• Pengakuan Kelompok, dilakukan dengan memberikan hadiah atau penghargaan atas usaha yang telah dilakukan kelompok selama
belajar, sehingga mencapai kriteria yang telah disepakati bersama.
c. Jigsaw
Dalam bukunya, Suyatno 2009: 54 menyebutkan ciri – ciri dari pembelajaran kooperatif model Jigsaw sebagai berikut:
• Setiap kelompok terdiri dari 5 – 6 anggota terdiri dari siswa yang heterogen dan kelompok ini disebut sebagai kelompok asal
• Kelompok asal tersebut dibagi lagi menjadi kelompok ahli • Kelompok ahli dari masing – masing kelompok asal berdiskusi
sesuai dengan keahliannya • Kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk saling bertukar
informasi. Dalam penerapan Jigsaw, siswa dengan kemampuan yang
heterogen dibagi dalam kelompok dengan anggota kelompok 5 – 6 siswa. Kemudian, maateri pelajaran diberikan kepada siswa dalam
bentuk teks yang telah dibagi-bagi menjadi beberapa sub pokok bahasan, dalam hal ini diasumsikan siswa menjadi pakar dalam topic
materi tersebut. Selanjutnya, siswa dipertemukan dengan siswa lain kelompok asal dalam topik yang sama untuk saling berdiskusi dan
saling belajar lebih lanjut sehingga dapat menguasai topik yang menjadi tanggung jawabnya. Setelah diberi waktu yang cukup,
kemudian siswa yang tadi berada dalam kelompok ahli dipersilahkan
untuk kembali ke kelompok asalnya masing – masing. Siswa tersebut kemudian membelajarkan topik yang telah dipelajari ke anggota
kelompok yang mempelajari topik lain. Dengan langkah ini diharapkan setiap siswa masing – masing kelompok telah menguasai
topik materi yang diberikan guru. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh guru adalah memberikan test individual atau kuis
tentang semua topik materi yang telah dipelajari oleh siswa. Kuis tersebut nantinya akan dinilai untuk menentukan skor individu
maupun skor kelompok. Skor individu yang mereka dapatkan digunakan untuk memperbaiki nilai individu yang dilakukan dengan
cara membandingkan terhadap rata – rata nilai yang telah mereka peroleh sebelumnya. Nilai perbaikan dari setiap individu dalam
kelompok kemudian dikumpulkan dan digunakan untuk menentukan nilai kelompok. Kemudian yang harus dilakukan guru selanjutnya
adalah mengakumulasi dan merata – rata nilai masing – masing kelompok. Kelompok yang dapat mencapai kriteria tertentu
mendapatkan penghargaan berupa sertifikat atau hadiah – hadiah yang lainnya. Cara penilaian ini serupa dengan yang terjadi pada model
pembelajaran kooperatif STAD.
d. Numbered Heads Together NHT