Metode Pengumpulan data METODE PENELITIAN

Data sekunder diperoleh dari internet, hasil penelitian-penelitian terdahulu dan literatur pada berbagai lembaga atau instansi terkait, diantaranya Badan Pusat Statistik BPS, Departemen Pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten Cia njur, Direktorat Bina Produksi Hortikultura, Kecamatan Pacet dan sumber lain yang relevan. Data-data yang digunakan adalah data harga yang terjadi disetiap lembaga pemasaran, data biaya yang dikeluarkan oleh setiap lembaga pemasaran, data produksi daun bawang di Kecamatan Pacet, jumlah petani dan pedagang responden yang informasinya berasal dari kantor Kecamatan Pacet dan CV. Agro Segar, serta data-data yang mendukung untuk penelitian.

4.3. Metode Pengumpulan data

Metode pengumpulan data primer dilakukan me lalui wawancara dengan panduan kuisioner dengan para responden. Pengambilan petani responden dilakukan secara sengaja Purposive Sampling terhadap petani yang membudidayakan daun bawang di Kecamatan Pacet dan mengambil sampel sebanyak 20 orang. Pengambilan sampel 20 orang adalah mengacu kepada sumber informasi berdasarkan hasil wawancara dengan pegawai di Kecamatan Pacet yang menyebutkan daerah-daerah yang menjadi penghasil daun bawang, dari informasi tersebut dilakukan penelusuran ke daerah lokasi petani penanam daun bawang, kemudian dilakukan pengambilan sampel menggunakan metode kuisioner. Karakteristik petani di kecamatan Pacet tergolong homogen, yaitu pengambilan responden 20 petani mempertimbangkan dengan pola pemasaran yang sama yaitu setiap petani daun bawang rata-rata melakukan pola pemasaran yang sama untuk komoditas daun bawang. Disamping itu saluran tataniaga yang digunakan pun sama yaitu dari petani, pedagang pengumpul, pedagang pengecer dan konsumen. Berdasarkan karakteristik tersebut, pengamb ilan sampel sebanyak 20 responden didasarkan pada sumber informasi yang didapat dari Kecamatan Pacet, bahwa terdapat tiga dari tujuh desa yang berada di Kecamatan pacet yang petaninya banyak menanam daun bawang yaitu Desa Ciherang, Sukatani dan Desa Ciputri, dari tiga desa tersebut kemudian dilakukan pengambilan responden petani untuk masing- masing desa diantaranya, 10 petani di wilayah Desa Ciherang, 5 petani di Desa Ciputri dan 5 petani di Desa Sukatani. Maka pengambilan jumlah petani responden sebanyak 20 telah dianggap mewakili jumlah petani daun bawang yang ada di Kecamatan Pacet. Selain itu karakteristik petani daun bawang dapat dikatakn homogen dilihat dari segi produk yang dihasilkan dan teknik budidaya penanaman serta pola pemasarannya. Penentuan responden untuk lembaga pemasaran daun bawang didapat melalui metode Snow Ball Sampling yaitu dengan cara mengikuti alur pemasaran hingga produk sampai ke konsumen dengan menelusuri saluran pemasaran daun bawang di daerah penelitian berdasarkan informasi ya ng diperoleh dari pelaku pasar yaitu mulai dari tingkat petani sampai pedagang pengecer. Jumlah pedagang yang dijadikan responden terdiri dari enam orang pedagang pengumpul kebun yang berlokasi di Kecamatan Pacet, pedagang besar berjumlah lima orang masing- masing dua pedagang besar yang berwilayah di STA dan tiga pedagang besar yang berwilayah di Kecamatan Pacet, serta lima pedagang pengecer yang berlokasi masing- masing di pasar Cipanas, pasar TU Bogor, Pasar Induk Jakarta, Tangerang, Pasar Senen. Selain pasar lokal pedagang kecamatan Pacet juga menjual ke Supermarket dan Restoran di Jakarta.

4.4. Metode Analisis Data