Fungsi-Fungsi Pemasaran Struktur Pasar

4. Pertimbangan terhadap lembaga perantara meliputi pelayanan yang dapat diberikan oleh lembaga perantara, sikap perantara terhadap kebijakan produsen, volume penjualan dan pertimbangan biaya. Menurut Saefuddin dan Hanafiah 1983 panjang saluran pemasaran tergantung pada : 1. Jarak antara produsen dan konsumen Semakin jauh jarak antara produsen dan konsumen maka semakin panjang pula saluran tataniaga yang terjadi. 2. Skala Produksi Semakin besar skala produksi, saluran yang terjadi cenderung panjang karena memerlukan pedagang perantara dalam penyaluranya. 3. Cepat tidaknya produksi rusak Produk yang mudah rusak menghendaki saluran pemasaran yang pendek karena harus segera di terima konsumen. 4. Posisi keuangan Pengusaha Pedagang dengan posisi keuangan yang kuat cenderung dapat melakukan lebih banyak fungsi pemasaran dan memperpendek saluran pemasaran. Dengan mengetahui saluran pemasaran suatu komoditas maka dapat diketahui jalur mana yang lebih efisien dari semua kemungkinan jalur-jalur dapat ditempuh, serta dapat mempermudah mencari besarnya marjin yang diterima setiap lembaga yang terlibat.

3.1.5 Fungsi-Fungsi Pemasaran

Fungsi- fungsi pemasaran dapat dikelompokan atas tiga fungsi antara lain: 1. Fungsi Pertukaran merupakan kegiatan yang berhubungan dengan perpindahan hak milik dari barang dan jasa yang dipasarkan. Fungsi ini terdiri dari fungsi pembelian dan fungsi penjualan. 2. Fungsi Fisik merupakan semua kegiatan yang berhubungan langsung dengan barang dan jasa sehingga proses tersebut menimbulkan kegunaan bentuk, tempat dan waktu. Kegiatan yang termasuk dalam fungsi ini yaitu: fungsi penyimpanan, fungsi pengolahan, fungsi pengemasan, dan fungsi pengangkutan. 3. Fungsi Fasilitas merupakan semua tindakan yang bertujuan untuk memperlancar proses terjadinya pertukaran yang terjadi antara produsen dan konsumen. Fungsi fasilitas meliputi: fungsi standarisasi dan grading, fungsi penanggungan resiko, fungsi pembiayaan, dan fungsi informasi pasar. Selain ketiga fungsi di atas, diperlukan juga jasa pendukung lain seperti jasa transportasi dan jasa pengolahan pasca panen seperti pembersihan, penyimpanan, dan pemeliharaan.

