14
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini memuat landasan teori, kajian empiris, kerangka berpikir, dan hipotesis. Pembahasan mengenai kajian pustaka akan diuraikan di bawah ini.
2.1 Landasan Teori
Bagian ini berisi teori-teori yang berhubungan dengan penelitian ini. Teori yang berhubungan dengan penelitian ini yaitu 1 belajar; 2 pembelajaran; 3
aktivitas belajar; 4 hasil belajar; 5 karakteristik anak usia sekolah dasar SD; 6 performansi guru; 7 hakikat bahasa Indonesia; 8 pembelajaran bahasa
Indonesia di SD; 9 keterampilan menulis; 10 karangan narasi; 11 model pembelajaran; 12 model pembelajaran Generative; 13 media pembelajaran;
dan 14 media gambar seri sebagai media pembelajaran bahasa Indonesia. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan secara lebih lengkap di bawah ini.
2.1.1 Belajar
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Slameto 2010: 2. Perubahan itu kontinu mencakup semua aspek tingkah laku, terarah,
dilakukan secara sadar dan bukan bersifat sementara. Pengalaman yang pernah dilalui akan menjadi pengetahuan awal atas suatu konsep yang akan dipelajari.
Gagne 1977: 3 dalam Rifa‟i dan Anni 2011: 82 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia yang berlangsung
15 selama periode waktu tertentu, dan perubahan perilaku itu tidak berasal dari
proses pertumbuhan. Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan, yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi
dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya Slameto 2010: 2. Perubahan tersebut berasal dari pengalaman-pengalaman yang telah dilalui.
Hamalik 2013: 27 menyatakan bahwa belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman learning is defined as the
modification or strengthening of behavior through experiencing. Menurut Winkel 2002 dalam Susanto 2013: 4, belajar adalah suatu
aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif antara seseorang dengan lingkungan, dan menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,
pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap yang bersifat relatif konstan dan berbekas. Perubahan tersebut akan menjadi dasar untuk menghasilkan perubahan
selanjutnya. Bell-Gredler 1986 dalam Winataputra, dkk 2008: 1.5 berpendapat
bahwa belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam competencies, skills, and attitudes. Kemampuan competencies,
keterampilan skills, dan sikap attitudes tersebut diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai masa tua melalui rangkaian proses
belajar sepanjang hayat. Winataputra, dkk 2008: 1.9 menyebutkan ciri-ciri belajar, yaitu 1
belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan perilaku pada diri individu, 2 perubahan itu harus merupakan buah dari pengalaman, 3 perubahan tersebut
relatif tetap. Ketiga ciri belajar tersebut memfokuskan pada perubahan, karena dengan adanya perubahan maka telah terjadi proses belajar.