Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran CTL.

51 2. Perkembangan kognitif Menurut Piaget dalam Rita Eka Izzaty, dkk. 2008: 105. Masa kanak- kanak akhir berada dalam tahap operasional konkret dalam berfikir, dimana anak menggunakan operasi mental untuk memecahkan masalah- masalah yang aktual, anak mampu menggunakan kemampuan mentalnya untuk memecahkan masalah yang bersifat konkret. 3. Perkembangan bahasa Kemampuan bahasa terus tumbuh pada masa ini. Anak lebih baik kemampuannya dalam memahami dan menginterprestasikan komunikasi lisan dan tulisan. Pada masa ini perkembangan bahasa nampak pada perubahan perbendaharaan kata dan tata bahasa. Meningkatnya kemampuan menganalisis kata membantunya untuk mengerti apa yang tidak secara langsung berhubungan dengan pengalaman pribadinya. Anak bisa membedakan antara kata saudara kandung dengan saudara sepupu, desa dan kota dan sebagainya. Demikian juga peningkatan dalam tatabahas. Anak bisa membandingkan, sehingga bisa mengatakan lebih pendek, lebih rendah dan sering bersifat subyektif. Anak biasanya menggunakan berbagai aturan dalam tatabahasa. 4. Perkembangan moral Kemampuan moral ditandai dengan kemampuan anak untuk memahami aturan, norma dan etika yang berlangsung di masyarakat. Kohlberg dalam Rita Eka Izzaty, dkk. 2008: 110. Menyatakan adanya enam tahap perkembangan moral. Keenam tahap tersebut terjadi pada tiga tingkatan 52 yaitu: pra-konvensional, konvensional dan pasca konvensional. Pada tahap pra-konvensioanal, anak peka terhadap peraturan-paraturan yang berlatar belakang budaya. Pada tahap konvensional, memenuhi harapan- harapan keluarga, kelompok atau agama yang dianggap berarti bagi dirinya sendiri. Sikap yang nampak pada tahap ini adalah sikap yang loyal, ingin menjaga, menunjang dan memberi justifikasi pada ketertiban. Pada tahap pasca-konvensional, ditandai dengan adanya usaha yang jelas untuk mengartikan nilai-nilai moral dan prinsip-prinsip yang sahih serta dapat dilaksanakan. 5. Perkembangan emosi Emosi memainkan peran yang penting dalam kehidupan anak. Akibat dari emosi juga dirasakan oleh fisik anak terutama bila emosi itu kuat dan berulang-ulang. Sering dan kuatnya emosi anak akan merugikan penyesuaian sosial anak. Pergaulan yang semakin luas dengan teman sebaya akan mengembangkan emosinya. Anak mulai belajar bahwa ungkapan emosi yang kurang baik tidak diterima oleh teman-temannya. 6. Perkembangan sosial Perkembangan emosi pada anak tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan sosial, yang sering disebut sebagai perkembangan tingkah laku sosial. Perkembangan sosial anak sejak lahir sangat dipengaruhi oleh orang-orang yang ada disekitarnya. Sejak anak dilahirkan, kehidupan sosial dan emosi selalu terlibat setiap kali anak berhubungan dengan orang lain.

Dokumen yang terkait

Peranan Model Ctl (Contextual Teaching Learning) Dalam Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Pkn ( Di Mis Irsyadul Khair)

0 22 179

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SISWA KELAS V SD NEGERI 3 BOJONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 55

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD

0 4 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN JARAKAN SEWON, BANTUL.

0 4 215

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI PEMELIHARAAN KESEHATAN TUBUH MANUSIA MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) DI KELAS IV SD SAWIT, SEWON, BANTUL.

0 0 128

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SD TIMBULHARJO SEWON BANTUL.

0 0 158