3.1.6 Struktur Pasar

Struktur pasar sangat diperlukan dan banyak digunakan dalam menganalisis sistem pemasaran. Hal ini disebabkan karena melalui analisis pasar secara otomatis akan menjelaskan bagaimana perilaku pasar dan menunjukkan keragaan yang terjadi akibat dari karakteristik dan perilaku pasar yang ada di dalam system pemasaran. Struktur pasar market structure mengacu pada semua aspek yang dapat mempengaruhi perilaku dan kinerja perusahaan di suatu pasar, misalnya jumlah perusahaan di pasar atau jenis produk yang mereka jual Lipsey and Courant et all, 1978. Struktur pasar menjelaskan lingkungan persaingan dalam pasar untuk setiap barang atau jasa, dimana sebuah pasar terdiri atas semua perusahaan dan individu yang rela dan mampu membeli atau menjual suatu produk tertentu Papas dan Hirschey, 1995. Struktur pasar umumnya dicirikan atas dasar empat karakteristik industri yang penting yaitu jumlah dan industri ukuran dari penjual dan pembeli yang aktif serta para pendatang potensial, tingkat diferensiasl produk, jumlah dan biaya informasi tentang harga dan mutu produk, serta kondisi masuk dan keluar. Pengaruh strutur pasar diukur dalam bentuk harga yang dibayar oleh konsumen, ketersediaan dan mutu keluaran, ketenagakerjaan dan kesempatan kemajuan karier, dan laju inovasi produk, diantara faktor-faktor lainnya Papas dan Hirschey, 1995. Menurut Hammond dan Dahl 1977, ada empat faktor yang menentukan karakteristik dari suatu struktur pasar yaitu: jumlah dan ukuran perusahaan, sifat produk, kemudahan untuk keluar dan masuk pasar, dan informasi harga, biaya serta kondisi pasar yang dihadapi pelaku pasar. Berdasarkan bentuk dan sifatnya, pasar diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu pasar persaingan sempuirna murni dan pasar tidak bersaing sempurna monopoli. Pasar persaingan sempurna adalah pasar dengan sejumlah pembeli dan penjual untuk sebuah produk yang pada dasarnya sama, dimana setiap transaksi peserta pasar adalah begitu kecil sehingga tidak memiliki pengaruh terhadap harga pasar produk tersebut. Para pembeli dan penjual individual adalah pengambil harga price taker yang berarti bahwa perusahaan mengambil harga pasar sebagai sesuatu yang tidak dapat dirubah dan merancang strategi produk mereka sesuai dengan harga tersebut. Informasi permintaan dan penawaran yang bebas dan lengkap tersedia dalam pasar yang bersaingsempurna, serta tidak terdapat hambatan masuk dan keluar yang berarti Papas dan Hirschey, 1995. Pasar bersaing tidak sempurna adalah struktur pasar yang dicirikan dengan penjual tunggal dan sebuah produk yang sangat dideferensiasi. Perusahaan monopoli itu adalah perusahaan itu sendiri dan tidak menghadapi persaingan yang efektif dan memungkinkan perusahaan monopoli itu menentukan harga dan keluaran secara bersamaan untuk perusahaan. Hambatan masuk atau keluar yang besar seringkali merintangi para pendatang potensial dan menawarkan kesempatan untuk memperoleh laba ekonomi Papas dan Hirschey, 1995. Kotler 2002, mengklasifikasikan pasar menjadi dua macam berdasarkan sifat dan bentuknya yaitu struktur pasar bersaing sempurna dan pasar bersaing tidak sempurna . Suatu pasar dapat digolongkan ke dalam pasar bersaing sempurna jika memenuhi cirri-ciri antara lain: terdapat banyak jumlah pembeli maupun penjual, pembeli dan penjual hanya menguasai sebagian kecil dari barang atau jasa yang dipasarkan sehingga tidak dapat mempengaruhi pasar penjual dan pembeli berperan sebagai price taker, barang adan jasa yang dipasarkan bersifat homogen, serta penjual dan pembeli bebas keluar masuk pasar, sehingga informasi mudah diperoleh. Pasar bersaing tidak sempurna dapat dilihat dari dua sisi yaitu sisi pembeli dan sisi penjual. Pasar yang dilihat dari sisi pembeli terdiri dari pasar monopsoni, oligopoly, dan sebagainya. Sedangkan dari sisi penjual terdiri dari pasar persaingan monopolistic, pasar monopoli, oligopoli, duopoli dan sebagainya.. Pasar persaingan murni adalah pasar yang memiliki banyak penjual dan pembeli dan produk yang diperjualbelikan bersifat homogen. Apabila jumlah penjual dan pembelinya satu dan sifat produknya unik, maka struktur pasar yang berlaku adalah monopoli jika dilihat dari sudut penjual, sedangkan jika dilihat dari sudut pembeli bersifat monopsoni. Karakteristik masing- masing pasar dapat dilihat pada Tabel 8. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi struktur pasar adalah dapat dilihat dari pengetahuan yang diperlukan untuk memasuki pasar, modal yang dibutuhkan, dan market share yang diperoleh masing- masing lembaga pemasaran yang terlibat. Tabel 8 . Lima Jenis Pasar Pada Sistem Pangan dan Serat. No Karakteristik Struktur Pasar Produk Jumlah Perusahaan Sifat Produk Dari Sudut Penjual Dari Sudut Pembeli 1 Banyak Standar Homogen Persaingan Murni Persaingan Murni 2 Banyak Diferensiasi Persaingan Monopolistik Persaingan Monopolistik 3 Sedikit Standar Oligopoli Murni Oligopsoni Murni 4 Sedikit Diferensiasi Oligopoli Diferensiasi Oligopsoni Diferensiasi 5 Satu Unik Monopoli Monopsoni Sumber: Hammond dan Dahl, 1977

3.1.7 Perilaku Pasar