Karangan Narasi Landasan Teori

33 pada model belajar konvensional yang menutup siswa untuk aktif dan produktif. Pembelajaran di sekolah pada umumnya masih berpusat pada guru teacher centered. Pada proses pembelajaran, guru cenderung menggunakan ceramah dan sesekali melakukan tanya jawab terhadap siswa. Meskipun ceramah memiliki peranan penting dalam penyampaian materi, namun disisi lain akan melemahkan keterampilan yang dimiliki oleh siswa. Hal inilah yang melemahkan pengembangan potensi yang ada dalam diri siswa sehingga hasil atau prestasi belajar kurang bermakna dan belum optimal. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut, yaitu dengan memberikan pembelajaran yang menarik melibatkan siswa aktif dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini, guru dapat menginovasi suatu pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan menuntut keaktifan dari siswa sehingga pembelajaran akan optimal dan bermakna. Menurut Rusman 2011: 133, model pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan, artinya para guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikannya. Menurut Joyce dan Weil 1986 dalam Abimanyu 2008: 2-4, model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu yang berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran. Model pembelajaran juga dapat dipahami sebagai blueprint guru dalam mempersiapkan dan melaksanakan proses pembelajaran Priansa 2014: 299. 34 Model pembelajaran ini yang akan memuat prosedur dalam pelaksanaan pembelajaran. Melalui model pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar, diharapkan dapat menghasilkan pembelajaran yang bermakna. Pemilihan model pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteristik siswa dan karakteristik materi.

2.1.12 Model Pembelajaran Generative

Model pembelajaran generatif merupakan salah satu model pembelajaran yang berlandaskan pada pandangan konstruktivisme. Rifa‟i dan Anni 2011: 226 mengatakan bahwa pembelajaran konstruktivistik memandang bahwa peserta didik secara terus menerus memeriksa informasi baru yang berlawanan dengan aturan-aturan lama dan merevisi aturan-aturan tersebut jika tidak sesuai lagi. Pada model ini, pembelajaran difokuskan pada cara berfikir siswa dimana siswa membangun gagasannya melalui rangsangan yang diberikan. Model generatif masuk dalam pendekatan berbasis masalah sehingga penerapan model ini merupakan salah satu cara yang baik untuk mengetahui pola pikir siswa dalam memahami dan memecahkan masalah dengan baik. Wittrock 1992: 531 menyatakan bahwa “The model of generative learning and teaching is a functional model of learning from instruction that builds upon knowledge about the processes of the brain and upon cognitive research of comprehension, knowledge acquisition, attention, motivation, and transfer”. Pernyataan tersebut mengandung arti bahwa model pembelajaran generatif didefinisikan sebagai “model pembelajaran fungsional dari instruksi yang dibangun berdasarkan pengetahuan sebelumnya yang disesuaikan dengan pemahaman kognitif, akuisisi pengetahuan, pe rhatian, motivasi, dan pengalihan”. 35 Menurut Shoimin 2014: 78, intisari dari model pembelajaran generatif adalah otak tidak menerima informasi dengan pasif, tetapi aktif mengonstruksi interpretasi dari informasi kemudian membuat kesimpulan. Anderman 2010 menyatakan bahwa “Witrrock’s model effectively integrated several important processes and emphasized the importantroles of a cognition, b prior knowledge, c transfer, and d generation in human learning. Pernyataan tersebut mengandung arti bahwa model Wittrock ini secara efektif terdapat dalam beberapa proses penting yang terintegrasi dan menekankan peran penting dari 1 kognisi; 2 pengetahuan sebelumnya; 3 transfer; dan 4 generasi dalam belajar manusia. Grabowski 2001 mengatakan bahwa model pembelajaran generatif bukan model pembelajaran penemuan discovery learning tetapi pembelajaran yang berpusat pada siswa student-centric learning dengan siswa secara aktif membangun makna dari pembelajaran Azizah, 2013. Pembelajaran generatif dapat membuat siswa untuk belajar aktif dalam mengkonstruksi pengetahuannya. Sutrisno Hulukati, 2005 mengemukakan bahwa: dari kegiatan belajar yang dilakukan dalam model pembelajaran generatif terlihat bahwa siswa diharapkan dapat mengutarakan konsepnya dengan disertai argumentasi, untuk mendukung konsepnya tersebut diharapkan siswa dapat beradu pendapat dengan siswa lain. Hal ini diharapkan dapat berpengaruh positif karena siswa akan terbiasa menghargai konsep orang lain dan terbiasa mengutarakan pendapatnya tanpa dibebani rasa ingin menang atau takut kalah Azizah, 2013 . Menurut Osborne dan Wittrock, model pembelajaran generatif adalah model pembelajaran dimana siswa secara aktif mengkonstruksi pengetahuan melalui lima tahap yaitu tahap orientasi, tahap pengungkapan ide, tahap tantangan

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL DIRECT INSTRUCTION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BERMAIN ALAT MUSIK MELODIS DI KELAS IV SD NEGERI KEPANDEAN 03 KABUPATEN TEGAL

0 24 223

KEEFEKTIFAN MODEL PROBING PROMPTING DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UANG PADA SISWA KELAS III SD NEGERI KEPANDEAN 3 KABUPATEN TEGAL

5 63 236

Keefektifan Model Pembelajaran Picture And Picture Terhadap Hasil Belajar Menulis Narasi pada Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pecabean Kabupaten Tegal

1 18 250

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI PAGUYANGAN 01 KABUPATEN BREBES

0 12 244

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Crewek Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan Tahun A

1 2 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI MELALUI GAMBAR SERI SISWA KELAS IV SD NEGERI BAKALAN SEWON BANTUL.

0 5 153

KEEFEKTIFAN MODEL COOPERATIVE SCRIPTTERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI SENI RUPA MURNI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEPANDEAN 03 KECAMATAN DUKUHTURI KABUPATEN TEGAL -

0 3 77

KEEFEKTIFAN MODEL INSTRUKSI LANGSUNG BERBANTU GAMBAR SERI TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI ABUPATEN KENDAL

0 1 59

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION BERBANTU MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BOBOTSARI PURBALINGGA

0 0 74

KEEFEKTIFAN MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTU MEDIA MISTAR BILANGAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN KEPANDEAN ABUPATEN TEGAL

0 1 78