soal nomor 3, 4, 5, 6, dan butir soal dengan kriteria sukar adalah butir soal nomor 7 dan 8. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 18.
3.6.5 Rekapitulasi Hasil Analisis Butir Soal Uji Coba
Berdasarkan hasil analisis butir soal uji coba diperoleh bahwa 8 butir soal yang diujicobakan memenuhi syarat sesuai validitas, reliabilitas, taraf kesukaran,
dan daya pembeda. Oleh karena itu, seluruh butir soal tersebut digunakan dalam tes pemecahan masalah. Rekapitulasi hasil analisis butir soal uji coba instrumen
dapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut.
Tabel 3.7 Rekapitulasi Hasil Analisis Butir Soal uji Coba
Berdasarkan hasil analisis butir soal uji coba, diperoleh instrumen tes kemampuan pemecahan masalah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian
telah mencakup indikator pada kisi-kisi. Kisi – kisi tes kemampuan pemecahan
masalah dapat dilihat pada Lampiran 19.
3.7 Metode Analisis Data Penelitian
Analisis data dalam penelitian ini dibagi dalam dua tahap, yaitu analisis data awal dan analisis data akhir.
Nomor Butir
Validitas Reliabilitas Taraf
kesukaran Daya
Pembeda Keputusan
1 Valid
Mudah Diperbaiki Digunakan
2 Valid
Mudah Diterima
Digunakan 3
Valid Sedang
Diterima Digunakan
4 Valid
Sedang Diterima
Digunakan 5
Valid Reliabel
Sedang Diterima
Digunakan 6
Valid Sedang
Diterima Digunakan
7 Valid
Sukar Diterima
Digunakan 8
Valid Sukar
Diterima Digunakan
3.7.1 Analisis Data Awal
Analisis data awal dilakukan untuk mengetahui kondisi awal sampel. Data yang dianalisis diperoleh dari data nilai ulangan akhir semester gasal mata
pelajaran matematika tahun pelajaran 20142015. Data nilai tersebut diambil dari tiga kelas yang dijadikan sampel penelitian. Analisis data nilai ini meliputi uji
normalitas, uji homogentitas, dan uji varians.
3.7.1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah uji Klomogorov-Smirnov. Uji ini membandingkan serangkaian data pada sampel dengan distribusi normal
serangkaian nilai dengan mean dan standar deviasi yang sama. Tes ini mencakup perhitungan distribusi frekuensi kumulatif yang akan terjadi di bawah distribusi
teoretisnya dan membandingkannya dengan distribusi frekuensi kumulatif hasil observasi Siegel, 1990:59.
Siegel 1990:63 mengemukakan bahwa uji Kolmogorov-Smirnov memiliki keunggulan-keunggulan, antara lain:
1 tidak memerlukan data yang terkelompokkan; 2 dapat digunakan untuk sampel berukuran kecil;
3 lebih fleksibel jika dibandingkan dengan uji yang lain. Hipotesis yang diujikan adalah:
: sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal; : sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.
Langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut. 1 Menetapkan
, yaitu distribusi kumulatif teoretis yang diharapkan di bawah
; 2 Mengatur skor-skor yang diobservasi ke dalam suatu distribusi kumulatif
dengan memasangkan setiap interval dengan interval
yang sebanding.
adalah distribusi frekuensi kumulatif data yang diobservasi dari suatu sampel random dengan
observasi. Dimana adalah sembarang skor yang mungkin.
, dimana = banyaknya observasi yang sama
atau kurang dari .
3 Untuk tiap-tiap jenjang, dihitung . Di bawah
, diharapkan bahwa untuk setiap harga
harus jelas mendekati . Artinya,
dibawah diharapkan selisih antara
dan kecil dan berada pada
batas-batas kesalahan random; 4 Menghitung
deviasi dengan rumus | |;
5 Melihat tabel E untuk menemukan kemungkinan dua sisi yang dikaitkan dengan munculnya harga-harga sebesar harga
observasi di bawah . Jika
√
, dimana adalah peserta tes, maka
ditolak Siegel, 1994: 59-63.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh dan
sehingga diterima. Dapat
disimpulkan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 6.