141 menggunakan model konvensional. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji
hipotesis menggunakan independent samples t test melalui program SPSS versi 20 yang menunjukkan bahwa nilai t
hitung
t
tabel
2,063 2,005 dan nilai signifikansi kurang dari 0,05 0,044 0,05.
3 Aktivitas belajar siswa kelas IV SD Negeri Kepanden 03 Kabupaten Tegal dalam pembelajaran menulis narasi dengan model Generative berbantu
gambar seri lebih tinggi daripada model konvensional. Hal ini berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji-t yang menunjukkan bahwa t
hitung
t
tabel
2,459 2,005. 4 Hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Kepandean 03 Kabupaten Tegal
dengan model Generative berbantu gambar seri lebih tinggi daripada model konvensional. Hal ini berdasarkan dari hasil uji pihak kanan dengan
menggunakan uji-t yang menunjukkan bahwa nilai t
hitung
t
tabel
2,039 2,005.
5.2 Saran
Pada bagian ini, peneliti memberikan beberapa saran sehubungan dengan hasil penelitian dan pembahasan serta simpulan penerapan model Generative
berbantu gambar seri dalam pembelajaran menulis narasi. Peneliti memberikan saran sebagai berikut.
5.2.1 Bagi Siswa
Siswa hendaknya lebih memperhatikan penjelasan mengenai langkah- langkah menulis narasi dan penggunaan tanda baca yang benar. Siswa harus lebih
teliti dalam memaknai gambar, sehingga penjelasan mengenai gambar tersebut
142 benar dan tepat. Selain itu, siswa hendaknya berani untuk menyampaikan gagasan
atau pengetahuan yang dimiliki tanpa rasa takut dan ragu-ragu.
5.2.2 Bagi Guru
Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa model Generative berbantu gambar seri lebih efektif atau lebih baik daripda model konvensional,
maka disarankan guru dapat menerapkan model Generative berbantu gambar seri dalam proses pembelajaran. Guru dapat mengolaborasikan model atau metode
serta media pembelajaran yang mendukung yang disesuaikan dengan pokok bahasan serta karakteristik siswa. Sebelum guru menggunakan model Generative
berbantu gambar seri hendaknya guru memahami langkah-langkah dalam model Generative berbantu gambar seri dan merencanakan pembelajaran yang akan
dilaksanakan sehingga proses pembelajaran berjalan dengan lancar dan bermakna bagi siswa.
5.2.3 Bagi Sekolah
Saran dari peneliti untuk sekolah yaitu hendaknya kepala sekolah dapat memberikan kesempatan kepada guru untuk melakukan penelitian serupa. Hal ini
dilakukan untuk meningkatkan kinerja guru serta kualitas pembelajaran di sekolah. Selain penggunaan model pembelajaran yang inovatif, media
pembelajaran yang mendukung juga sangat diperlukan untuk mendukung peningkatan dalam pembelajaran.
5.2.4 Bagi Dinas Terkait
Saran dari peneliti untuk dinas terkait khususnya untuk Dinas Pendidikan Kabupaten Tegal agar lebih memperhatikan kebutuhan-kebutuhan guru
sehubungan dengan tugasnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh
143 karena itu, untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan, maka terlebih dahulu
harus meningkatkan kualitas pembelajaran. Saat ini, yang dibutuhkan guru adalah seminar dan pelatihan-pelatihan mengenai strategi-strategi pembelajaran yang
efektif dan inovatif supaya guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Selain itu, pengawasan yang berkala yang dilakukan terhadap guru harus
dilaksanakan agar rangkaian kegiatan berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
5.2.5 Bagi Peneliti Lanjutan
Bagi peneliti di bidang pendidikan maupun bahasa dapat melakukan penelitian mengenai pembelajaran menulis narasi dengan model dan media
pembelajaran yang berbeda. Untuk mendapatkan hasil belajar yang lebih baik, maka perlu memberikan motivasi dan konsep awal mengenai materi pembelajaran
serta mengarahkan dan merangsang siswa agar konsentrasinya terarah. Aktivitas siswa juga harus diperhatikan, mengingat pembelajaran harus melibatkan
keaktifan siswa terutama untuk aktif menyampaikan gagasan.