43 masuk dalam golongan media visual yang tidak dapat diproyeksikan, sehingga
kelebihan dan kekurangannya relatif sama dengan media visual pada umumnya. Menurut Hamdani 2011: 250-1, kelebihan media gambar adalah sebagai berikut:
1 sifatnya konkret, gambar lebih realitis menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata; 2 gambarnya
dapat membatasi batas dan waktu. Tidak semua benda, objek atau pariwisata dapat dibawa ke kelas, dan tidak semua anak-anak
dibawa ke objekpariwisata tersebut; 3 media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita; 4 media gambar dapat
memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah atau
membetulkan kesalahpahaman; dan 5 harganya murah dan digunakan tanpa memerlukan peralatan.
Selain terdapat kelebihan, media gambar juga mempunyai beberapa kekurangan. Menurut Hamdani 2011: 251, kekurangan media gambar yaitu:
1 gambar hanya menekankan persepsi indra mata; 2 gambar benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan
pembelajaran; 3 kurangnya sangat terbatas untuk kompleks besar; 4 pada umumnya hanya dua dimensi yang nampak pada satu
gambar, sedang dimensi yang lainnya tidak terlalu jelas; dan 5 tidak dapat memperlihatkan suatu pola gerakan utuh suatu gambar
kecuali jika menampilkan sejumlah gambar dalam suatu urutan peristiwa.
Kekurangan-kekurangan yang terdapat pada media gambar, harus diminimalisir guru dalam penggunaannya agar dapat digunakan dengan efektif.
Penggunaan media dapat dikombinasikan dengan model pembelajaran yang tepat sehingga dalam penggunaannya dapat bermanfaat. Pada menulis karangan
digunakan media gambar seri supaya siswa tertarik dalam menuliskan ceritanya sesuai dengan gambar. Selain itu, peran aktif siswa dalam menggunakan gambar
seri akan lebih menarik dan meningkatkan kerja sama antarsiswa dalam menyusun gambar seri sesuai dengan urutannya.
44
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan
Pada kajian empiris ini, peneliti membahas beberapa penelitian yang sebelumnya dilaksanakan mengenai penerapan model pembelajaran Generative
dan penggunaan media gambar seri. Ada beberapa penelitian yang relevan berkaitan dengan penelitian ini, khususnya berkaitan dengan penerapan model
Generative dan media gambar seri dalam pembelajaran baik di tingkat sekolah dasar, sekolah menengah, maupun perguruan tinggi. Berdasarkan hasil penelitian
tersebut, menunjukkan bahwa model Generative dan media gambar seri merupakan salah satu model dan media yang efektif diterapkan dalam beberapa
mata pelajaran. Beberapa penelitian yang dapat dijadikan kajian dalam penelitian yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut.
1 Suryawati 2012 dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga melakukan penelitian eksperimen dengan judul
“Penerapan Model Pembelajaran Generatif untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dengan
Memperhatikan IQ Siswa di MTsN Sumberlawang Sragen ”. Setelah masing-
masing diberi perlakuan, hasilnya menunjukkan bahwa dengan menggunakan model generatif, keterampilan berpikir kritis kelas VIII MTsN meningkat.
Peningkatan dibuktikan dengan hasil t
hitung
lebih besar dari t
tabel
yaitu sebesar 9,08 4,022.
2 Rachmawati 2014 dari Univeristas Galuh melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Menulis Puisi
Bebas dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Generatif Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII-G SMP Negeri 4 Ciamis
”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran generatif dapat meningkatkan
45 kemampuan menulis puisi bebas. Peningkatakn dapat ditunjukkan dari adanya
peningkatan pada siklus I dan siklus II secara signifikan berdasarkan KKM yang telah ditetapkan sebesar 78. Adapun perolehan hasil dari 38 siswa pada
pembelajaran siklus I yaitu, 2665 dengan rata-rata 70,13. Pada pembelajaran siklus II terakumulasi nilai hasil belajar siswa, yaitu 3420 dengan rata-rata 90.
3 Endarwati 2012 dari Universitas Negeri Yogyakarta melakukan penelitian eksperimen
dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Gambar Seri terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV SD Negeri
Langensari Yogyakarta ”. Populasi yang diteliti dengan media gambar seri
sebanyak 20 siswa dan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional sebanyak 20 siswa. Setelah masing-masing diberi perlakuan,
hasilnya menunjukkan bahwa dengan menggunakan media gambar seri hasil keterampilan menulis karangan narasi kelas IV SD Negeri Langensari
meningkat. Peningkatan dibuktikan dengan hasil t
hitung
lebih besar dari t
tabel
yaitu sebesar 7,552 2,0244. 4 Anderman 2010 dari The Ohio State University melakukan penelitian
dengan judul “Reflections on Wittrock’s Generative Model Of Learning: A Motivation Perspectiv
” merupakan penelitian kualitatif yang membahas mengenai motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini
membahas perkembangan dalam penelitian tentang motivasi berprestasi yang tercermin dalam model generatif Wittrock tentang pembelajaran. Menurut
Anderman, terdapat tiga komponen motivasi dalam pembelajaran, yakni 1 peran kognisi dalam penelitian motivasi, 2 kemampuan mengkonstruk
makna, dan 3 keyakinan akan kemampuan diri. Menurut kajian Anderman,