukuran tingkat kemampuannya. 34 Pernyataan ini mempunyai arti bahwa siswa tersebut diramalkan dapat mencapai suatu prestasi tetapi pada konkretnya di lapangan siswa tersebut tidak sesuai dengan kemampuannya. Siswa dikatakan gagal jika yang bersangkutan tidak berhasil mencapai tingkat penguasaan yang diperlukan sebagai prasyarat pada tingkat pelajaran berikutnya. 35 Artinya, bahwa masalah belajar atau kesulitan belajar ini lebih merujuk pada penguasaan materi, artinya siswa belum matang terhadap suatu materi dasar yang akan dijadikan materi pengantar untuk materi selanjutnya. Jelaslah, bahwa dalam kegiatan belajar banyak masalah serta kesulitan yang timbul dan dirasakan oleh peserta didik. Maka, disinilah pentingnya peran sekolah yang memiliki tanggung jawab yang besar dalam membantu peserta didiknya agar dapat berhasil dalam belajarnya.

d. Teknik-Teknik Bimbingan Belajar

Teknik-teknik yang digunakan dalam memberikan bimbingan atau bantuan kepada peserta didik di antaranya ada dua, yaitu teknik 33 Abin Syamsudin Makmun, Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2009, Cet. 10. h. 308. 34 Ibid. 35 Ibid. bimbingan yang bersifat individual dan kelompok. Kedua teknik ini memiliki cara yang berbeda dalam mendalami dan memberikan bantuan kepada peserta didiknya. Teknik yang diberikan pada bimbingan yang bersifat individual biasnya berupa ceramah, nasihat, penyampaian bahan-bahan tertulis dan sebagainya, 36 yang biasanya dikenal juga dengan teknik bimbingan yang bersifat informatif. Sedangkan teknik bimbingan yang bersifat kelompok biasanya berupa diskusi, belajar kelompok, 37 Artinya teknik bimbingan kelompok ini lebih membantu individu dalam membina hubungan dan meyesuaikan diri dengan orang lain, dan teknik ini bisa dikenal dengan teknik bimbingan yang bersifat adjustif. Sekolah yang memiliki tugas membantu peserta didiknya dengan melaksanakan program bimbingan belajar, hendaknya memiliki langkah, seperti diagnosis, prognosis dan treatment. Pada langkan prognosis ini sekolah harus dapat memperkirakan bantuan apa yang dapat digunakan dalam membantu siswa dalam mengatasi kesulitannya, memperkirakan sejauh mana bantuan ini dapat diberikan, dan oleh siapa diberikannya. 38 Setalah prognosis dilakukan, maka langkah yang selanjutnya dilakukan adalah memberikan treatment atau pelaksanaan bantuan sesuai dengan prioritas pada langkah sebelumnya. Pelaksanaan bimbingan dapat dilaksanakan dengan teknik-teknik yang sudah dipaparkan di atas, dengan menyesuaikan dengan kondisi dan kesulitan belajar yang dihadapi oleh peserta didik,

e. Upaya Guru Membantu Mengatasi Masalah Kesulitan Belajar

Peran seorang guru tidak hanya sebagai seorang pendidik, pengajar dan orang yang memberikan materi pelajaran di kelas saja, tetapi 36 Syaodih Sukmadinata, op. cit., Cet. 5, h. 243. 37 Ibid. 38 Sagala, op. cit., h. 245.

Dokumen yang terkait

Pengaruh program bimbingan belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS siswa di SMP Islamiyah Ciputat

0 5 103

PENGARUH DISIPLIN DAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XII IPS MAN KISARAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

1 4 24

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Kelas XI IPS

0 3 13

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS Pengaruh Kreativitas Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Girimarto Tah

0 1 19

PENGARUH TEMPAT BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA DI MAN 2 MODEL MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

0 1 11

PENGARUH PARTISIPASI SISWA DALAM BIMBINGAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR PENGARUH PARTISIPASI SISWA DALAM BIMBINGAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII SMA MUHAMMADIYAH 3 MASARAN – SRAGEN TAHUN

0 0 14

Pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar, lingkungan belajar siswa dan fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi : studi kasus siswa kelas XII IPS SM

0 6 168

PENGARUH MINAT BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUA DAN BIMBINGAN BELAJAR DI LUAR SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XII DI SMA NEGERI 2 BANTUL.

0 0 175

PENGARUH SIKAP DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR DI KELAS XI IPS MAN

0 0 14

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL USBN MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XII IPS MAN KUBU RAYA

0 0 11