Gambar 3. Bagan Kerangka Pemikiran Analisis Sistem Tataniaga Daun Bawang.
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposive dengan
pertimbangan bahwa daerah tersebut merupakan salah satu sentra penghasil daun bawang di Kabupaten Cianjur dengan jumlah produksi sebesar 81.650 Ton.
Kecamatan Pacet selain daerah sentra produksi daun bawang juga merupakan sentra produksi sayuran lain diantaranya, wortel sawi dan kubis. Daun bawang
sendiri di tahun 2009 menempati produksi terbesar kedua setelah wortel khususnya di Kecamatan Pacet. Pengambilan daun bawang sebagai sampel
komoditas untuk penelitian juga dipertimbangkan dengan melihat harga yang terjadi pada komoditas tersebut. Harga yang terjadi pada selang wakt u penelitian
untuk komoditas daun bawang sedang mengalami peningkatan harga yang terjadi di pasaran, dengan peningkatan harga yang terjadi di pasar sangat menguntungkan
bagi pelaku usaha daun bawang di Kecamatan Pacet. Pengumpulan data di lapangan dilaksanakan pada bulan Agustus - September 2010.
4.2. Jenis dan Sumbe r Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui hasil pengamatan langsung di lapangan
dan wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan kuisioner yang telah disiapkan sebelumnya kepada petani responden dan pedagang responden. Petani
responden ini adalah petani daun bawang di Kecamatan Pacet yang minimal pernah menanam daun bawang satu kali musim tanam, untuk umur budidaya daun
bawang yaitu berkisar 75 hari. Pedagang responden adalah pedagang yang terlibat dalam penjualan dan pembelian serta alur distribusi produk daun bawang yang
berasal dari Kecamatan Pacet. Selain itu dilakukan juga pengamatan langsung terhadap kegiatan pemasaran yang terjadi dan penelusuran saluran pemasaran atau
lembaga- lembaga pemasaran dari mulai petani, pedagang pengumpul sampai dengan pedagang pengecer dan konsumen akhir.
Data sekunder diperoleh dari internet, hasil penelitian-penelitian terdahulu dan literatur pada berbagai lembaga atau instansi terkait, diantaranya Badan Pusat
Statistik BPS, Departemen Pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten Cia njur, Direktorat Bina Produksi Hortikultura, Kecamatan Pacet dan sumber lain yang
relevan. Data-data yang digunakan adalah data harga yang terjadi disetiap lembaga pemasaran, data biaya yang dikeluarkan oleh setiap lembaga pemasaran,
data produksi daun bawang di Kecamatan Pacet, jumlah petani dan pedagang responden yang informasinya berasal dari kantor Kecamatan Pacet dan CV. Agro
Segar, serta data-data yang mendukung untuk penelitian.
4.3. Metode Pengumpulan data