Simpangan Rata–Rata Ukuran Penyebaran Data

Statistika 49 Untuk data dari tabel distribusi frekuensi, simpangan rata–rata dapat ditentukan dengan persamaan: SR = ¦ 1 1 n i i i f x x n Keterangan: f i = frekuensi data ke–i n = banyaknya data Untuk memahaminya perhatikan contoh berikut ini Contoh 1.9 Data pengukuran berat masing–masing barang elektronik bila akan ditentukan simpangan rata–ratanya, maka tabel menjadi: Tabel 1.23 Berat Titik tengah x i frekuensi f i f i x i x i – x f i i x x 11–15 13 1 13 –16 16 16–20 18 4 72 –11 44 21–25 23 8 184 –6 48 26–30 28 10 280 –1 10 31–35 33 9 297 4 36 36–40 38 6 228 9 54 41–45 43 2 86 14 28 Jumlah – 40 1160 236 Maka diperoleh SR = ¦ 1 1 n i i i f x x n = 1 40 . 236 = 5,9 Jadi, simpangan rata–rata data pada tabel 1.23 adalah 5,9.

8. Variansi dan Simpangan Baku

Ukuran penyebaran data yang paling sering digunakan adalah variansi ragam dan simpangan baku standar deviasi. Ragam dan simpangan baku menjelaskan penyebaran data di sekitar rataan. Pada bagian ini, kita hanya akan membahas cara menghitung dan mendapatkan ragam dan simpangan baku dari suatu data, sedangkan kegunaannya belum akan dipelajari pada bab ini. a. Variansi Ragam Coba Anda ingat kembali cara menentukan nilai mean atau rata– rata hitung dari suatu data. Mean atau rata–rata hitung mewakili suatu 50 Matematika SMAMA Kelas XI Program IPS data sehingga dalam pengamatan diharapkan nilai data lebih kecil dari nilai rata–rata. Untuk memahaminya, perhatikan nilai–nilai berikut: 1, 4, 8, 10, 12. Rata–rata data tersebut x adalah 7 dan simpangan dari masing– masing data x i – x adalah –6, –3, 1, 3, 5. Bila Anda perhatikan, jumlah dari simpangan di atas adalah nol. Misalnya, kumpulan data x 1 , x 2 , ..., x n mempunyai rata–rata x , maka simpangan masing–masing data dari rata–ratanya adalah x 1 – x , x 2 – x , ..., x n – x . Jumlah dari semua simpangan 1 n i i x x ¦ = x 1 – x + x 2 – x + ... + x n – x harus sama dengan nol. Untuk mengatasi hal itu, diperlukan suatu ukuran penyebaran, yaitu variansi ragam. Variansi didasarkan pada jumlah kuadrat dari simpangan, didefinisikan sebagai: Variansi ragam adalah rata–rata dari jumlah kuadrat simpangan tiap data. Persamaan berikut digunakan untuk menentukan besarnya variansi ragam. s 2 = 1 n 2 1 n i i x x ¦ dengan s 2 = variansiragam Maka, nilai variansiragam dari data pada contoh di atas adalah: s 2 = –6 2 + –3 2 + 1 2 + 3 2 + 5 2 = 1 5 36 + 9 + 1 + 9 + 25 = 80 5 = 16 Jadi, variansi dari data adalah 16. Untuk data berkelompok atau data yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi, variansi atau ragam dapat dinyatakan dengan persamaan: s 2 = 1 n 2 1 n i i i f x x ¦ Statistika 51 Untuk memahami penggunaannya, perhatikan contoh berikut ini Dari data pada tabel 1.24 diperoleh data mengenai berat barang elektronik. Variansiragam dari data tersebut dapat ditentukan, yaitu dengan mengkuadratkan simpangannya. Bila rata–rata data x = 29, maka: Tabel 1.24 Berat x i f i x i – x x i – x 2 f i x i – x 2 11–15 13 1 –16 256 256 16–20 18 4 –11 121 484 21–25 23 8 –6 36 283 26–30 28 10 –1 1 10 31–35 33 9 4 16 144 36–40 38 6 9 81 486 41–45 43 2 14 196 392 Jumlah – 40 – – 2060 Maka diperoleh: s 2 = 1 n ¦ 2 1 n i i i f x x = 1 40 2060 = 51,5 Jadi, variansi atau ragam data pada tabel adalah 51,5. b. Simpangan Baku Standar Deviasi Untuk mengatasi kesulitan menafsirkan ukuran penyebaran data yang dinyatakan dalam satuan kuadrat yaitu variansi ragam, digunakan suatu ukuran yang disebut simpangan baku atau standar deviasi. Simpangan baku mengukur penyebaran data dengan satuan yang sama dengan satuan data. Bila satuan kuadrat merupakan bentuk variansi atau ragam, apa hubungan variansi dengan simpangan baku? Untuk mengetahuinya, simaklah contoh berikut ini. Data dari tabel 1.24 diperoleh nilai variansi atau ragam, yaitu s 2 = 51,5, simpangan bakunya adalah: s = 2 s = 51,5 = 7,18 Jadi, nilai simpangan bakunya adalah 7,18.