17
c. Memori, memori yang ada pada peserta didik berisi pelbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang dihasilkan dari
kegiatan belajar sebelumnya. d. Respon, tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori disebut respon.
Peserta didik yang sedang mengamati stimulus akan mendorong memori memberikan respon terhadap stimulus tersebut. Respon dalam peserta didik
diamati pada akhir proses belajar yang disebut dengan perubahan perilaku atau perubahan kinerja performance.
Berdasarkan pengertian belajar dan unsur belajar tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam belajar sebaiknya siswa diberi kesempatan untuk
bertindak aktif dan diberi kepercayaan serta tanggung jawab penuh atas belajarnya agar siswa dapat membangun sendiri pengalaman belajar sehingga akan lebih
diingat dan dimengerti oleh siswa. Hal itu dapat dilakukan oleh guru dengan menggunakan model pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk
aktif karena pada dasarnya pembelajaran itu berpusat pada siswa bukan pada guru.
2.1.1.1 Teori Perkembangan Kognitif Piaget
Kaitannya dengan model pembelajaran PBL, Piaget berpendapat bahwa siswa terlibat secara aktif dalam proses mendapatkan informasi dan
mengonstruksikan pengetahuannya sendiri. Perkembangan kognitif merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran. Hal ini
dimaksudkan agar pemberian materi, konsep ataupun permasalahan sesuai dengan masa perkembangan siswa. Menurut Piaget sebagaimana dikutip oleh Trianto
2007: 15, setiap individu pada saat tumbuh mulai dari bayi sampai menginjak
18
usia dewasa mengalami empat tingkat perkembangan kognitif yang dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Tingkat Perkembangan Kognitif menurut Piaget
Tahap Perkiraan Usia
Kemampuan-Kemampuan Utama Sensorimotor
Lahir sampai 2 tahun
Terbentuknya konsep kepermanenan objek, kemajuan gradual, dan perilaku
refleksif ke perilaku yang mengarah kepada tujuan.
Praoperasional 2-7 tahun
Perkembangan kemampuan menggunakan simbol untuk menyatakan
objek dunia.
Operasional konkret
7-11 tahun Perbaikan dalam kemampuan untuk
berpikir secara
logis. Pemikiran
desentrasi, dan pemecahan masalah tidak dibatasi keegosentrisan.
Operasional formal
11 tahun sampai dewasa
Pemikiran abstrak dan murni simbolis mungkin dilakukan. Masalah dapat
dipecahkan dengan eksperimentasi.
Berdasarkan uraian perkembangan kognitif Piaget seperti tabel di atas, usia siswa SMP berada pada tahap operasional formal. Anak sudah bisa diajak untuk
belajar matematika dengan pemikiran abstrak dan menggunakan simbol. Hal penting lainnya pada tahap ini anak sudah bisa diajarkan untuk belajar
memecahkan masalah dengan suatu eksperimen atau penyelidikan terhadap masalah tersebut.
2.1.1.2 Teori Belajar Vygotsky
Vygotsky sebagaimana dikutip oleh Trianto 2007: 27, lebih menekankan pada aspek sosial dari pembelajaran. Menurut Vygotsky proses pembelajaran akan
terjadi jika anak bekerja atau menangani tugas-tugas yang belum dipelajari, tetapi tugas
–tugas itu masih berada dalam jangkauan mereka yang disebut zone of proximal development, yakni daerah tingkat perkembangan sedikit di atas daerah