pemenang kelompok pada akhir pertemuan atau pada awal pertemuan selanjutnya.
5. Langkah – Langkah Pembelajaran Kooperatif
Menurut Ditnaga Dikti dalam Tukiran, dkk 2011: 60 – 63 menyebutkan bahwa pada dasarnya, kegiatan pembelajaran kooperatif
dibagi menjadi empat langkah yang dikembangkan sebgai berikut: a.
Orientasi, kegiatan pembelajaran diawali dengan orientasi untuk memahami dan menyepakati bersama – sama tentang apa yang akan
dipelajari serta bagaimana strategi pembelajarannya. Guru menyampaikan tujuan, materi, waktu, langkah – langkah serta hasil
akhir yang diharapkan dikuasai oleh siswa serta bagaimana sistem penilaiannya. Dalam kesempatan ini siswa diberi waktu untuk
berpendapat tentang apa saja yang menyangkut pembelajaran di kelas, sehingga diharapkan pada akhir orientasi sudah terjadi kesepakatan
antara guru dengan siswa di kelas. b.
Kerja Kelompok, dalam kegiatan ini, siswa melakukan kerja kelompok sebagai inti dari kegiatan pembelajaran. Kerja kelompok dapat dalam
bentuk kegiatan memecahkan masalah atau memahami dan menerapkan suatu konsep yang dipelajari. Dalam kerja kelompok guru
berperan sebagai fasilitator dan motivator bagi siswa. c.
Kuis Test, pada akhir kegiatan kelompok diharapkan semua siswa telah memahami topik materi yang dipelajari. Kemudian dalam tahap
ini, masing – masing siswa menjawab soal kuis yang diberikan oleh
guru dan mereka tidak boleh saling membantu dalam pengerjaan kuis ini. Penilaian individu mencakup pada penguasaan ranah kognitif,
afektif dan keterampilan. d.
Penghargaan Kelompok, langkah ini dimaksudkan untuk pemberian penghargaan kepada kelompok yang memperoleh kenaikan skor dalam
test individu. Ketika kelompok tersebut telah mencapai kriteria tertentu maka kelompok tersebut mendapatkan poin atau penghargaan yang
lain berupa sertifikat atau hadiah. Secara umum menurut Agus Suprijono 2009: 65 sintak model
pembelajaran kooperatif terdiri dari 6 enam fase, diantaranya adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Sintak Model Pembelajaran Kooperatif FASE – FASE
PERILAKU GURU
Fase 1: Present goal and set Menyampaikan tujuan dan
mempersiapkan peserta didik Menjelaskan tujuan pembelajaran dan
mempersiapkan peserta didik siap belajar
Fase 2: Present information Menyajikan informasi
Mempresentasikan informasi kepada peserta didik secara verbal
Fase 3: Organize students info learning teams
Mengorganisir peserta didik ke dalam tim – tim belajar
Memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang tata cara pembentukan tim
belajar dan membantu kelompok melakukan transisi yang efisien
Fase 4: Assist team work and study Membantu kerja tim dan belajar
Membantu tim – tim belajar selama peserta didik mengerjakan tugasnya
Fase 5: Test on the materials Mengevaluasi
Menguji pengetahuan peserta didik mengenai berbagai materi pembelajaran
atau kelompok – kelompok mempresentasikan hasil kerjanya
Fase 6: Provide recognition Memberikan pengakuan atau
penghargaan Mempersiapkan cara untuk mengakui
usaha dan prestasi individu maupun kelompok.
B. Number Heads Together NHT
Telah sedikit dijelaskan di atas bahwa metode Number Heads Together adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan kekompakkan
siswa baik secara individu maupun secara kelompok. Tanggung jawab dan keaktifan siswa juga merupakan salah satu aspek yang dapat dijadikan acuan
untuk mengukur berhasil atau tidaknya metode NHT ini. Metode NHT ini dikembangkan oleh Spencer Kagan 1998. Metode NHT ini dapat digunakan
sebagai salah satu alternatif untuk pendekatan tanya jawab seluruh – kelompok yang lebih tradisional Arends: 2008
1. Langkah – Langkah Metode Number Heads Together
Dalam pelaksanaannya, metode NHT terbagi atas beberapa langkah, seperti yang dikemukakan oleh Arends 2008: 16 yang terdiri dari:
• Numbering
Guru membagi siswa menjadi beberapa tim beranggota 3-5 orang dan memberi nomor sehingga setiap siswa pada masing – masing tim
memiliki nomor antara 1-5
• Questioning
Guru mengajukan sebuah pertanyaan kepada siswa. Bentuk pertanyaan merupakan variasi dari guru.
• Heads Together
Siswa menyatukan “kepalanya” untuk menemukan jawabannya dan memastikan bahwa semua orang tahu jawabannya.