Hakikat Bahasa Indonesia Landasan Teori

29 disesuaikan tingkat keluasan dari materi bahasa mulai dari aspek menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

2.1.9 Keterampilan Menulis

Menulis merupakan sebuah keterampilan berbahasa yang terpadu, yang ditujukan untuk menghasilkan sesuatu yang disebut tulisan Muslich dan Suyono 2010: 71. Menurut Doyin dan Wagiran 2011: 12, “menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang dipergunakan dalam komunikasi secara tidak langsung. Keterampilan menulis tidak didapatkan secara alamiah, tetapi harus melalui proses belajar dan berlatih”. Lado 1979 dalam Tarigan 2008: 22 menyatakan bahwa menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu. Menulis merupakan keterampilan bahasa yang paling tinggi dari keterampilan bahasa yang lainnya. Hal tersebut dikarenakan seseorang bisa menulis kalau sudah bisa melewati dan menguasai keterampilan bahasa lainnya. Iskandarwassid dan Sunendar 2013: 248 menyatakan bahwa dibandingkan dengan tiga kemampuan berbahasa yang lain, kemampuan menulis menghendaki penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan unsur di luar bahasa itu sendiri yang akan menjadi isi tulisan. Baik unsur bahasa maupun unsur isi haruslah terjalin sedemikian rupa sehingga menghasilkan tulisan yang runtut dan padu. Keterampilan menulis bersifat produktif yang akan menghasilkan suatu produk berupa tulisan. Dalam penerapannya di bidang pendidikan, keterampilan menulis harus bisa dikuasai siswa sedini mungkin. Menurut Tarigan 2008: 22, 30 “pada prinsipnya fungsi utama menulis adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Menulis sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan para pelajar berpikir”. Menulis merupakan suatu proses, dalam proses tersebut akan mengembangkan pikiran dan kreativitas. Manfaat yang dapat dipetik dari menulis menurut Suparno dan Yunus 2010: 1.4 diantarannya dalam hal: 1 peningkatan kecerdasan; 2 pengembangan daya inisiatif dan kreativitas; 3 penumbuhan keberanian; dan 4 pendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi. Namun dalam kenyataannya, menulis adalah hal yang kurang disukai oleh siswa. Graves 1978 dalam Suparno dan Yunus 2010: 1.4 berpendapat bahwa: seseorang enggan menulis karena tidak tahu untuk apa dia menulis, merasa tidak berbakat menulis, dan merasa tidak tahu bagaimana harus menulis. Ketidaksukaan tak lepas dari pengaruh lingkungan keluarga dan masyarakatnya, serta pengalaman pembelajaran menulis atau mengarang di sekolah yang kurang memotivasi dan merangsang minat. Berdasarkan beberapa pengertian menulis, maka dapat disimpulkan bahwa menulis merupakan suatu proses menuangkan ide atau gagasan pikiran dalam sebuah tulisan sebagai bentuk dari komunikasi. Dalam hal ini, menulis harus melibatkan siswa secara langsung yaitu dengan latihan menulis dan berlatih berulang kali.

2.1.10 Karangan Narasi

Kegiatan mengarang adalah kegiatan yang mengikuti alur proses yang bertahap dan berurutan Suparno dan Yunus 2010: 3.3. Sebagai proses, penulisan karangan dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap prapenulisan, tahap

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL DIRECT INSTRUCTION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BERMAIN ALAT MUSIK MELODIS DI KELAS IV SD NEGERI KEPANDEAN 03 KABUPATEN TEGAL

0 24 223

KEEFEKTIFAN MODEL PROBING PROMPTING DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UANG PADA SISWA KELAS III SD NEGERI KEPANDEAN 3 KABUPATEN TEGAL

5 63 236

Keefektifan Model Pembelajaran Picture And Picture Terhadap Hasil Belajar Menulis Narasi pada Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pecabean Kabupaten Tegal

1 18 250

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI PAGUYANGAN 01 KABUPATEN BREBES

0 12 244

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Crewek Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan Tahun A

1 2 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI MELALUI GAMBAR SERI SISWA KELAS IV SD NEGERI BAKALAN SEWON BANTUL.

0 5 153

KEEFEKTIFAN MODEL COOPERATIVE SCRIPTTERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI SENI RUPA MURNI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEPANDEAN 03 KECAMATAN DUKUHTURI KABUPATEN TEGAL -

0 3 77

KEEFEKTIFAN MODEL INSTRUKSI LANGSUNG BERBANTU GAMBAR SERI TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI ABUPATEN KENDAL

0 1 59

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION BERBANTU MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BOBOTSARI PURBALINGGA

0 0 74

KEEFEKTIFAN MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTU MEDIA MISTAR BILANGAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN KEPANDEAN ABUPATEN TEGAL

0 1 78