Saluran Pe masaran 2 Saluran Pe masaran

bawang di pedagang pengecer pasar cipanas berkisar antara Rp 5.500-6.500 per kilogram, dan wilayah pasar TU Bogor mencapai Rp 6.000 – 8.000 per kilogram. Volume rata-rata daun bawang yang dijual ditingkat pengecer berkisar antar 20 – 50 kilogram.

6.2.2 Saluran Pe masaran 2

Saluran pemasaran dua merupakan saluran yang terdiri dari petani – pedagang besar – pedagang pengecer yang terdiri dari lokal, supermarket dan restoran. Pada saluran dua terdapat jalur pemasaran daun bawang yang terkirim ke pihak supermarket, hal tersebut terjadi karena terdapat sistem kontrak yang dilakukan pihak supermarket terhadap pedagang besar. Terdapat tiga pedagang besar responden yang mengirimkan daun bawang ke pihak supermarket, dan harga daun bawang ditingkat pedagang besar untuk supermarket adalah Rp 12.000 per kilogram. Pedagang besar membeli komoditi daun bawang dari petani dengan harga Rp 4.000 per kilogram, dan volume rata-rata pembelian yang dibeli oleh pedaagang besar adalah 980 kg per hari. Berdasarkan kuisioner dari 20 responden terdapat 10 petani yang menjual hasil panennya melalui pedagang besar, sealnjutnya daun bawang yang telah terkumpul di tingkat pedagang besar disortir kembali untuk dijual ke pasar, dalam hal ini pasar yang dituju adalah melalui pedagang pengecer yang terdiri dari pasar lokal wilayah Cipanas, Bogor, Jakarta, Supermarket dan restoran. Khusus saluran dua, pasar supermarket adalah yang menjadi tujuan utama dari penjualan daun bawang tersebut. Berdasarkan tiga sampel pedagang responden yang menjual hasilnya ke pasar supermarket daun bawang yang dijual adalah kualitas yang baik melalui penyortiran yang teliti untuk dijual ke pasar supermarket, jika produk yang dihasilkan tidak baik maka produk akan dikembalikan kembali ke pihak pedagang besar dan pedagang besar akan mengalami kerugian berupa pemotongan setengah dari harga jual. Kerusakan produk yang besar akan mengancam sistem kontrak yang telah terjalin antara pihak pedagang besar dan supermarket. Sistem pembayaran yang dilakukan adalah menggunakan pembayaran sebagian, yaitu produk yang masuk ke pihak supermarket baru akan dibayarkan pada pengiriman berikutnya dengan mempertimbangkan kualitas produk. Dalam hal ini pihak supermarket melakukan penyortiran kembali sebelum di jual kembali ke konsumen akhir. Salah satu pihak yang selama ini baik dalam lembaga pemasaran pedagang besar yang menjual hasil daun bawangya ke supermarket adalah CV Agro Segar yang didirikan oleh Bpk Santoso selaku pemilik dan pendiri CV Agro Segar. Untuk memenuhi permintaan daun bawang yang berkualitas dengan melalui penyortiran ketat oleh pihak supermarket terkadang CV Agro Segar membeli daun bawang dari pedagang besar lain dengan harga yang lebih mahal dari petani. CV Agro Segar membeli produk daun bawang pedagang besar dengan harga Rp 9.000 per kilogram. Cv Agro Segar menjual produk daun bawang ke supermarket dan restoran di wilayah Jakarta dan sekitarnya, salah satu supermarket yang membeli produk daun bawang adalah ”Giant” supermarket, dan restoran-restoran Jepang dan Korea di wilayah Jakarta. Untuk konsumen restoran CV Agro Segar mengemasnya dalam satu paket bersama komoditi lain. Pengiriman CV Agro Segar ke supermarket tidak terlalu banyak yaitu 100 kilogram setiap kali pengiriman dalam sehari, hal ini terjadi karena CV Agro Segar tidak memfokuskan pada satu komoditi. Berbeda dengan pedagang besar lain yang mefokuskan pada komoiti daun bawang dalam menjual daun bawangnya ke supermarket. Harga yang terjadi di supermarket adalah Rp19.960 per kilogram

6.2.3 Saluran Pe masaran 3