Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

10 2. Menganalisis apakah terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara siswa yang menerima pembelajaran model PBL dengan pendekatan kontekstual dan strategi konflik kognitif, model PBL dengan pendekatan kontekstual, dan model pembelajaran langsung. 3. Menganalisis ada tidaknya interaksi antara kemampuan awal matematika dan model pembelajaran terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. 4. Menganalisis ada tidaknya pengaruh yang positif antara aktivitas belajar siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa yang menerima pembelajaran model PBL dengan pendekatan kontekstual strategi konflik kognitif. 5. Menganalisis ada tidaknya pengaruh yang positif antara aktivitas belajar siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa yang menerima pembelajaran model PBL dengan pendekatan kontekstual.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini diantaranya : 1. Bagi Guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif metode pembelajaran yang menekankan pada kemampuan pemecahan masalah siswa. 2. Bagi Siswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran matematika. 3. Bagi peneliti lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti lain sebagai 11 bahan rujukan dalam pengembangan penelitian lebih lanjut.

1.7 Penegasan Istilah

1.7.1 Kemampuan Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah adalah proses menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya ke dalam situasi baru yang belum dikenal. Dengan demikian ciri dari pertanyaan atau penugasan berbentuk pemecahan masalah adalah 1 ada tantangan dalam materi tugas atau soal, 2 masalah tidak dapat diselesaikan dengan menggunakan prosedur rutin yang sudah diketahui penjawab Wardhani, 2008. Pemecahan masalah merupakan proses penerimaan masalah sebagai tantangan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Jadi, kemampuan pemecahan masalah matematika adalah kecakapan yang memungkinkan siswa memperoleh pengalaman menggunakan pengetahuan serta ketrampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan pada masalah yang bersifat tidak rutin. Siswa dikatakan mampu memecahkan masalah bila ia memiliki kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh.

1.7.2 Problem Based Learning PBL

Menurut Arends Trianto, 2007, Problem Based Learning PBL merupakan suatu pendekatan pembelajaran dimana siswa dihadapkan pada masalah autentik nyata sehingga diharapkan mereka dapat menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuhkembangkan ketrampilan tingkat tinggi dan inkuiri, memandirikan siswa, dan meningkatkan kepercayaan diri. Peran guru dalam PBL adalah menyodorkan berbagai masalah autentik, memfasilitasi